e. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi terhadap masalah kebutuhan oksigen secara umum dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam:
1. Mempertahankan jalan napas secara efektif yang ditunjukkan dengan
adanya kemampuan untuk bernapas, jalan napas bersih, tidak ada sumbatan, frekuensi, irama, dan kedalaman napas normal, serta tidak ditemukan
adanya tanda hipoksia. 2.
Mempertahankan pola napas secara efektif yang ditunjukkan dengan adanya kemampuan untuk bernapas, frkuensi, irama, dan kedalaman napas normal,
tidak ditemukan adanya tanda hipoksia, serta kemampuan paru berkembang dengan baik.
3. Mempertahankan pertukaran gan secara efektif yang ditunjukkan dengan
adanya kemampuan untuk bernapas, tidak ditemukan dispnea pada usaha napas, inspirasi dan ekspirasi dalam batas normal, serta saturasi oksigen dan
pCO
2
dalam keadaan normal. 4.
Meningkatnya perfusi jaringan yang ditunjukkan dengan adanya kemampuan pengisian kapiler, frekuensi, irama, kekuatan nadi dalam batas
normal, dan status hidrasi normal Alimul, 2006.
Universitas Sumatera Utara
B. Asuhan Keperawatan Kasus 1. Pengkajian
I. BIODATA
Identitas Pasien
Nama : Tn.M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 50 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. M. Saman Dusun 2, Kec: Percut Sei Tuan
Tanggal Masuk RS : 31 Mei 2014
No. Register : 00.92.75.83
RuanganKamar : Melati II
Golongan darah : O
Tanggal pengkajian : 03 Juni 2014 Diagnosa Medis
: Tumor Paru Kanan
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak napas, hal ini telah dialami pasien sejak 1 minggu yang lalu, dan nyeri dada yang dialami pasien sejak 1 bulan belakangan ini, dan
meningkat dalam 2 hari terakhir sebelum pasien masuk ke RS Pirngadi.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG 1.
Provocativepalliative
a. Apa penyebabnya : Pasien mengatakan nyeri dada dan sesak napas yang
disebabkan oleh aktivitasnya yang terlalu banyak,dan akibat kebiasaan merokok sejak pasien masih sekolah SLTA
b. Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Pasien mengatakan nyeri dada dan
sesak napas akan berkurang jika beristirahat sejenak, namun beberapa menit kemudian nyeri dan sesak napasnya akan kembali lagi dirasakan
oleh pasien. Dan pasien menggunakan terapi oksigen masker yang berisi obat ventolin 1 ampul untuk mengurangi sesaknya.
Universitas Sumatera Utara