73
4.5. Tindakan Pencegahan Malaria
Pengukuran tindakan responden di Kabupaten Rokan Hilir dalam upaya pencegahan penyakit malaria dilihat dari kegiatan: penyemprotan rumah,
menggunakan kasa, memakai obat pencegah gigitan nyamuk reppelen, memakai kelambu, tindakan keluar pada malam hari, memakai baju bila keluar rumah,
memakan daun pepaya, memakaimengoleskan minyak sereh, mengikuti penyuluhan tentang malaria, melakukan pembersihan lingkungan, pembersihan dalam rumah
khususnya yang disukai nyamuk, mengeringkan air tergenang, kegiatan gotong royong, membakar sampah pada sore hari, serta memelihara predator nyamuk
anopheles. Secara rinci partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan dapat dilihat pada Tabel 4.29. berikut.
Tabel 4.29. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan dalam Pencegahan Malaria di Kabupaten Rokan Hilir
Jumlah Ya Kadang Tidak
o Kriteria Tindakan
Menerima bila dilakukan penyemprotan
rumah fogging
2 9.1 3 9.1 5 1.8 Menggunakan kawat kasa pada
ventilasi 1 8.2 1 7.3 8 4.5
Memakai obat pencegah gigitan nyamuk reppelen
5 2.7 2 7.3 3 0.0 Memakai kelambu saat tidur\
8 4.5 3 9.1 9 6.4 Punya kebiasaan keluar rumah pada
malam hari dalam waktu relatif lama 8 2.7 5 2.7 7 4.5
Memakai baju bila keluar rumah pada
malam hari
7 3.6 0 6.4 3 0.0
74
Mengkonsumsi daun pepaya 8 6.4 5 1.8 7 1.8
Menggunakanmengoles minyak sereh
5 2.7 3 9.1 2 8.2 Mengikuti setiap kali dilakukan
penyuluhan tentang
malaria 6 3.6 3 9.1 1 7.3
Melakukan pembersihan lingkungan diluar rumah setiap hari
3 0.9
4 0.0
3 9.1
1 Melakukan pembersihan lingkungan
didalam rumah setiap hari ditempat yang disukai nyamuk
0 8.2 5 1.8 5 0.0 2
Mengeringkan air tergenang dipekarangan
rumah 8 4.5 9 6.4 3 9.1
3 Kegiatan gotong royong
dilaksanakan dalam sebulan sekali 6
3.6 9
4.5 5
1.8 4
Membakar sampah pada sore hari 7 3.6 5 1.8 8 4.5
5 Memeliharan predator nyamuk
Anopheles, seperti ikan kepala timah, gabus, nila, mujair
7 5.5 2 9.1 1 5.5 Tindakan responden yang melakukan tindakan dari 15 kriteria tindakan
pencegahan penyakit malaria yang paling tinggi adalah memakai kelambu pada saat tidur 34,5, selanjutnya memakai baju pada saat keluar malam dan membakar
sampah pada sore hari masing-masing sebesar 33,6, sedangkan tindakan lainnya hanya dilakukan oleh sebagian kecil responden.
Persentase responden paling tinggi yang kadang-kadang melakukan pencegahan malaria adalah memakai obat pencegah gigitan nyamuk 47,3,
selanjutnya kegiatan gotong royong, melakukan pembersihan lingkungan di luar rumah. Sementara itu persentase responden paling tinggi yang tidak melakukan
tindakan pencegahan malaria adalah memelihara predator nyamuk anopheles 55,5, punya kebiasan keluar rumah malam hari dalam waktu relatif lama 52,7, serta tidak
75
mengkonsumsi daun pepaya 51,8.
Tabel 4.30. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindakan Pencegahan Malaria di Kabupaten Rokan Hilir
No Kategori Tindakan
Jumlah Persen
1 Baik 12
10.9 2 Sedang
81 73.6
3 Buruk 17
15.5
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.30. diketahui persentase responden yang mempunyai tindakan dalam pencegahan penyakit malaria pada kategori baik 10,9 lebih kecil
dibandingkan responden yang mempunyai tindakan kategori buruk dan sedang dalam pencegahan penyakit malaria.
4.6. Angka Kesakitan Malaria