ASI Eksklusif ASI 1. Pengertian ASI

2.1.3. ASI Eksklusif

ASI Ekslusif adalah perilaku dimana bayi sampai dengan umur 6 bulan hanya diberikan Air Susu Ibu ASI saja tanpa makanan tambahan dan atau minuman lain kecuali sirop obat DepKes RI, 2003. Sedangakan menurut WHOUnicef 2001 pemberian ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja, langsung atau tidak langsung diperas. Secara keseluruhan pemberian ASI Eksklusif mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Hanya ASI sampai umur 6 bulan 2. Menyusui dimulai 30 menit setelah bayi lahir 3. Tidak memberikan makanan pralakteal seperti air gula atau air tajin kepada bayi baru lahir 4. menyusui sesuai kebutuhan bayi on demand 5. Berikan kolostrum ASI yang keluar pada hari hari pertama, yang bernilai gizi kepada bayi 6. Menyusui sesering mungkin, termasuk pemberian ASI pada malam hari Cairan lain yang diperbolehkan hanya vitaminmineraldan obat sesuai anjuran dokter. 2.2. Makanan Pendamping ASI MP-ASI Makanan Pendamping ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi yang telah berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi Sulistijani, 2001. Sedang menurut Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2006, MP-ASI Makanan Pendamping Air Susu Ibu adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Universitas Sumatera Utara Tujuan pemberian Makanan Pendamping ASI adalah untuk menambah energi dan zat-zat gizi yang diperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi terus menerus. Selain sebagai pelengkap ASI, pemberian makanan tambahan bayi sangat membantu bayi dalam proses belajar makan dan kesempatan untuk menanamkan kebiasaan makan yang baik. Dalam hal ini, para orang tua dianjurkan untuk memperkenalkan bermacam-macam bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan fisiologis bayi serta aneka ragam makanan dari daerah setempat. Pemberian makanan dari daerah setempat sejak dini akan memungkinkan anak yang bersangkutan menyukai makanan tersebut sampai anak beranjak dewasa Husaini dan Aswar, 1984 dalam Krisnatuti, 2007. Memasuki usia enam bulan bayi telah siap menerima makanan bukan cair, karena gigi sudah tumbuh dan lidah tidak lagi menolak makanan setengah padat. Di samping itu, lambung juga telah baik mencerna zat tepung. Menjelang usia sembilan bulan bayi telah pandai menggunakan tangan untuk memasukkan benda ke dalam mulut. Karena itu jelaslah, bahwa pada saat tersebut bayi siap mengkonsumsi makanan Setengah Padat Arisman, 2004. Selain itu saat bayi berumur enam bulan keatas, sistem pencernaannya juga sudah relatif sempurna dan siap menerima MP- ASI. Beberapa enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin, lipase enzim amilase dan sebagainya juga telah diproduksi sempurna pada saat ia berumur enam bulan Anonim, 2005. Agar makanan pendamping ASI dapat diberikan efisien, sebaiknya diberikan secara bertahap dan hati-hati, sedikit demi sedikit dalam bentuk encer secara berangsur-angsur ke bentuk yang lebih kental Arisman, 2004. Universitas Sumatera Utara Secara komersial, makanan bayi tersedia dalam bentuk tepung campuran instan atau biskuit yang dapat dimakan secara langsung atau dijadikan bubur. Makanan pendamping ASI dapat dibuat sendiri untuk bayi dengan menggunakan bahan pangan lokal, dengan harga yang murah dan mudah didapat serta bentuknya lebih bervariasi Krisnatuti, 2007. 2.3. Imunisasi 2.3.1. Pengertian Imunisasi Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Anak yang diimunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Dalam imunologi, kuman atau racun kuman toksin disebut sebagai antigen. Imunisasi merupakan upaya pemberian ketahanan tubuh yang dibentuk melalui vaksinasi pemberian vaksin maka jika ada antigen berupa virus atau kuman masuk ke dalam tubuh secara langsung, tubuh akan membentuk antibodi Markum, 1997. Ada dua jenis kekebalan terhadap penyakit yaitu : 1. Kekebalan Tidak Spesifik Non Specifik Resistance yaitu pertahanan tubuh pada manusia yang secara alamiah dapat melindungi badan dari suatu penyakit. Misalnya kulit, air mata, reflek tertentu seperti batuk dan bersin. 2. Kekebalan Spesifik Specifik Resistance yaitu kekebalan yang diperoleh dari dua sumber yaitu : a. Kekebalan Genetik, berasal dari simber genetik biasanya berhubungan dengan ras warna kulit dan kelompok etnis. b. Kekebalan yang diperoleh acquired immunity, diperoleh dari luar tubuh individu. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sei Sikambing Medan Tahun 2012

1 48 56

Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Tindakan Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006

1 33 68

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Pola Pemberian Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var. Awak), Status Gizi Dan Gangguan Saluran Pencernaan Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2011

12 113 94

Faktor – Faktor Kegagalan Pemberian ASI Ekslusif di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat Kota Kisaran.

7 48 66

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian Asi, MP-ASI Dan Pola Penyakit Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Dusun III Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 36 58

Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Tindakan Pemberian Asi Eksklusif Dipuskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006

0 28 68

Faktor-Faktor Dukungan Suami Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Bersalin Vina Kecamatan Medan Baru 2014

0 39 71

Hubungan Motivasi Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Dusun XVI Sidomulyo Desa Klumpang Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 55 88

STUDI KOMPARASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PEMBERIAN MP–ASI DINI TERHADAP STATUS GIZI PADA BAYI USIA 6–8 BULAN DI DESA CATURHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Studi Komparasi Pemberian Asi Eksklusif dan Pemberian Mp–Asi Dini terhadap Status Gizi pada Bayi U

0 0 14