Analisa data Rumusan masalah Perencanaan

3. Deteksi abnormalitas sel dan infeksi saluran pernapasan : kultur kerongkongan, sputum, uji kulit, torakentesis Iqbal, 2005.

b. Analisa data

Data Subjektif a. Perasaan lemah b. Sesak napas c. Nyeri dada d. Batuk tak efektif e. Demam f. Riwayat merokok g. Ansietas h. Berat badan menurun Data Objektif a. Gelisah b. Dispnea c. Trauma d. Suara napas tidak normal e. Perubahan frekuensi dan kedalaman pernapasan f. Obstruksi trakeal g. Pendarahan aktif h. Infeksi paru i. Perubahan irama dan jumlah pernapasan j. Penggunaan otot bantu napas k. Vasokontriksi l. Hipovolemia m. Edema n. Efusi pleura o. Atelektasi p. Nilai AGD tidak normal Iqbal, 2005

c. Rumusan masalah

a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas. b. Ketidakefektifan pola napas. Universitas Sumatera Utara c. Gangguan pertukaran gas. d. Gangguan perfusi jaringan Iqbal, 2005.

d. Perencanaan

1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas. Berhubungan dengan : a. Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, dan perokok pasif b. Obstruksi jalan napas : spasme jalan napas, retensi secret, mucus berlebih, adanya jalan napas buatan, terdapat benda asing dijalan napas, secret di bronki, dan eksudat di alveoli. c. Fisiologi : disfungsi neuromuscular, hyperplasia dinding bronchial, PPOK, infeksi, asma, trauma jalan napas. Tujuan : a. Menunjukkan pembersihan jalan napas yang efektif. b. Menunjukkan status pernapasan : kepatenan jalan napas Kriteria Hasil : a. Tidak mengalami aspirasi b. Mengeluarkan secret secara efektif c. Mempunyai jalan napas yang paten d. Irama dan frekuensi pernapasan dalam batas normal e. Suara napas jernih Intervensi dan Rasional : a. Auskultasi dada untuk karakter bunyi napas atau adanya sekreat. Rasional : Pernapasan bising, ronki dan menunjukkan tertahannya sekreat obstruksi jalan napas b. Observasi jumlah dan karakter sputum aspirasi sekret Rasional : Peningkatan jumlah sekret tidak berwarna bercak darah atau air umumnya normal dan harus menurun sesuai kemajuan penyembuhan. c. Gunakan oksigen, humidifikasi nebuliser. Beri cairan tambahan melalui IV sesuai indikasi. Rasional : Memberikan hidrasi maksimal membantu pengenceran secret untuk membantu pengeluarannya. Universitas Sumatera Utara d. Dorong masukan cairan peroral sedikitnya 2500 mlhari dalam toleransi jantung. Rasional : hidrasi adekuat untuk mempertahankan secret hilangpeningkatan pengeluaran. e. Lakukan penghisapan jalan napas suction Rasional : untuk mengeluarkan secret yang tertahan dari jalan napas. f. Pantau pernapasan pasien. Rasional : mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk memastikan kepatenan jalan napas dan pertukaran gas yang adekuat Dongoes, 1999 . 2 Ketidakefektifan pola napas Berhubungan dengan : a. Ansietas b. Posisi tubuh c. Deformitas tulang d. Deformitas dinding dada e. Penurunan energi dan kelelahan f. Hiperventilasi g. Kelelahan otot-otot pernapasan Tujuan : a. Menunjukkan pola pernapasan efektif b. Menunjukkan status pernapasan: ventilasi tidak terganggu c. Menunjukkan tidak adanya gangguan status pernapasan Kriteria Hasil: a. Pernapasan optimal pada saat terpasang ventilator mekanis b. Kecepatan dan irama pernapasan dalam batas normal c. Fungsi paru dalam batas normal. Intervensi dan Rasional : a. Manajemen jalan napas Rasional : memfasilitasi kepatenan jalan napas b. Pengisapan jalan napas Rasional : mengeluarkan sekret jalan napas dengan cara masukkan kateter penghisap ke dalam jalan napas oral atau trakea pasien. Universitas Sumatera Utara c. Bersihkan jalan napas buatan Rasional : memelihara selang endotrakea dan selang trakeostomi untuk mencegah komplikasi yang berhubungan dengan penggunaannya d. Pantau pernapasan Rasional : mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk memastikan kepatenan jalan napas dan pertukaran gas yang adekuat e. Pantau tanda-tanda vital Rasional : mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskular, pernapasan dan suhu tubuh pasien untuk menentukan dan mencegah komplikasi Iqbal, 2005. 3 Gangguan pertukaran gas Berhubungan dengan : a. Perubahan membran kapiler-alveolar b. Ketidakseimbangan perfusi-ventilasi Tujuan : a. Gangguan pertukaran gas akan berkurang b. Status pernapasan : pertukaran gas tidak akan terganggu c. Status pernapasan : ventilasi tidak akan terganggu Kriteria Hasil : a. Fungsi paru dalam batas normal b. Ekspansi paru yang simetris c. Tidak menggunakan otot aseksoris untuk bernapas. Intervensi dan Rasional : a. Manajemen asam-basa Rasional : meningkatkan keseimbangan asam-basa dan mencegah komplikasi akibat ketidakseimbangan asam-basa. b. Manajemen jalan napas Rasional : memfasilitasi kepatenan jalan napas c. Manajemen elektrolit Rasional : meningkatkan keseimbangan elektrolit dan mencegah komplikasi akibat kadar elektrolit serum yang tidak normal atau diluar harapan. Universitas Sumatera Utara d. Terapi oksigen Rasional : memberikan oksigen dan memantau efektivitasnya e. Bantuan ventilasi Rasional : meningkatkan pola pernapasan spontan yang optimal dalam memaksimalkan pertukaran oksigen dan karbondioksida di paru. f. Pantau tanda-tanda vital Rasional : mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskular, pernapasan dan suhu tubuh untuk mentetukan dan mencegah komplikasi Iqbal, 2005. 4 Gangguan perfusi jaringan Berhubungan dengan : a. Vasokonstriksi b. Hipovolemia c. Menurunnya aliran darah d. Edema e. Pendarahan Tujuan : a. Memperbaiki perfusi jaringan. b. Suara pernapasan dalam keadaan normal Intervensi dan Rasional : a. Kaji perubahan tingkat perfusi jaringan Rasional : mengetahui sejauh mana keadaan umum pasien b. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan Rasional : meningkatkan perfusi jaringan c. Pertahankan asupan dan pengeluaran Rasional : mengetahui keseimbangan intake dan output cairan d. Monitor denyut dan irama jantung Rasional : mengetahui komplikasi dan kelainan yang ada. e. Hindari terjdinya valsava maneuver seperti mengedan, menahan napas, dan batuk Rasional : mempertahankan pasokan oksigen Iqbal, 2005. Universitas Sumatera Utara

e. Evaluasi Keperawatan