Pengukuran Variabel Independen Variabel dan Definisi Operasional

Selanjutnya berdasarkan pengukuran ketiga indikator pengukuran variabel pola makan, maka variabel pola makan dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Sesuai, jika responden mempunyai jumlah asupan energi yang sesuai kebutuhan, sesuai jadwal makannya, dan sesuai jenis makanan yang dikonsumsinya. 2. Tidak Sesuai, jika salah satu diantaranya tidak sesuai baik asupan energinya, jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsinya.

3.6.2. Pengukuran Variabel Independen

1. Variabel motivasi diri, menggunakan skala ordinal didasarkan pada 8 pertanyaan dengan alternatif jawaban yaitu “ya” diberi skor 3, kadang-kadang diberi skor 2 dan “tidak” diberi skor 1. Jumlah kumulatif dari variabel motivasi diri berada pada rentang skor 8 - 24 yang kemudian dikategorikan menjadi dua kategori. Alasan pembagian dua kategori ini didasarkan pada nilai median dari rentang skor tersebut Anwar, 2004, yang mana kedua kategori tersebut terdiri dari: 1. Baik, jika responden memperoleh nilai 16-24 2. Kurang, jika responden memperoleh nilai 8-15 2. Variabel persepsi, menggunakan skala ordinal didasarkan pada 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban: “Setuju”, diberi nilai 3, “Kurang Setuju”, diberi nilai 2; “Tidak Setuju”, diberi nilai 1. Jumlah kumulatif dari variabel motivasi diri berada pada rentang skor 10 - 30 yang kemudian dikategorikan menjadi dua kategori. Universitas Sumatera Utara Alasan pembagian dua kategori ini didasarkan pada nilai median dari rentang skor tersebut Anwar, 2004, yang mana kedua kategori tersebut terdiri dari : 1. Baik, jika responden memperoleh nilai 20-30 2. Kurang, jika responden memperoleh nilai 10-19 3. Kepercayaan diri, menggunakan skala ordinal didasarkan pada 8 pertanyaan dengan alternatif jawaban:“ya” diberi nilai 2; dan “tidak”, diberi nilai 1. Jumlah kumulatif dari variabel motivasi diri berada pada rentang skor 8 - 16 yang kemudian dikategorikan menjadi dua kategori. Alasan pembagian dua kategori ini didasarkan pada nilai median dari rentang skor tersebut Anwar, 2004, yang mana kedua kategori tersebut terdiri dari: 1. Baik, jika responden memperoleh nilai 12-16 2. Kurang, jika jika responden memperoleh nilai 8-11 4. Variabel dukungan keluarga, menggunakan skala ordinal didasarkan pada 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban: “ya” dan “tidak”, dengan ketentuan jika responden menjawab “ya” diberi nilai 3, “kadang-kadang” diberi nilai 2 dan jika responden menjawab “tidak” diberi nilai 1. Jumlah kumulatif dari variabel motivasi diri berada pada rentang skor 10 - 30 yang kemudian dikategorikan menjadi dua kategori. Alasan pembagian dua kategori ini didasarkan pada nilai median dari rentang skor tersebut Anwar, 2004, yang mana kedua kategori tersebut terdiri dari: 1. Baik, jika memperoleh nilai 20-30 2. Kurang, jika memperoleh nilai 10-19 Universitas Sumatera Utara

3.7 Metode Analisis Data