61
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui umumnya penderita malaria mempunyai pekerjaan 78,2, selebihnya responden tidak mempunyai pekerjaan atau tidak
bekerja tetap. Persentase yang tinggi pada penderita yang bekerja menunjukkan nyamuk penular malaria umumnya menggigit pada saat berada di luar rumah atau
bekerja.
Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan di Kabupaten Rokan Hilir
No Penghasilan Jumlah
Persen
1 UMK Kab Rokan Hilir
68 61.8
2 ≤ UMK Kab Rokan Hilir
42 38.2
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.6. diketahui penghasilan responden di atas Upah Minimum Kabupaten UMK Rokan Hilir tahun 2006 sebesar Rp.785.000 61,8,
selebihnya mempunyai penghasilan kurang atau sama dengan UMK.
4.3. Pengetahuan Responden tentang Penyakit Malaria
Aspek pengetahuan yang diperoleh dari responden meliputi pengetahuan tentang penyebab malaria, cara penularan malaria, tempat perindukan nyamuk
penyebab malaria, gejala malaria, pengobatan penderita malaria, upaya menghindari gigitan nyamuk penyebab malaria, waktu nyamuk aktif menggigit, tempat nyamuk
suka beristirahat, tempat nyamuk penyebab malaria sering menggigit, serta pengetahuan responden tentang jenis ikan yang menjadi predator nyamuk anopheles.
62
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Penyebab Penyakit Malaria di Kabupaten Rokan Hilir
No Penyebab Penyakit Malaria
Jumlah Persen
1 Nyamuk Anopheles
43 39.1 2
Nyamuk Aedes Aegepty 40 36.4
3 Lalat
22 20.0 4
Lipas 5 4.5
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.7. diketahui 39,1 responden mempunyai pengetahuan yang benar tentang penyebab malaria yaitu nyamuk anopheles, yaitu disebabkan oleh
nyamuk anopheles, sedangkan responden lainnya menjawab salah tentang penyebab penyakit malaria. Persentase responden yang mengetahui penyebab malaria
menunjukkan penduduk di Kabupaten Rokan Hilir lebih banyak yang mengetahui penyebab malaria, namun yang tidak mengetahui penyebab malaria juga masih
banyak, sehingga rentan untuk menderita malaria.
Tabel
4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Cara
Penularan Penyakit Malaria di Kabupaten Rokan Hilir
No Cara penularan penyakit malaria
Jumlah Persen
1 Melalui gigitan nyamuk Anopheles
43 39.1 2
Melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty 40 36.4
3 Melalui makanan.
19 17.3 4
Kontak langsung dengan penderita malaria 8 7.3
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.8. diketahui bahwa 39,1 responden mempunyai
pengetahuan yang benar tentang cara penularan penyakit malaria yaitu melalui gigitan nyamuk anopheles, responden lainnya menjawab salah tentang cara penularan
63
penyakit malaria. Responden yang mengetahui cara penularan malaria cukup besar, namun jenis pekerjaan yang dilakukan di luar rumah menyebabkan mereka menderita
malaria, meskipun telah berusaha menghindari gigitan nyamuk anopheles.
Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Tempat Perindukan Nyamuk Penular Penyakit Malaria di Kabupaten Rokan
Hilir
No Tempat Perindukan Nyamuk Penular Penyakit
Jumlah Persen
1 Rawa 23
20.9 2
Air tergenang 27
24.5 3 Air
mengalir 31
28.2 4
Air Selokan 29
26.4
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.9. diketahui bahwa persentase responden yang
mengetahui dengan benar tentang tempat perindukan nyamuk penyebab malaria yaitu rawa dan air tergenang lebih kecil dibandingkan responden yang mempunyai
pengetahuan yang salah tentang tempat perindukan nyamuk penyebab malaria, yaitu
air mengalir dan air selokan. Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Obat
untuk Menyembuhkan Penyakit Malaria di Kabupaten Rokan Hilir
No Obat untuk Menyembuhkan Penderita
Jumlah Persen
1 Obat dari sarana kesehatanpetugas kesehatan
19 17.3
2 Obat turun panas
32 29.1
3 Obat tradisional
38 34.5
4 Obat nyamuk yang dibeli di warung
21 19.1
Jumlah 110 100.0
64
Berdasarkan Tabel 4.10. diketahui bahwa hanya sebagian kecil 17,3 responden yang mengetahui tentang obat untuk menyembuhkan penyakit malaria
yaitu obat dari sarana kesehatanpetugas kesehatan, sedangkan persentase terbesar
