3.2.2 Pembuatan Membran Polisulfon dengan Pengisi Mikrobentonit
Membran polisulfon-mikrobentonit dibuat secara inversi fasa perendaman yaitu Polisulfon 15 ww dilarutkan dalam dimetil asetamida DMAc, kemudian
dicampur dengan mikrobentonit aktif dengan perbandingan 0, 5, 10, 15 dan 20 terhadap polisulfon dan biarkan selama 24 jam. Larutan ini kemudian diaduk
dengan pengaduk magnet hingga homogen. Larutan ini disebut dengan larutan dope. Sebelum proses pencetakan, larutan dope didiamkan 30 menit yang bertujuan untuk
menghilangkan gelembung udara yang terkandung di dalamnya. Larutan dope dituang di atas plat kaca yang telah diolesi aseton lalu diratakan dengan batang stainless steel
hingga terbentuk lapisan tipis dan dibiarkan selama 7 menit. Lapisan tipis direndam di dalam bak koagulasi air selama 10 menit hingga membran terlepas. Membran
dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR, permukaan dan pori membran dengan Scanning Electron Microscopy SEM.
3.2.3 Uji Permeabilitas
Uji permeabilitas dilakukan dengan menggunakan sampel air gambut asal daerah Panam, Kota Pekanbaru. Membran polisulfon-mikrobentonit dipotong berbentuk
lingkaran sesuai dengan ukuran sel membran dan diletakkan di dalam sel. Membran dikompaksi pada tekanan 2 bar untuk mendapatkan kondisi stabil. Pengambilan data
dimulai pada tetesan pertama air melewati membran. Air yang melewati membran ditampung dengan gelas ukur hingga volume mencapai 5 mL. Waktu yang dibutuhkan
air untuk melewati membran dari tetes pertama hingga mencapai volume tersebut dicatat sebagai waktu alir. Kecepatan alir air melewati membran tersebut dinyatakan
sebagai fluks yang dihitung menggunakan persamaan 1.
3.2.4 Uji Selektifitas
Uji selektifitas dilakukan untuk mengetahui kinerja membran untuk memisahkan satu spesi dari spesi yang lain. Membran polisulfon-mikrobentonit dipotong berbentuk
lingkaran sesuai dengan ukuran sel membran dan diletakkan di dalam sel. Sebelum
Universitas Sumatera Utara
pengukuran selektifitas, terlebih dahulu membran dikompaksi pada tekanan 2 bar untuk mendapatkan keadaan stabil. Sampel air gambut diedarkan pada membran
dengan tekanan 2 bar, dengan laju pengadukan 400 rpm pada temperatur kamar. Permeat yang melewati membran tersebut diambil sebanyak 5 mL.
3.2.5 Analisis Parameter Sampel Air Gambut 3.2.5.1 Analisis Kekeruhan