Peran perawat sebagai advokat

kesempurnaan pemberi asuhan keperawatan sangat tergantung dari kemauan, kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang baik dari perawat. Pengetahuan dan keterampilan yang baik tidak lepas dari kompetensi yang dimiliki oleh perawat selama proses pembelajaran Sulistyowati,2012.

5.2.2. Peran perawat sebagai advokat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran perawat sebagai pemberi asuhan pada anak dikategorikan baik 94,4. Hal ini terkait dengan hasil penelitian yang seluruh perawat melakukan perannya sebagai advokat dan perawat memahami dengan baik peran sebagai advokat yaitu untuk membantu pasien dalam mempertahankan lingkungan yang baik dan aman serta melindungi daritindakan pengobatan tertentu. Kuesioner 1 menerangkan bahwa perawat memastikan pasien mendapatkan pengobatan dengan benar. Ini terlihat saat perawat akan memberikan obat kepada pasien, pada bungkusan obat pasien sudah tertulis nama pasien dosis dan juga perawat menuliskan obat yang akan diberikan pada rekam medis pasien. Kuesioner 2 menerangkan bahwa perawat memberikan penjelasan tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga di rumah sakit. Hak dan kewajiban pasien sudah dijelaskan saat sebelum pasien masuk, perawat hanya memastikan kembali saja. Kuesioner 3 menerangkan bahwa perawat melindungi pasien dari tindakan yang membahayakan seperti; resiko terjatuh, resiko infeksi. Melindungi pasien dari resiko terjatuh sudah terlihat dari fasilitas rumah sakit yang setiap bed sudah dilengkapi dengan tanda jatuh dan bed sudah dipasang pengaman disamping tempat tidur. Kuesiner 4 menerangkan bahwa perawat memberi informasi Universitas Sumatera Utara tentang rencana perawatan pasien di rumah discharge planning. Permberian discharge planning dilakukan oleh perawat saat pasien akan pulang, format untuk discharge planning sudah disiapkan di rumah sakit. Saat penelitian hanya terlihat 1 pasien yang hendak akan pulang, sehingga peneliti hanya menuliskan 1 perawat yang melakukannya. Kuesioner 5 menerangkan bahwa perawat memberikan informed consent seperti; menjelaskan tujuan, manfaat, akibat tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien. Saat pasien hendak akan masuk, pasien akan diberikan informed consent oleh perawat untuk di tanda tangani. Peneliti melihat informed consent pada rekam medis pasien, perawat akan menaruh informed consent tersebut setelah ditanda tangani oleh pasien. Sebagai bukti bahwa pasien telah menyetujui atas apa yang akan dilakukan oleh perawat. Kustanto 2007 mengatakan bahwa peran perawat sebagai advokat dilakukan perawat untuk membantu keluarga menginterpretasikan berbagai informasi dan pemberi pelayanan untuk pengambilan keputusan dan melindungi hak-hak yang harus didaptkan oleh pasien. Penelitian yang dilakukan oleh Simangungsong 2011 mempunyai hasil yang hampi sama. Dari, penelitian yang dilakukan Evelina bahwa peran perawat sebagai advokat cukup baik dilakukan Waterworth 1995 mengatakan bahwa dalam melaksanakan peran advokat diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang baik. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suryani 2013 bahwa peran perawat sebagai advokat sudah cukup baik di beberapa rumah sakit. Selain itu, Suryani 2013 menjelaskan bahwa dalam melakukan peran perawat sebagai Universitas Sumatera Utara advokasi itu ditentukan dari karakteristik individu. RSUP Haji Adam Malik sudah melakukan peran perawat sebagai advokat dengan baik.

5.2.3. Peran perawat sebagai edukator