tidak mengetahui obat menyembuhkan penderita malaria. Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Gejala
Penyakit Malaria di Kabupaten Rokan Hilir No
Gejala penyakit malaria Jumlah Persen
1 Demam panas, menggigil, berkeringat, disertai
sakit kepala, mual dan muntah 28 25.5
2 Demam panas dan menggigil
26 23.6 3
Demam panas dan bintik merah pada kulit 32 29.1
4 Demam dan muntah darah
24 21.8
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.11. diketahui bahwa 25,5 responden yang mempunyai pengetahuan yang benar tentang gejala penyakit malaria yaitu: demam panas,
menggigil, berkeringat, disertai sakit kepala, mual dan muntah, sedangkan responden
lainnya tidak mengetahui secara lengkap gejala penyakit malaria. Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Cara
Mencegah Gigitan
Nyamuk Penular
Penyakit Malaria
di Kabupaten Rokan Hilir No
Cara mencegah gigitan nyamuk penular penyakit malaria
Jumlah Persen
1 Memakai kelambu
23 20.9 2
Menggunakan obat nyamuk bakar 37 33.6
3 Mengoleskan obat nyamuk Autan cair
29 26.4 4
Menutup tempayan 21 19.1
Jumlah 110 100.0
65
Berdasarkan Tabel 4.12. diketahui responden yang benar tentang cara mencegah gigitan nyamuk penular penyakit malaria yaitu dengan memakai kelambu
20,9, responden lainnya menjawab salah tentang cara mencegah gigitan nyamuk penular penyakit malaria. Hal ini mengakibatkan penggunaan kelambu oleh
masyarakat untuk mencegah malaria masih rendah. Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Tempat
Nyamuk Malaria Suka Beristirahat di Kabupaten Rokan Hilir No
Tempat nyamuk malaria suka beristirahat Jumlah Persen
1 Di baju yang bergantungan
18 16.4 2
Air tergenang 21 19.1
3 Di bak mandi
27 24.5 4
Selokan 44 40.0
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.13. diketahui hanya sebagian kecil 16,4 responden yang mempunyai pengetahuan yang benar tentang tempat nyamuk malaria suka
beristirahat yaitu pada baju yang bergantungan. Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Waktu
Nyamuk Malaria Aktif Menggigit di Kabupaten Rokan Hilir No Waktu nyamuk malaria aktif menggigit
Jumlah Persen
1 Malam hari
38 34.5
2 Siang hari
20 18.2 3 Pagi hari
16 14.5
4 Sore hari
36 32.7
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.14. diketahui bahwa persentase responden yang
mengetahui tentang nyamuk malaria aktif menggigit yaitu pada malam hari sebesar 34,5, responden lainnya menjawab salah tentang waktu nyamuk malaria aktif
menggigit.
66
Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Tempat Nyamuk Malaria Sering Menggigit di Kabupaten Rokan Hilir
No Tempat nyamuk malaria sering menggigit Jumlah Persen
1 Di luar rumah beraktifitas
41 37.3
2 Di dalam rumah istirahat
23 20.9
3 Di sawah
20 18.2
4 Di warung
26 23.6
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.15. diketahui masih banyak responden yang tidak
mengetahui tempat nyamuk malaria sering menggigit yaitu di luar rumah 37,3. Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Jenis Ikan
Pemakan Jentik Nyamuk di Kabupaten Rokan Hilir No Jenis
ikan pemakan jentik nyamuk
Jumlah Persen
1 Kepala timah, Gambus, Nila, Mujair 36
32.7 2 Lele,
Gabus 32
29.1 3 Sepat
26 23.6
4 Ikan mas
16 14.5
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.16. diketahui pengetahuan responden yang benar tentang jenis ikan pemakan jentik nyamuk yaitu ikan kepala timah, gambus, nila dan mujair
32,7 secara keseluruhan lebih kecil dibandingkan responden yang mengetahui tentang jenis ikan pemakan jentik nyamuk.
Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan tentang Penyakit Malaria di Kabupaten Rokan Hilir
No Kategori Pengetahuan tentang Penyakit Malaria
Jumlah Persen
1 Tinggi 52
47.3 2 Rendah
58 52.7
Jumlah 110 100.0
Berdasarkan Tabel 4.17. diketahui kategori atau tingkat pengetahuan responden tentang penyakit malaria dominan pada kategori rendah 52,7 lebih tinggi
67
dibandingkan responden yang mempunyai tingkat pengetahuan tentang penyakit malaria kategori tinggi.
4.4. Sikap Responden tentang Penyakit Malaria