Kerangka Konsep Jenis dan Rancangan Penelitian Instrumen Penelitian Definisi Operasional

Pemberian ASI -ASI Eksklusif -Tidak ASI Eksklusif 11 balita yang imunisasinya tidak lengkap terdapat 8 balita dengan status gizi kurang dan buruk.

2.8. Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti dapat digambarkan sebagai berikut Daya tahan tubuh terhadap penyakit variabel yang diteliti variabel tidak diteliti Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemberian ASI, Pemberian MP- ASI dan Pemberian Imunisasi. Variabel terikat adalah Status Gizi bayi 7-12 bulan. Pemberian MP ASI Pemberian Imunisasi -Lengkap -Tidak Lengkap Status Gizi Bayi 7-12 Bulan Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif, yaitu melihat gambaran pemberian ASI, pemberian MP-ASI, pemberian imunisasi serta status gizi bayi 7-12 bulan di Kecamatan Medan Selayang tahun 2008. Disain penelitian ini adalah cross sectional, dimana data dikumpulkan pada saat tertentu. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, dengan pertimbangan bahwa masih ada ditemukan kasus gizi buruk dan kurang yang ditemuka n di Kecamatan Medan Selayang. Hal ini berdasarkan laporan Pemantauan Status Gizi tahun 2008 Puskesmas PB-Selayang II ditemukan 2 bayi 7-12 bulan menderita gizi kurang dan gizi buruk.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Desember 2008. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi penelitian adalah seluruh bayi pada saat penelitian berumur 7-12 bulan dengan tujuan untuk mengetahui bayi telah diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan melihat tata cara pemberian MP-ASI yang sesuai menurut umur bayi. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data Puskesmas PB selayang II, bayi 7-12 bulan yang terdaftar dan memiliki KMS berjumlah 399 orang pada bulan November 2008.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian bayi pada saat penelitian berumur 7-12 bulan. Besar sampel ditentukan dengan rumus Notoatmodjo,2002 : 2 1 d N N n + = 2 1 , 399 1 399 + = n 95 , 79 = n = 80 Orang Keterangan : = n Besar sampel = N Besar populasi = d Tingkat Kepercayaan yang diinginkan 0,1 Dari perhitungan rumus di atas diperoleh besar sampel sebanyak 79,95 dibulatkan menjadi 80 orang bayi 7-12 bulan. Untuk masing-masing kelurahan, pemgambilan sampel dilakukan dengan cara Proporsional Alocation Methode Gasperz, 1991 : n N Nh nh × = 12 80 399 60 = × = nh sampel Kelurahan PB selayang I 14 80 399 72 = × = nh sampel Kelurahan PB selayang II Universitas Sumatera Utara 17 80 399 84 = × = nh sampel Kelurahan Tanjung Sari 10 80 399 51 = × = nh sampel Kelurahan Asam Kumbang 12 80 399 58 = × = nh sampel Kelurahan Beringin 15 80 399 74 = × = nh sampel Kelurahan Sempakata Keterangan : = nh besar sampel setiap Kelurahan = Nh populasi tiap Kelurahan = n total sampel = N total populasi Yang menjadi responden pada penelitian ini adalah ibu-ibu memiliki bayi yang terpilih sebagai sampel. Sampel dipilih dengan cara Simple Random Sampling. 3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data 1. Data primer yaitu data yang dikumpulkan melalui wawancara terhadap sampel dengan menggunakan kuesioner. Data primer meliputi : − Data identitas responden − Pemberian ASI − Pemberian MP-ASI − Kelengkapan imunisasi − Status Gizi Bayi Universitas Sumatera Utara 2. Data sekunder adalah data gambaran umum kecamatan medan selayang yaitu data mengenai jumlah penduduk, karakteristik penduduk dan geografis.

3.4.2. Metode Pengumpulan Data.

1. Data identitas responden dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terdiri dari 7 pertanyaan. 2. Pemberian ASI Eksklusif diketahui melalui pertanyaan dengan menggunakan kuesioner. 3. Pemberian MP-ASI diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner 4. Kelengkapan Imunisasi diperoleh dengan melihat KMS bayi dan wawancara menggunakan kuesioner 5. Untuk status gizi bayi 7-12 bulan terlebih dahulu diketahui berat badan 6. Data sekunder diperoleh dari Puskesmas dan Profil Kecamatan Medan Selayang.

