Asap rokok utama mainstream smoke terdiri dari 4000 jenis bahan kimia, dimana fasenya dibagi menjadi fase partikulant dan fase gas. Fase partikulat terdiri
dari nikotine, nitrisamine, N- nitrosonor nicotine, Polisiklik hidrokarbon, logam berat dan Karsinogenik amine, sedangkan fase gas mencakup karbon monoksida,
karbondioksida, benzene, amonia, formaldehid, hidrosianida, dan lain – lain. Asap rokok sampingan side stream dapat dijumpai bahan kimia bersifat karsinogenik
berupa N-nitrosodimetilamine dan N-nitrosodietilamine serta beberapa jenis logam berat Aditama, 1996.
2.4.1 Nikotin
Nikotin merupakan sejenis unsur kimia beracun, mirip dengan alkaline. Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah. Nikotin
membuat pemakainya kecanduan. Bahayanya bisa dijelaskan oleh fakta bahwa 4 cc
nikotin terbukti cukup membunuh seekor kelinci besar Basyir, 2006. Nikotin ialah
sejenis sebatian organik yang dijumpai secara semulajadi di dalam pokok tembakau daun tembakau mempunyai kandungan nikotina paling tinggi. Sebanyak 5
daripada berat tembakau ialah nikotin www.wikipedia.com. Nikotin merupakan racun saraf manjur potent nerve poison dan digunakan
di dalam racun serangga. Pada kepekatan rendah, bahan ini bertindak sebagai peransang dan adalah salah satu sebab utama mengapa merokok digemari dan
dijadikan tabiat. Selain tembakau. nikotina juga ditemui di dalam tumbuhan famili Solanaceae termasuk tomato, terung ungu eggplant , ubi kentang, dan lada hijau
www.wikipedia.com.
Universitas Sumatera Utara
NikotinC10H14N2 merupakan senyawa organic alkaloid, yang umumnya terdiri dari Karbon, Hydrogen, Nitrogen dan terkadang juga Oksigen. Senyawa kimia
alkaloid ini memiliki efek kuat dan bersifat stimulant terhadap tubuh manusia. Contoh lain dari senyawa alkaloid ini misalnya, kafein. Bagi pencinta kopi, tentu bisa
merasakan effek stimulant dari kafein ini ketika meminum secangkir kopi di pagi hari Anonimous, 2009.
Konsentrasi Nikotin biasanya sekitar 5 dari per 100 gram berat tembakau. Sebatang rokok biasanya mengandung 8-20 mg nikotin, walaupun tentu saja, sangat
bergantung pada merk rokok tersebut. Jika anda perokok, ketahuilah, tubuh menyerap 1mg nikotin untuk satu batang rokok yang dihisap. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap
oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan www.dokternasirwe.id.
Secara farmakologi, nikotin adalah racun yang mematikan. Dosis lethal mematikan nikotin pada manusia sekitar 60 mg. Satu batang rokok putih saja sudah
mengandung nikotin antara 15 - 20 mg. Jadi bila tiga atau empat batang rokok dimasukkan ke dalam segelas air minum, kemudian diminum dengan rokoknya
sekaligus maka bisa mati karena dosis nikotinnya sudah mematikan. Tetapi bila nikotinnya dihisap melalui asap rokok, maka kadar nikotin yang
diserap tubuh dalam tiap batang rokok akan jauh lebih rendah dibanding bila rokok ini diminum. Meskipun demikian, jenis racun di dalam asap rokok tetap lebih banyak.
Berdasarkan hasil analisa para ahli, di dalam kepulan asap rokok terkandung lebih dari 4.000 macam racun kimia yang berbahaya, dan 43 di antaranya bersifat
karsinogenik pencetus kanker seperti sianida, tar partikel karbon dan nikotin
Universitas Sumatera Utara
www.harimansite.com. Semakin banyak nikotin yang dikonsumsi, semakin tinggi juga risiko untuk terkena penyakit-penyakit berisiko tinggi akibat rokok. Hal ini
dikarenakan nikotin dapat terakumulasi di dalam hati, ginjal, lemak dan paru-paru www.stopmerokok.com.
Komponen ini terdapat di dalam asap rokok dan juga di dalam tembakau yang tidak dibakar. Mengukur kuantum dalam asap rokok dengan menggunakan smoking
machine, sedangkan di dalam tembakau tanpa menggunakan smoking mechine. Nikotin bersifat toksis terhadap jaringan syaraf, juga menyebabkan tekanan darah
sistolik dan diastolik mengalami peningkatan. Denyut jantung bertambah, kontraksi otot jantung seperti dipaksa, pemakaian oksigen bertambah, aliran darah pada
pembuluh koroner bertambah, dan vasokonstriksi pembuluh darah perifer. Nikotin meningkatkan kolesterol LDL, dan meningkatkan agregasi sel pembekuan darah.
Nikotin memegang peranan penting dalam ketagihan merokok Sitepoe, 2000.
2.4.2 Tar