S = 3,195 kepustakaan
Berdasarkan estimasi jumlah sampel sesuai rumus tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel minimal yang digunakan adalah
sebanyak 21 responden untuk kelompok intervensi dan 21 responden kelompok kontrol. Untuk mencegah adanya drop out maka sampel
ditambah 10 sehingga menjadi 46 orang
4.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di PSIK UIN Syahid Jakarta. Pertemuan pertama senam dilakukan dilabolatorium PSIK UIN Jakarta.
Untuk kegiatan senam berikutnya peneliti mengobservasi responden dalam melakukan senam sebanyak 2-3 kali dalam seminggu sebelum siklus
menstruasi berikutnya.
4.4 Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli-September 2012.
4.5 Alat Pengumpul Data dan Prosedur Penelitian
4.5.1 Alat Pengumpul Data
a. Skala penilaian nyeri
Skala deskriptif merupakan alat pengukuran tingkat keparahan nyeri yang lebih objektif. Pada tes ini responden dapat menentukan
tingkat keparahan dismenorenya dengan skala dari 0-10. b.
Lembar data responden Lembar data responden digunakan untuk mencatat karakteristik
responden mencakup usia dan skala nyeri. Dan digunakan dalam
pendokumentasian mencakup intensitas nyeri saat responden sebelum dilakukan senam dan setelah dilakukan intervensi senam.
c. Lembar observasi
Lembar ini digunakan untuk panduan dalam melakukan penilaian terhadap indikator-indikator dari aspek yang diamati. Indikator-
indikator tersebut sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya. Pada penelitian ini lembar observasi adalah
hasil lembar pelaksanaan latihan senam dan tingkat nyeri saat dismenore responden pada pre dan post dilakukan senam.
4.5.2 Prosedur intervensi
Peneliti mengidentifikasi mahasiswi PSIK yang mengalami dismenore, mengidentifikasi skala nyeri dismenore yang mereka rasakan
dari pengalaman menstruasi bulan lalu, serta waktu mahasiswi tersebut mengalami menstruasi dengan menyebar lembar observasi sebagai tahap
pre-test. Melakukan pendekatan pada mahasiswi tersebut satu persatu dan melakukan kontrak tempat dan waktu. Kemudian peneliti menjelaskan
tujuan dan maksud dari pertemuan yang telah disepakati dan memberikan surat kesediaan mereka menjadi responden. Selanjutnya para responden
diberikan latihan bagaimana melakukan senam dan di evaluasi terhadap ketepatan gerakan senam tersebut.
Senam dilakukan secara rutin sebanyak 2-3 kali dalam seminggu sebelum siklus menstruasi selanjutnya pada pagi dan atau sore hari.
Sebelum diberikan intervensi senam, responden terlebih dahulu dilakukan penilaian awal terhadap skala nyeri saat dismenore pre-test pada hari