5.2.5. Peran perawat sebagai kolaborasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran perawat sebagai pemberi asuhan pada anak dikategorikan baik 100. Kuesioner 1 menerangkan
bahwa perawat melakukan diskusi tentang penyakit yang diderita pasien dengan anggota tim kesehatan lainnya. Perawat akan mendiskusikan kepada
tim kesehatan tentang apa yang diderita oleh pasien. Kuesioner 2 menerangkan bahwa perawat segera menginformasikan kepada tim kesehatan
lain tentang temuan-temuan penting masalah pasien seperti; perubahan vital sign, hasil pemeriksaan yang signifikan. Setiap adanya perubahan pada status
pasien, perawat selalu mengkonfirmasikan kepada tim kesehatan lainnya. Selain itu juga, perawat akan langsung menuliskan di rekam medis pasien
tentang temuan masalah pada pasien agar tim kesehatan lainnya bisa melihat atau mengetahui tentang apa yang terjadi pada pasien. Kuesioner 3
menerangkan bahwa perawat melibatkan keluarga dalam melakukan perawatan. Petugas kesehatan di rumah sakit tidak terlalu banyak, sehingga
belum tentu selalu terlihat apa sa ja yang terjadi pada pasien. Maka dari itu, perawat akan mengajarkan keluarga tentang hal-hal sederhana untuk menjaga
pasien dan juga akan melibatkan keluarga dalam setiap yang akan dilakukan kepada pasien terlebih karena pasien disini anak kecil pasti keluarga juga akan
dilibatkan untuk perawatannya. Kuesioner 4 menerangkan bahwa perawat saling percaya dan menghormati anggota tim kesehatan lainnya. Dalam rumah
sakit, perawat akan dibagi menjadi beberapa tim. RSUP Haji Adam Malik membagi perawat menjadi 3 tim yaitu tim 1 HOT, tim 2 Non Infeksi, dan
Universitas Sumatera Utara
tim 3 Infeksi. Untuk membuat tim menjadi lebih baik lagi maka dalam tim tersebut harus saling menghormati dan saling percaya. Perawat di RSUP Haji
Adam Malik di ruang anak terlihat seperti itu, saling menghormati antar tim dan juga lebih menghormati perawat yang lebih senior. Penelitian yang
dilakukan Rahaminta 2012 tujuan kolaborasi yang dijelaskan oleh oleh perawat responden adalah untuk keperntingan dan kebaikan pasien dan itu
dijadikan sebagai motivasi utama bagi perawat maupun dokter agar tercapai pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan
keahilan unik professional. Curtis 2011 menjelaskan bahwa sebagai tim kolaborasi, sangat penting bagi perawat dan dokter untuk bertukar informasi
dengan jelas dan komprehensif.
5.2.6. Peran perawat sebagai konsultan