7. Direksi Operasional
Tugas Pokok a.
Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan perusahaan. b.
Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan antara berbagai bidang yang ada dalam departemen opersional.
c. Mengawasi kegiatan didepartemen operasional.
d. Bertanggung jawab kepada Direksi Utama.
e. Memimpin Kepala Kantor Pusat Medan.Kepala Kantor Cabang,
Supir dan Cincu.
8. Kepala Kantor Pusat Medan
Tugas Pokok a.
Merencanakan dan mengkoordinir semua kegiatan kantor pusat
medan. b.
Membina dan mengkoordinir kegiatan semua kantor cabang. c.
Memeriksa kelayakan bus yang akan melakukan perjalanan
rutin. d.
Menyusun daftar keberangkatan armada bus secara bergilir.
e. Mengurus STNK dan urusan perkara tilang.
f. Mengurus asuransi.
g. Mengurus kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
h. Bertanggung jawab kepada Direksi Operasional.
9. Kepala Kantor Cabang
Tugas Pokok a.
Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi peiaksanaan
kegiatan pada tiap-tiap kantor cabang.
b. Memeriksa kelayakan bus yang akan melakukan perjalanan rutin dari
Universitas Sumatera Utara
kantornya. c.
Mengurus perkara tilang, jasa marga dan urusan lainnya yang masih termasuk dalam wilayah kantor yang dipimpinnya.
d. Mengatur keamanan dan ketertiban diwilayah kantor yang dipimpin.
e. Bertanggung jawab kepada Direksi Operasional.
10. Supir
Tugas Pokok a. Menjalankan dan mengawasi bus selama perjalanan
b. Bertanggung j awab kepada Kepala Kantor Cabang
11. Kondektur
Tugas Pokok a. Mengurus keperluan penumpang yang menggunakan jasa angkutan dan
melakukan reparasi terhadap bus. b.
Bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Cabang
12. Gincu
a. Bertanggung jawab atas uang masuk dan uang keluar selama perjalanan.
b. Bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Cabang
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, yakni kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 orang diluar responden yaitu pengguna jasa penumpang bus CV. Satu
Nusa rute Medan - Padang. 1. Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r
hitung
positif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut valid. b.
Jika r
hitung
negatif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
c. Nilai r
hitung
dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation. Penyebaran kuisioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 orang diluar responden penelitian. Nilai tabel r dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5, angka yang diperoleh =
0,361. Hasil pengolahan dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.1:
Universitas Sumatera Utara