2.5. Landasan Teori
Bagaimana pelayanan kesehatan yang ada dimanfaatkan dan mengapa seseorang memanfaatkannya menurut Health Belief Model digambarkan sebagai berikut :
1. Seseorang merasa rentan Perceived susceptibility, seseorang harus percaya bahwa dia rentan dan peka terhadap penyakit maka orang tersebut akan cenderung mengambil
tindakan pencegahan. 2. Menanggapi secara serius Perceived seriousness, kepercayaan yang ditimbulkan oleh
persepsi seseorang yang didasarkan pada penilaian akibat yang ditimbulkan penyakit tersebut.
3. Keuntungan dan kerugian yang dirasakan bila melakukan tindakan yang dianjurkan Perceived benefits yaitu persepsi seseorang terhadap manfaat yang diperoleh apabila
melakukan tindakan. Bila orang percaya bahwa suatu penyakit dapat dicegah dan pencegahan yang ada cukup efektif akan cenderung mengambil tindakan.
4. Kemampuan untuk melakukan tindakan Self eficacy, yaitu persepsi seseorang terhadap kemampuannya dalam bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakit
Glanz, 2002 Green, 1999.
Seperti yang dituliskan oleh Andersen M.Ronald 1975, suatu model yang komprehensif dalam menentukan persepsi pasien terhadap pelayanan kesehatan, menggambarkan keputusan
individu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, tergantung pada kondisi-kondisi yang dikelompokkan dalam tiga komponen yaitu pertama, predisposisi adalah karakteristik pasien
untuk menggunakan jasa pelayanan kesehatan, kedua adalah kemampuan untuk menggunakan jasa pelayanan kesehatan, ketiga adalah kebutuhan terhadap jasa pelayanan
RUMONDANG SINAGA : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN GIGI PESERTA ASKES DI POLIKLINIK GIGI RUMAH SAKIT UMUM DR. DJASAMEN SARAGIH
PEMATANGSIANTAR TAHUN 2006, 2008.
tersebut. Komponen predisposisi, mencakup pengetahuan, persepsi dan keyakinan serta karakteristik pasien dalam penggunaan pelayanan kesehatan meliputi variabel demografi
seperti umur dan jenis kelamin variabel stuktur sosial seperti pendidikan, pekerjaan serta kepercayaan terhadap perawatan medis, dokter gigi dan penyakit yang ada kaitannya dengan
kesehatan. Variabel-variabel ini tidak secara langsung mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan akan tetapi merupakan faktor pendorong untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan. Komponen kedua dari model tersebut adalah suatu kondisi yang memungkinkan orang memanfaatkan pelayanan kesehatan, atau setidaknya mereka siap memanfaatkannya.
Meskipun keluarga memberikan predisposisi atau dukungan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, namun beberapa faktor harus tersedia untuk menunjang pelaksanaannya, yaitu
faktor kemampuan dari keluarga dengan pendapatan yang tinggi atau terdaftar sebagai peserta asuransi, didalam penelitian ini pasien terdaftar sebagai peserta Askes. Dari masyarakat,
misalnya lamanya menunggu pelayanan tersebut kemudahan serta waktu yang digunakan untuk mencapai fasilitas pelayanan tersebut.
Kepuasan pelanggan, merupakan perasaan yang dimiliki oleh pelanggan jika kebutuhannya secara nyata terpenuhi atau melebihi harapannya Gerson, 2001, bila
sebuah produk atau jasa memenuhi atau melampaui harapannya biasanya pelanggan merasa puas. Dapat dikatakan bahwa kepuasan adalah suatu perasaan menyenangkan atau
mengecewakan seseorang, akibat memperbandingkan suatu pelayanan dengan pengharapan yang dimilikinya. Apabila pelayanan yang dirasakan mendekati yang
diharapkan maka akan ada perasaan puas, namun bila pelayanan dirasakan berbeda jauh dibawah tingkat yang diharapkan maka akan kecewa. Hasil Survei Kesehatan Rumah
RUMONDANG SINAGA : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN GIGI PESERTA ASKES DI POLIKLINIK GIGI RUMAH SAKIT UMUM DR. DJASAMEN SARAGIH
PEMATANGSIANTAR TAHUN 2006, 2008.
Tangga, Volume 3 : SKRT tahun 2004 menyebutkan kepuasan dalam pelayanan dinilai dengan aspek pengalaman responden yaitu :
1. Lama waktu menunggu
2. Keramahan petugas dalam menyapa dan berbicara
3. Kejelasan petugas menerangkan segala sesuatu
4. Keikutsertaan responden dalam mengambil keputusan
5. Kebebasan memilih fasilitas dan petugas kesehatan
6. Kebersihan ruangan termasuk kamar mandi
Menurut Tokunaga 2000, pelayanan yang ada di poliklinik gigi meliputi : a.
peralatan yang digunakan b.
perilaku dokter gigi dan c.
perilaku petugas serta d.
hubungan yang telah terjalin antara pasien dan dokter gigi sebelumnya.
RUMONDANG SINAGA : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN GIGI PESERTA ASKES DI POLIKLINIK GIGI RUMAH SAKIT UMUM DR. DJASAMEN SARAGIH
PEMATANGSIANTAR TAHUN 2006, 2008.
2.6. Kerangka konsep penelitian