n =
n = =
= 96,04 = 96 sampel
Peneliti mengantisipasi apabila terjadi data yang mengurangi kelengkapan dengan menambah jumlah sampel sebanyak 10 dari jumlah
responden sebenarnya Hidayat, 2008, dengan perhitungan sebagai berikut:
10 x 96 = 9,6 = 10
Jadi dari 96 sampel + 10 sampel cadangan = 106 sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 responden. Responden di tambahkan 10 sebagai cadangan apabila saat
pengambilan sampel ada yang belum memenuhi kriteria inklusi maka digantikan dengan sampel cadangan, sehingga saat penelitian peneliti
mengambil sampel sebanyak 106 sampel.
C. Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruang anak kelas 1, 2, 3, dan yang terdiri dari, Ruang Flamboyan 1 sebanyak 34 responden, Ruang Flamboyan 2
sebanyak 36 responden, Ruang Flamboyan 3 sebanyak 36 responden, di RSUD Kabupaten Serang pada tanggal 30 Desember 2011- 30 Januari 2012
D. Teknik pengumpulan sampel
Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sample
akan mewakili keseluruhan populasi yang ada. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu
membagikan kuesioner kepada semua orang tua pasien anak yang sedang mendampingi anaknya di rumah sakit, lalu setelah semuanya terkumpul
seluruh kuesioner disesuaikan dengan kriteria inklusi.
E. Alat Pengumpul Data
Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah kuesioner atau angket yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan mengacu pada
kerangka konsep dan teori yang telah dibuat. Kuesioner terdiri dari 30 pernyataan: dengan pilihan jawaban menggunakan skala Likert. Skala
Likert banyak digunakan untuk riset SDM termasuk persepsi pekerja Istijanto, 2005. Pernyataan positif terdiri dari nomor 1 - 20 dengan nilai:
1 = Sangat tidak setuju 2 = tidak setuju
3 = Setuju 4 = Sangat setuju
Pernyataan negatif terdiri dari nomor 21 – 30 dengan nilai:
1= Sangat setuju 2 = Setuju
3 = Tidak setuju 4 = Sangat tidak setuju
Keterangan:
1. Membentuk sistem nilai humanistik dan altruistik, terdiri dari nomor : 1, 2, 21
2. Menanamkan keyakinan harapan, terdiri dari nomor : 3, 4, 22 3. Mengembangkan sensitifitas, terdiri dari nomor : 5, 6, 23
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu, terdiri dari nomor : 7, 8, 24
5. Mempromosikan dalam penerimaan ekspresif negatif dan positif, terdiri dari nomor : 9, 10, 25
6. Membantu menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan, terdiri dari nomor : 11, 12, 26
7. Mengajarkan hubungan interpersonal, terdiri dari nomor : 13, 14, 27
8. Menetapkan untuk mendukung perlindungan, perbaikan budaya spiritual, terdiri dari nomor : 15, 16, 28
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia, teridiri dari nomor : 17, 18, 29
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial dan fenomenologis, terdiri dari nomor : 19, 20, 30