tim 3 Infeksi. Untuk membuat tim menjadi lebih baik lagi maka dalam tim tersebut harus saling menghormati dan saling percaya. Perawat di RSUP Haji
Adam Malik di ruang anak terlihat seperti itu, saling menghormati antar tim dan juga lebih menghormati perawat yang lebih senior. Penelitian yang
dilakukan Rahaminta 2012 tujuan kolaborasi yang dijelaskan oleh oleh perawat responden adalah untuk keperntingan dan kebaikan pasien dan itu
dijadikan sebagai motivasi utama bagi perawat maupun dokter agar tercapai pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan
keahilan unik professional. Curtis 2011 menjelaskan bahwa sebagai tim kolaborasi, sangat penting bagi perawat dan dokter untuk bertukar informasi
dengan jelas dan komprehensif.
5.2.6. Peran perawat sebagai konsultan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran perawat sebagai pemberi asuhan pada anak dikategorikan baik 100. Kuesioner 1 menerangkan
bahwa perawat memberikan alternatif bagi pasien dalam memilih tindakan yang tepat. Peneliti melihat dimana perawat memberikan pertimbangan
kepada keluarga untuk perawatan kepada keluarga, tetapi lebih banyak keluarga dan pasien lebih memilih untuk mengikuti tim kesehatan dalam
perawatannya. Kuesioner 2 menerangkan bahwa perawat memberikan penjelasan terhadap perawatan yang diberikan serta tanda dan gejala yang
akan terjadi kepada keluarga atau pasien. Memberikan penjelasan tentang tanda dan gejala sudah dilakukan oleh perawat selama memberikan edukasi
dan juga saat perawat memberikan informed consent kepada keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner 3 menerangkan bahwa perawat selalu melakukan konsultasi kepada keluarga terhadap tindakan yang akan dilakukan. Keluarga pasien sudah
banyak yang lebih pintar, bukan perawat yang mengkonsultsikan tindakan yang akan dilakukan tetapi keluarga sudah langsung menanyakan apa yang
akan dilakukan. Kuesioner 4 menerangkan bahwa perawat memberikan bimbingan kepada pasien dan keluarga tentang masalah kesehatan sesuai
dengan prioritas. Memberikan bimbingan kepada keluarga dan pasien dilakukan oleh perawat saat melakukan edukasi, perawat juga mengajarkan
dan membimbing keluarga tentang masalah kesehatan yang prioritas pada pasien. Kuesioner 5 menerangkan bahwa perawat membimbing pasien dan
keluarga untuk perilaku hidup kearah yang lebih sehat. Perawat selalu menjelaskan untuk melakukan pola hidup yang sehat dan menjelaskan apa saja
yang tidak boleh digunakan pasien agar dapat cepat sembuh. Dalam penelitian Simangungsong 2011 menunjukkan bahwa peran perawat sebagai konsultan
dikategorikan cukup baik. Mustikasar 2007 menjelaskan bahwa dalam meningkat hubungan interpersonal yang baik perawat diharuskan untuk bisa
mengatasi tekanan dan rasa takut yang dialami oleh pasien. Maka dari itu diperlukan peran perawat sebagai konsultan.
5.2.7. Peran perawat sebagai pembaharu