Persepsi persepsi orang tua tentang perilaku caring perawat pada pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah Serang Tahun 2011

akar masalah, sedapat mungkin kita harus berhasil mengatasi akar masalah tersebut secara otomatis perilaku akan berubah Gunawan, 2007. Skinner 1938 dalam Notoatmodjo 2007 mendefinisikan perilaku sebagai hubungan antara stimulus dan respon. Skinner mengemukakan ada dua respon tanggapan yaitu: a. Responden respons perilaku responden Tanggapan yang disebabkan oleh rangsangan tertentu atau electing stimuli yang menimbulkan tanggapan yang relatif tetap. Emosi merupakan salah satu contoh dari responden respons yang diakibatkan karena adanya hal- hal yang tidak mengenakan. b. Operant respon atau instrument behavior Tanggapan ini timbul karena berkembang dan diikuti rangsangan tertentu. Perangsangan tersebut atau semacamnya disebut reinforcing stimuli atau reinforcer, karena perangsangan-perangsangan tersebut memperkuat respon yang dilakukan oleh orang. Perangsangan yang demikian itu mengikuti atau memperkuat suatu perilaku tertentu yang telah dilakukan. 2. Proses pembentukan perilaku Perilaku manusia terbentuk atas dasar atau karena adanya kebutuhan. Abraham Harold Maslow mengemukakan bahwa ada lima kebutuhan dasar yang dimiliki oleh manusia, yaitu: a. Kebutuhan fisiologibiologis, merupakan kebutuhan pokok utama yang dibutuhkan manusia, misalnya: makanan, elektrolit, udara, air dan seks. Apabila ini semua tidak terpenuhi maka kebutuhan fisiologis dan biologis manusia tidak seimbang. b. Kebutuhan rasa aman, manusia tidak akan hidup nyaman apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi. Rasa aman terhindar dari tindakan kejahatan, terhindar dari peperangan dan permusuhan. c. Kebutuhan mencintai dan dicintai, manusia mendambakan kasih sayang dari orang lain baik dari orang tua, saudara, kekasih dan lain- lain. Kebutuhan ini membuat manusia selalu merasa bahagia dan akan membuat manusia merasa aman dan nyaman. d. Kebutuhan harga diri, di dalam diri manusia ingin menjadi seseorang yang selalu diperhatikan dan dihargai oleh orang lain. Hal seperti ini membuat manusia menjadi sosok makhluk hidup yang berarti. e. Kebutuhan aktualisasi diri, manusia selalu ingin lebih sukses dibanding orang disekitarnya, berhasil dalam menggapai cita-citanya dan merasa lebih baik dan menonjol dalam karier dan usahanya. Kebutuhan – kebutuhan yang telah dijelaskan di atas tidak dapat terpisahkan satu dengan lainnya, karena sudah merupakan suatu rangkaian kehidupan. Satu kebutuhan tidak terpenuhi maka akan merusak kebutuhan lainnya. Gambar 2.2 hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow 3. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku Perilaku terbentuk dari beberpa faktor, dari dalam maupun luar. Green 1980 dalam Maulana 2009 menjelaskan ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perilaku manusia, diantaranya: a. Faktor predisposisi Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari diri seseorang dan karena ini seseorang dapat melakukan banyak hal seperti, pengetahuan, jenis kelamin, usia, persepsi dan lain-lain. b. Faktor pemungkin enabling factor Faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku seseorang untuk melakukan sesuatu hal, seperti lingkungan hidup, sarana kesehatan, atau sumber-sumber khusus yang dapat mendukung dan keterjangkaunya sumber dan fasilitas. c. Faktor penguat reinforcing factor Faktor ini merupakan faktor pendorong perilaku seseorang atau memperkuat perilaku seseorang, seperti orang terdekat, tokoh masyarakat dan keluarga. 4. Bentuk perilaku Perilaku dapat diberi batasan sebagai suatu tanggapan individu