C. Manfaat 1. Bagi Penulis
Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan asuhan keperawatan
serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan. 2. Bagi Pasien
Sebagai informasi tambahan tentang bagaimana pemenuhan kebutuhan
oksigenasi pada pasien yang memiliki masalah di bagian pernapasan. 3. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah wawasan pendidikan yang berhubungan dengan asuhan keperawatan
pada pasien dengan gangguan oksigenasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KONSEP DAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi
1. Konsep dasar kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh dalam mempertahankan hidup dan
aktivitas berbagai organ ataupun sel Iqbal, 2005. Oksigen merupakan kebutuhan dasar yang paling vital dalam kehidupan
manusia. Dalam tubuh oksigen berperan penting diproses metabolisme sel. Kekurangan oksigen akan menimbulkan dampak yang bermakna bagi tubuh, salah
satu dampaknya adalah kematian. Berbagai upaya perlu selalu dilakukan untuk menjamin agar kebutuhan dasar ini terpenuhi dengan baik. Untuk itu dalam konsep
ini perawat perlu memahaminya secara mendalam Iqbal, 2005.
Sistem Tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan Oksigenasi
Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi terdiri dari saluran pernapasan bagian atas, bagian bawah, dan paru.
a. Saluran Pernapasan Bagian Atas
Saluran pernapasan bagian atas berfungsi menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara yang terhirup. Saluran pernapasan ini terdiri dari:
1 Hidung
Hidung terdiri atas nares anterior saluran dalam lubang hidung yang memuat kelenjar sebaseus dengan ditutupi bulu yang kasar dan
bermuara ke rongga hidung, dan rongga hidung yang dilapisi oleh selaput lendir yang mengandung pembuluh darah. Proses oksigenasi di
awali dengan penyaringan udara yang masuk melalui hidung oleh bulu yang ada dalam vestibulum bagian rongga hidung, kemudian
dihangatkan serta dilembabkan. 2
Faring Faring merupakan pipa yang memiliki otot, memanjang dari dasar
tengkorak sampai esofagus yang terletak di belakang nasofaring di
Universitas Sumatera Utara