Responden tersebut di 5 lima Desa. Penetapan responden tersebut dilakukan melalui penarikan sampel yang bersifat purposive sampling
30
, yaitu berdasarkan pertimbangan peneliti antara lain data responden dianggap dapat terwakili dan lokasi
penelitian yang luas, adanya keengganan masyarakat untuk dijadikan responden. Tehnik ini dipergunakan untuk memperoleh informasi dan data yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas, oleh karena itu dari 5 lima desa diambil responden secara merata. Penetapan lokasi dilakukan berdasarkan pada pertimbangan dana,
tenaga dan waktu yang terbatas. Dalam mendukung data primer, diperlukan informan yaitu:
a. Hakim Pengadilan Negeri 1 satu orang : Christo Efrest Sitorus, b. Tokoh Adat 3 tiga orang: Saudin Sitanggang dipanggil Ama Salam
Sitanggang, Kartolo Simbolon dipanggil Ompung Manatap Simbolon, Djohan Naibaho dipanggil Ompung Lamhot Naibaho.
4. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan 2 dua cara yaitu :
30
Ronny Hamitijo Soemitro, Op.Cit, hal. 51, Purposive sampling atau penarikan sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek didasarkan pada tujuan tertentu. Untuk
menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu haruslah dipenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Harus didasarkan pada ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri
utama, b. Subyek yang diambil sebagai sampel harus benar-benar merupakan subyek yang paling
banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi, c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan teliti dalam studi pendahuluan.
Tiorista: Hak Mewaris Anak Perempuan Dalam Masyarakat Batak Toba Studi Di Kecamatan Pangururan - Kabupaten Samosir, 2008. USU e-Repository © 2008
a. Penelitian kepustakaan library research, yaitu dengan membaca, mempelajari dan menganalisa literaturbuku-buku, peraturan perundang-
undangan dan sumber buku lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. b. Penelitian lapangan field research, yaitu dilakukan dengan menghimpun
data primer dengan cara wawancara, dilakukan secara langsung kepada responden maupun informan, dengan mempergunakan daftar pertanyaan
sebagai pedoman wawancara dan dilakukan secara bebas terstruktur, agar lebih mendapatkan informasi yang lebih fokus dengan masalah yang
diteliti.
5. Alat Pengumpulan Data
Alat untuk mengumpulkan data dilakukan dengan: a. Studi dokumen, yaitu mempelajari dan memahami bahan pustaka yang
berkaitan dengan objek penelitian. Studi dokumen dilakukan atas dokumen seperti segala peraturan, buku-buku atau literatur yang berkaitan
dengan hukum waris adat Batak Toba. b. Wawancara langsung, yaitu dengan menjumpai pihak-pihak yang terkait
yang berhubungan dengan permasalahan ini seperti hakim, dan tokoh adat. Sebelum dilakukan wawancara maka terlebih dahulu membuat
pedoman wawancara agar pelaksanaan di lapangan menjadi lancar. c. Kuisioner yaitu dengan mempergunakan pedoman pertanyaan yang
diberikan kepada responden.
Tiorista: Hak Mewaris Anak Perempuan Dalam Masyarakat Batak Toba Studi Di Kecamatan Pangururan - Kabupaten Samosir, 2008. USU e-Repository © 2008
6. Analisis Data