59
Kondisi lingkungan pada lokasi penelitian yang terkait dengan penderita malaria, dapat dilihat berdasarkan keberadaan rawa-rawa di lingkungan
tempat tinggal penduduk pada keempat kecamatan, dimana dari keseluruhan wilayah kecamatan ini merupakan pesisir pantai, sehingga banyak terdapat daerah rawa-rawa
yang luasnya mencapai sekitar 30 di setiap kecamatan dan hutan bakau mangrove. Dimana rawa-rawa dan hutan bakau tersebut berdekatan dengan pemukiman
penduduk yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan nyamuk malaria.
4.2. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini, karakteristik masyarakat yang dilihat meliputi: umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Jumlah dan
persentase responden berdasarkan karakteristik dapat dilihat pada uraian berikut.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Kabupaten Rokan Hilir No Umur
Jumlah Persen
1 20 tahun
23 20.9
2 20-40 tahun
52 47.3
3 40 tahun
35 31.8
Jumlah 110
100.0
Berdasarkan Tabel 4.2. diketahui sebagian besar responden berumur diantara 20 - 40 tahun 47,3, selebihnya berusia 20 tahun dan 40 tahun. Hal ini
menunjukkan persentase penderita malaria yang paling banyak pada kelompok usia produktif. Pengelompokan umur responden berdasarkan usia produktif, merupakan
acuan untuk melihat persentase responden yang menderita penyakit malaria, dikaitkan dengan keberadaannya sebagai manusia produktif secara ekonomi.
60
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Rokan Hilir
No Jenis Kelamin
Jumlah Persen
1 Laki-laki 61
55.5 2 Perempuan
49 44.5
Jumlah 110
100.0
Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui sebagian besar responden merupakan laki- laki 55,5, selebihnya adalah perempuan. Penyebab lebih tinggi penderita malaria
pada laki-laki dibandingkan perempuan terkait dengan pekerjaan laki-laki lebih banyak di luar rumah dibandingkan perempuan.
Tabel 4.4.
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir
No Tingkat Pendidikan Jumlah
Persen
1 Tidak Sekolah
8 7.3 2
Tamat SD 16 14.5
3 Tamat SLTP Sederajat
43 39.1 4
Tamat SLTA Sederajat 39 35.5
5 Akademi SarjanaS.l
4 3.6
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.4. diketahui pendidikan responden dominan tamat SLTP
39,1, selebihnya mempunyai tingkat pendidikan SLTA, SD, tidak sekolah dan paling sedikit pendidikan Akademi Sarjana.
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Kabupaten Rokan Hilir
No Pekerjaan Jumlah
Persen
1 Bekerja 86
78.2 2 Tidak
Bekerja 24 21.8
Jumlah 110
100.0
61
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui umumnya penderita malaria mempunyai pekerjaan 78,2, selebihnya responden tidak mempunyai pekerjaan atau tidak
bekerja tetap. Persentase yang tinggi pada penderita yang bekerja menunjukkan nyamuk penular malaria umumnya menggigit pada saat berada di luar rumah atau
bekerja.
Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan di Kabupaten Rokan Hilir
No Penghasilan Jumlah
Persen
1 UMK Kab Rokan Hilir
68 61.8
2 ≤ UMK Kab Rokan Hilir
42 38.2
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.6. diketahui penghasilan responden di atas Upah Minimum Kabupaten UMK Rokan Hilir tahun 2006 sebesar Rp.785.000 61,8,
selebihnya mempunyai penghasilan kurang atau sama dengan UMK.
4.3. Pengetahuan Responden tentang Penyakit Malaria