Tabel 4.3 Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.909 20
Sumber : Hasil Olahan SPSS 15.0 For Windows Mei, 2009
Hasil pengolahan data pada Tabel 4.3 dapat dilihat nilai cronbach alpha 0,909 lebih besar dari 0,8 berarti data telah reliabel.
C. Uji Asumsi Klasik Pada Kartu Seluler GSM Axis dan Three a Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik
dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak
menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv sminorv. Dengan menggunakan
tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabelresidualberdistribusinormal.
Gambar 4.1 : Pengujian Normalitas P-P Plot
Sumber : Hasil Olahan SPSS 15.0 For Windows Mei, 2009
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 memperlihatkan titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun
untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorv sminorv.
Tabel 4.16 Uji Kolmogorv-Sminorv
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.28403824
Most Extreme Differences Absolute
.088 Positive
.048 Negative
-.088 Kolmogorov-Smirnov Z
.885 Asymp. Sig. 2-tailed
.414 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Olahan SPSS 15.0 For Windows Mei, 2009
Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,414 dan di atas nilai signifikan 0,05, hal ini menunjukkan
bahwa variabel residual berdistribusi normal.
b Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji heteroskedastisitas dilakukan dengan analisis grafik dan analisis statistik berupa uji glejser. Melalui analisis grafik suatu model
regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta
tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 : Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot
Sumber : Hasil Olahan SPSS 15.0 For Windows Mei, 2009
Gambar 4.2 memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak
dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian berdasarkan masukan variabel independennya.
Tabel 4.17 Uji Glesjer
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.135
1.467 -.092
.927 HARGA
.052 .051
.101 1.011
.315 PROMOSI
.171 .072
.249 2.385
.019 PERSEPSI
-.057 .052
-.115 -1.111
.269 LAYANAN
-.056 .048
-.113 -1.146
.255 a. Dependent Variable: ABSUT
Sumber : Hasil Olahan SPSS 15.0 For Windows Mei, 2009
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen absolut Ut Absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan
model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
c. Multikolinieritas
Gejala Multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan
setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, maka tidak
terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.18 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
5.648 2.387
HARGA -.079
.083 -.073
.976 1.024
PROMOSI .161
.116 .112
.888 1.126
PERSEPSI .631
.084 .604
.898 1.114
LAYANAN .222
.079 .215
.993 1.007
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sumber : Hasil Olahan SPSS 15.0 For Windows Mei, 2009
Tabel 4.18 memperlihatkan semua nilai variabel independent untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
D. Analisis Regresi Linear Berganda Pada Kartu Seluler GSM Axis dan Three