3.5. Instrumen Penelitian

1. Daftar Pertanyaan kuesioner 2. Timbangan dacin dengan ketelitian 0,1 kg, kapasitas 20 kg

3.6. Definisi Operasional

1. Pemberian ASI adalah perilaku pemberian ASI secara Eksklusif dan tidak Eksklusif. 2. Pemberian MP-ASI adalah gambaran mengenai tindakan ibu dalam pemberian MP-ASI dilihat dari jenis,tekstur, frekuensi dan porsi yang disesuaikan dengan umur bayi7-12 bulan. − Jenis adalah komposisi bahan MP-ASI Universitas Sumatera Utara − Tekstur adalah MP-ASI berdasarkan bentuk makanan yaitu cair, lunak, padat. − Frekuensi adalah keseringan pemberian MP-ASI − Porsi adalah banyaknya MP-ASI yang diberikan 3. Kelengkapan imunisasi adalah imunisasi yang diberikan kepada bayi7-12 bulan seseuai dengan anjuran pemerintah yang disesuaikan dengan umur bayi 7-12 bulan. 4. Status Gizi Bayi adalah keadaan yang dapat memberikan petunjuk tentang keadaan gizi bayi yang diukur berdasarkan indeks BBU menurut standar WHO- NCHS. 3.7. Aspek Pengukuran 1. Pemberian ASI Diketahui dengan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner. Kuesioner pemberian ASI terdiri dari 2 pernyataan kriteria Pemberian ASI Eksklusif. ASI Ekskluisf jika pernyataan nomor 1 dan 2 dijawab ya. Tidak ASI Eksklusif jika salah satu atau 2 pernyataan tersebut tidak dijawab tidak. 2. Pemberian MP-ASI Komponen tindakan pemberian MP-ASI terdiri dari 9 pertanyaan dengan tipe jawaban berskala likert yaitu terus menerus dilakukan TM diberi skor 4, sering dilakukan S diberi skor 3, kadang-kadang dilakukan KK diberi skor 2, tidak pernah dilakukanTP diberi skor 1. Kecuali untuk pertanyaan no 4 pada pemberian MP-ASI anak usia 6-8 bulan, 8-9 bulan, diberi skor 4 untuk yang tidak pernah dilakukan. Skor 3 untuk yang kadang-kadang dilakukan, skor 2 untuk yang sering Universitas Sumatera Utara dilakukan, dan skor 1 untuk yang selalu dilakukan. Skor tertinggi adalah 36 dan terendah adalah 4. Berdasarkan kriteria di atas tindakan pemberian MP-ASI dikategorikan atas 3 Arikunto, 2002 : 1. Baik, bila nilai responden 75 dari nilai maksimal yaitu 27 poin 2. Sedang, bila nilai responden 40 - 75 dari nilai maksimal yaitu 14-27 poin 3. Kurang, bila nilai responden 40 dari nilai maksimal yaitu 14 poin 3. Imunisasi − Lengkap apabila bayi 7-12 bulan telah mendapatkan imunisasi sesuai dengan umurnya secara lengkap. − Tidak lengkap apabila bayi 7-12 bulan telah mendapatkan imunisasi sesuai dengan umurnya, tetapi ada satu atau lebih imunisasi yang belum diterima. 4. Status Gizi Bayi Diukur dengan menggunakan simpangan baku Z-Skor dengan menggunakan rumus : Rujukan Baku Simpang Nilai Rujukan Baku Median NIlai Subjek Individu Nilai Skor z − = − Status Gizi menurut WHO-NCHS sebagai berikut : Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut Umur BBU − Status gizi buruk dengan nilai Z-skor -3 SD − Status gizi kurang dengan nilai Z-skor SD d s SD 2 3 − − ≥ − Status gizi baik dengan nilai Z-skor SD d s SD 2 2 + − ≥ − Status gizi lebih dengan nilai Z skor ≥ +2 SD Universitas Sumatera Utara 3.8. Pengolahan dan Teknik Analisa Data 3.8.1. Pengolahan data

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sei Sikambing Medan Tahun 2012

1 48 56

Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Tindakan Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006

1 33 68

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Pola Pemberian Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var. Awak), Status Gizi Dan Gangguan Saluran Pencernaan Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2011

12 113 94

Faktor – Faktor Kegagalan Pemberian ASI Ekslusif di Kelurahan Tegal Sari Kecamatan Kisaran Barat Kota Kisaran.

7 48 66

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian Asi, MP-ASI Dan Pola Penyakit Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Dusun III Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 36 58

Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Tindakan Pemberian Asi Eksklusif Dipuskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006

0 28 68

Faktor-Faktor Dukungan Suami Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Bersalin Vina Kecamatan Medan Baru 2014

0 39 71

Hubungan Motivasi Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Dusun XVI Sidomulyo Desa Klumpang Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 55 88

STUDI KOMPARASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PEMBERIAN MP–ASI DINI TERHADAP STATUS GIZI PADA BAYI USIA 6–8 BULAN DI DESA CATURHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Studi Komparasi Pemberian Asi Eksklusif dan Pemberian Mp–Asi Dini terhadap Status Gizi pada Bayi U

0 0 14