Akan tetapi makna dari kata
ًكد ًكد
pada ayat di atas lebih condong kepada bentuk penguatan atau penegasan oleh karena itu maka proses ini di dalam bahasa Arab disebut
dengan
ﺪ آﺄ ا
at-ta`k īdu.
4.1.3. Proses Komposisi
ﺔ ﺎ ﻹا ﺔ ا
al-jumlatu al-id āfiyyah dalam bahasa
Arab
● Komposisi atau yang di dalam bahasa Arab disebut dengan istilah
ﺔ ا
ﺔ ﺎ ا
al-jumlatu al-id āfiyyah atau
ﺔ ﺎ ا آﺮ ا
al-murakkabu al-id āfiyyah
adalah hasil dari proses penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar, baik yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki
identitas leksikal yang berbeda atau baru. Dalam KBBI 1988: 453, yang dimaksud dengan komposisi adalah: susunan, tata
susun, dan gubahan. Berikut adalah contoh dari proses komposisi: lalu lintas, daya juang, rumah sakit. Chaer, 2003: 185.
Al-Khuli 1982: 50 dalam bukunya A Dictionary of Theoretical Linguistics English-Arabic menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Komposisi dalam istilah
bahasa Arab adalah:
دﺪ و سأر نﻮﻜ ﺔ آ ,
ﺎ إ آﺮ ا نﻮﻜ ﺪ و
football
ﺎ وأ
widespread
. ﺔ آ و
football
,
ball
سأﺮ ا ه ,
و
foot
دﺪ ا ه .
و ﺔ آ
spread , widespread,
و سأﺮ ا ه
wide
ا ه دﺪ
.
kalimatun tatakawwanu min rasin wa muhaddidin, wa qad yak ūnu al-
murakkabu isman mislu football aw na`tan mislu widespread. Wa f ī
Universitas Sumatera Utara
kalimati football, ball hiya ar-rasu, wa foot hiya al-muhaddidu. Wa f ī
kalimati, widespread, spread hiya ar-rasu wa wide hiya al-muhaddidu Komposisi: kata yang terbentuk dari induk kalimat dan anak kalimat,
terkadang komposisi bisa berupa nomina seperti football atau seperti kata sifat maka pada kata football, ball adalah induk kalimat dan foot adalah
anak kalimat. Dan pada kata widespread, spread sebagai induk kalimat sedangkan wide sebagai anak kalimat.
Anwar 1996: 208 dalam buku Terjemah Matan Al-Fiyah memberikan defenisi dari komposisi sebagai berikut:
ﺎ وأ ﺎ ﺮ ﺪ و ﻰ
إ جاﺰ إ
Imtiz āju ismaini `alā wajhin yufīdu ta`rīfan aw takhşīşan
Mencampurkan dua isim atas satu jalan yang memberi faerah kepada ma`rifat atau tahsis.
Ta`rifpengertian lainnya;
اﺪ أ اﺮ ﺎ ﻬ ﺎ ﻮ ﺔ ﺪ ﺔ
nisbatun taqy īdiyyatun baina syaiaini tūjibu sāniyahumā jarran abadan
Nisbah taqyidiyyah hubungan pertalian antara dua perkara isim yang mewajibkan kepada lafaz yang keduanya akan jar selamanya.
Ghulayaini 1992: 293 menyebutkan bahwasanya komposisi adalah:
ﺮ ﺪ ﻰ ا ﺔ
اﺪ أ ﻰ ﺎ ا ﺮ ﻮ ﺮ ا فﺮ
nisbatun baina ismaini `al ā taqdīri harfi al-jarri tūjibu jarra as-sāni
abadan
Universitas Sumatera Utara
Hubungan antara dua macam isim dengan memperkirakan huruf jar, yang menyebabkan isim yang kedua selamanya dibaca jar.
Adapun proses komposisi
ﺔ ﺎ ا ﺔ
ا
al-jumlatu al-id āfiyyah yang terdapat
di dalam bahasa Arab diantaranya sebagai berikut: 1.
م ﻜ اﺮ أ
akh īrulkalāmi akhir perkataan
2.
ﻮ ا ﺮ د
hajarulaswadi batu hitambatu mulia di dinding Ka`bah 3.
ـــ ا بﺎ
b ābu al-faşli pintu kelas
4.
تﻮ ا ﺔﻜ
mal āikatulmauti malaikat pencabut nyawa, dll.
Kata
ﻮ ا ﺮ د
hajarulaswadi merupakan gabungan dari dua kata, yaitu
ﺮ
hajarun yang berarti batu dan kata yang kedua adalah
ﻮ ا د
al-aswadu yang berarti hitam. Ketika kedua kata tersebut digabung maka akan terbentuk sebuah kata serta
sebuah pengertian yang baru yaitu
ﻮ ا ﺮ د
hajarulaswadi yang berarti sebuah batu mulia yang terdapat di dinding Ka`bah.
Begitu juga halnya dengan kata
تﻮ ا ﺔﻜ
mal āikatulmauti merupakan
gabungan dari dua kata, yaitu
ﺔﻜ
mal āikatu yang berarti malaikat dan kata yang
kedua adalah
تﻮ ا
al-mautu yang berarti mati. Ketika kedua kata tersebut digabung maka akan terbentuk sebuah kata serta sebuah pengertian yang baru yaitu
mal āikatulmaut yang berarti malaikat pencabut nyawa.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Proses Konversi