Latar Belakang persepsi orang tua tentang perilaku caring perawat pada pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah Serang Tahun 2011

B. Rumusan Masalah

Anak yang menjalani hospitalisasi akan mengalami distres psikis yang meliputi kecemasan, ketakutan, kemarahan, kekecewaan, kesedihan, malu, atau rasa bersalah Wong, 2009. Dampak hospitalisasi pada anak akan menimbulkan stress pada orang tua seperti takut, rasa bersalah, stress dan cemas. Caring hadir sebagai suatu pendekatan yang dinamis dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kualitas dan kepedulian kepada klien Muhlisin Ichsan, 2008. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 5 orang tua pasien yang diajukan pertanyaan tentang perilaku caring perawat 2 diantaranya menyatakan baik dan 3 lainnya menyatakan cukup. Fenomena ini mengindikasikan bahwa sebagian dari orang tua pasien masih belum melihat perawat berperilaku caring pada saat memberikan asuhan keperawatan.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, maka pertanyaan penelitian yang akan diajukan adalah bagaimana persepsi orang tua tentang perilaku caring perawat di ruang rawat inap anak RSUD Kabupaten Serang?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Mengidentifikasi persepsi orang tua tentang perilaku caring perawat di ruang rawat inap anak RSUD Serang tahun 2011. 2. Tujuan Khusus Mengidentifikasi persepsi orang tua tentang perilaku caring perawat: a. Membentuk sistem nilai humanistik dan altruistik b. Menanamkan keyakinan dan harapan c. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain d. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu e. Mempromosikan dalam penerimaan ekspresi perasaan negatif dan positif f. Membantu menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan g. Mengajarkan hubungan interpersonal h. Menetapkan untuk mendukung perlindungan, perbaikan budaya sosial dan spiritual i. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia j. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial dan fenomenologi

E. Manfaat Penelitian

1. Pelayanan keperawatan Hasil penelitian ini dapat menjadi asupan bagi perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menerapkan perilaku caring pada anak sehingga anak akan merasa nyaman dan aman ketika menjalani hospitalisasi. 2. Pendidikan keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu acuan siswa keperawatan agar dapat lebih memahami tentang kosep caring yang dilakukan pada saat memberikan asuhan keperawatan yang dikhususkan kepada pasien anak. 3. Rumah sakit Hasil penelitian ini diharapkan sebagai acuan dasar untuk menerapkan perilaku caring dalam asuhan keperawatan sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan keperawatan. 4. Penelitian keperawatan Hasil penelitian dapat menjadi data dasar untuk peneliti selanjutnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku caring perawat.

F. Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian untuk mengetahui gambaran tentang sesuatu secara objektif Setiadi, 2007. Tujuan penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan suatu peristiwa atau kondisi populasi saat ini Danim, 2003. Responden pada penelitian ini adalah seluruh orang tua pasien anak di RSUD Serang di ruang anak kelas 1, 2, 3. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011 s.d Januari 2012 di RSUD Serang. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Caring

1. Definisi Caring adalah perhatian kepada individu ataupun memberikan bantuan kepada individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya Nursalam, 2003. Watson dalam Muhlisin Ichsan, 2008 mendefinisikan caring lebih dari sebuah eksistensi filosofi dan ia memandang caring sebagai ideal moral keperawatan. Proses caring keperawatan mencakup wilayah penyuluhan dalam bentuk ilmu biofisik, perilaku, sosial dan humanistik. Penerapan ilmu caring harus berlandaskan pengetahuan ilmiah dan perilaku humanistik untuk mencapai kepedulian terhadap klien Christensen, 2009. Pandangan teori Watson dalam Hidayat, 2004 memahami bahwa manusia memiliki empat kebutuhan dasar yang saling berhubungan diantaranya biofisikal, psikofisikal, psikososial dan kebutuhan intrapersonal-interpersonal. Gambar 2.3 Cabang kebutuhan manusia menurut Jean Watson 2. Faktor carative dalam caring Watson mengembangkan original carative factor menjadi clinical caritas processes yang menawarkan pandangan yang lebih terbuka Muhlisin Ichsan, 2008, yaitu: Kebutuhan Biofisikal Kebutuhan makan dan cairan Kebutuhan eliminasai Kebutuhan ventilasi Kebutuhan Psikofisikal Kebutuhan aktivitas dan istirahat Kebutuhan seksualitas Kebutuhan psikososial Kebutuhan berprestasi Kebutuhana berorganisasi Kebutuhan intrapersonal- interpersonal Kebutuhan aktualisasi diri