Proses Suplesi Prefiks, Infiks dan Sufiks

- Adakalanya untuk menyingkat karena berpegang kepada kecerdasan pendengar. - Adakalanya karena fa`il-nya sudah dimaklumi. - Adakalanya karena dikhawatirkan terjadi sesuatu bagi fa`il jika disebutkan. - Adakalanya sebagai penghinaan bagi fa`il, sehingga lisanmu sayang untuk menyebutnya. - Adakalanya untuk menghormatinya, karena memuliakannya, sehingga kamu sayang untuk menyebutkannya, jika ia mengerjakan perbuatan semisal yang tidak patut untuk orang seperti dia. - Adakalnya untuk menyamarkan terhadap pendengar.

4.1.6. Proses Suplesi

ﺎﻜ ا ﺮـ ﻐ ا at-tagaiyyaru al-k āmiliyyu dalam Bahasa Arab ● Suplesi adalah adalah merupakan bagian dari modifikasi internal lain di dalam proses suplesi perubahannya sangat ekstrim karena ciri-ciri bentuk dasar tidak atau tidak tampak lagi. Boleh dikatakan bentuk dasar itu berubah total. Al-Khuli 1982: 274 dalam bukunya A Dictionary of Theoretical Linguistics English-Arabic menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Suplesi dalam istilah bahasa Arab adalah: ﺎﻜ ا ﺮ ا : ﺎﻬ إ رﻮ ﺔ ﺎ إ ﺪ ﺎ ﺎ قﺎ ا ﺮ نأ , ﺮ good ﻰ إ better ﺪ ﺔ ﺎ إ –er أ ﺎﻬ , ﺮ و ﻰ إ ﺎه best ﺔ ﺎ إ ﺪ –est إ ﺎﻬ . at-tagaiyyaru al-k āmiliyyu: an tatagaiyyara as-sāqu tamāman `inda id āfati murfimun ilahā, mislu tagaiyyaru good ilā better `inda idāfati – er ilaih ā, wa tagaiyyaruhā ilā best `inda idāfati –est ilaihā. Universitas Sumatera Utara Suplesi perubahan mutlak: perubahan satu kata secara menyeluruh dari akar kata pembentuknya ketika menambahkan morfem, seperti berubahnya kata good menjadi better ketika ditambahkan –er, kemudian berubah lagi menjadi best ketika mendapatkan penambahan –est. Berikut adalah contoh dari proses suplesi: Dalam bahasa Inggris; go went be waswere must had to Chaer, 2003: 190-191. Proses suplesi tidak di dapati di dalam bahasa Arab. Hal ini dikarenakan bahasa Arab sudah memiliki pola wazan. Sehingga setiap kata yang dibentuk sudah memiliki cetakannya masing-masing. Dengan demikian walaupun dari satu kata bisa berkembang menjadi beberapa kata, akan tetapi ciri dari kata awalnya tetap kelihatan. Peneliti mengambil sebuah contoh dari kata ـآ kataba yang berarti ”menulis” dapat berubah menjadi ـﻜ yaktubu ”dia lk menulis”, ﺎآ k ātibun ”penulis”, بﻮ ﻜ makt ūbun ”tertulis”, ﺔ ـﻜ maktabah ”perpustakaan”, ـﻜ maktab ”meja”, بﺎ ـآ kit ābun ”buku”, dan ﺔ ﺎ ـآ kit ābah ”tulisan”. Dari semua perubahan di atas, dasar kata k-t-b tetap terlihat di setiap kata. Atas dasar tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwasanya di dalam bahasa Arab tidak akan didapati proses suplesi, hal ini dikarenakan walau sebuah kata sudah berkembang menjadi beberapa kata, akan tetapi ciri dari kata awalnya akan tetap terlihat.

4.1.7. Proses Pemendekan