Pada Tabel 4.11 menunjukkan responden mengkonsumsi jenis makanan kategori tidak sesuai lebih banyak dibandingkan yang mengkonsumsi jenis makanan
kategori sesuai . Berdasarkan perhitungan kebutuhan energi dan kesesuaian jadwal makan dan
jenis makanan yang dikonsumsi, maka pola makan responden dikategorikan menjadi sesuai dan tidak sesuai, seperti pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Pola Makan No Pola Makan
Jumlah n Persentase
1 Sesuai
9 12,0
2 Tidak Sesuai
66 88,0
Total 75
100,0
Dari Tabel 4.12 menjelaskan bahwa pola makan responden mayoritas termasuk tidak sesuai yaitu sebanyak 66 responden 88,0 dibandingkan yang
sesuai yaitu sebanyak 9 responden 12,0.
4.8 Hubungan Motivasi diri dengan Pola Makan Penderita Diabetes Mellitus
Adapun hubungan motivasi diri dengan pola makan penderita DM dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13. Hubungan Motivasi Diri dengan Pola Makan Responden di RSUD Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008
Pola Makan Sesuai
Tidak Sesuai Motivasi Diri
n n
Nilai sig.
1 Baik
7 77,8
21 31,8
2 Kurang
2 22,2
45 68,2
0,011
Total 9
100,0 66
100,0
nilai p=0,011 dan dapat dimasukkan dalam analisis multivariat p0,25
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 menunjukkan dari 9 responden dengan pola makan sesuai 77,8 mempunyai motivasi diri kategori baik. Sedangkan dari 66 responden dengan pola
makan tidak sesuai, 68,2 mempunyai motivasi diri kurang. Hasil uji Fisher’s Exact Test pada nilai p= 0,011, menunjukkan terdapat
hubungan signifikan motivasi diri dengan pola makan responden.
4.9 Hubungan Persepsi dengan Pola Makan Responden
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pola makan sesuai 66,7 terdapat pada responden dengan persepsi tentang DM kategori baik,
sedangkan dari 66 responden dengan pola makan tidak sesuai, 69,7 diantaranya mempunyai persepsi baik. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14. Hubungan Persepsi dengan Pola Makan Responden di RSUD Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008
Pola Makan Sesuai
Tidak Sesuai Persepsi
n n
Nilai sig.
1 Baik 6
66,7 46
69,7 2 Kurang
3 33,3
20 30,3
1,000
Total 9
100,0 66
100,0
Nilai p=1,000 dan TIDAK dapat dimasukkan dalam analisis multivariat p0,25 Berdasarkan Tabel 4.14. di atas menunjukkan hasil uji Fisher’s Exact Test
pada nilai p= 1,000, menunjukkan secara statistik persepsi responden tidak mempunyai hubungan dengan pola makan responden.
Universitas Sumatera Utara
4.10 Hubungan Kepercayaan diri dengan Pola Makan Responden
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa dari 9 responden dengan pola makan sesuai, mayoritas 66,7 mempunyai kepercayaan diri yang baik, sedangkan
responden dengan pola makan kategori tidak sesuai mayoritas 60,6 mempunyai kepercayaan diri termasuk kurang, seperti pada pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15. Hubungan Kepercayaan Diri dengan Pola Makan Responden di
RSUD Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008
Pola Makan Sesuai
Tidak Sesuai Kepercayaan Diri
n n
Nilai sig.
1 Baik
6 66,7
26 39,4
2 Kurang
3 33,3
40 60,6
Total 9
100,0 66
100,0 0,159
Nilai p=0,159 dan dapat dimasukkan dalam analisis multivariat p0,25 Tabel 4.15 menunjukkan hasil uji Fisher’s Exact Test pada nilai p= 0,159,
menunjukkan secara statistik kepercayaan diri responden tidak mempunyai hubungan dengan pola makan penderita DM.
4.11 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pola Makan Responden