65
menghasilkan suara yang lebih tinggi. Tripuk memiliki dua buah alat pemukul yaitu dua buah stick yang terbuat dari logam dengan bagian
ujungnya dibalut dengan benang wol. Tripuk dalam pertunjukan musik angklung New Banesa berperan memainkan ritmis sebagai pengatur
tempo.
Gambar XXXII: Instrumen tripuk
Dok. Dian 2016
Keterangan : 1. Tripuk suara “thung”
2. Tripuk suara “tak” 3. Tripuk suara “thung”
4. Tripuk suara “tak” 5. Tripuk suara “thong”
6. Tripuk suara “thang” 7. Tripuk suara “thak”
8. Cymbal
9. Snare
66
5. Kecrekan
Dalam pertunjukan musik angklung New banesa jenis kecrekan yang digunakan sama seperti yang digunakan orang-orang
pada umumnya, tidak memiliki unsur modifikasi. Kecrekan dalam pertunjukan musik angklung New Banesa berperan memainkan ritmis
sebagai aksen.
Gambar XXXIII : Instrumen Kecrekan
Dok. Dian 2016
6. Bedug
Dalam pertunjukan musik angklung New Banesa, bedug yang mereka gunakan merupakan hasil modifikasi. Bedug dibuat dari tong
dan ban dalam bekas sebagai penutupnya yang kemudian ditali kencang.
67
Bedug memiliki satu buah pemukul yang terbuat dari kayu dan dibalut dengan ban dalam bekas pada bagian ujungnya.
Dalam pertunjukan musik angklung New Banesa terdapat dua buah bedug yang berfungsi sebagai middle dan bas. Lebih tepatnya
suara yang dihasilkan bedug memanipulasi suara kick pada drum. Bedug dalam pertunjukan musik angklung New Banesa berperan
memainkan ritmis sebagai pengatur tempo.
Gambar XXXIV: Instrumen bedug
Dok. Dian 2016
68
B. Pembahasan
1. Musik jalanan
New banesa merupakan kelompok musisi jalanan yang menampilkan musik jalanan dengan menggunakan angkung sebagai alat
musik utama dalam setiap pertunjukannya. Dalam wawancara dengan mas Ryan pemimpin New Banesa pada 23 Maret 2016, menjelaskan:
“Awal mula terbentuknya New Banesa begini mbak, kita awalnya berasal dari Purwokerto, kita biasa ngamen di Purwokerto dari
satu tempat ketempat lain dengan alat musik angklung. Kita waktu itu terdiri dari 8 orang mbak, suatu ketika kita mencoba pergi
kejogja untuk mencari peruntungan. Kita ngamen dari lampu merah 1 ke lampu merah lainnya di Yogyakarta, dan ternyata
mendapat respon dari masyarakat Yogyakarta. Tetapi selang beberapa waktu terjadi pergantian pemain mbak karena teman
kita sudah mendapatkan pekerjaan lain. Hingga saat ini pemain New Banesa terdiri dari 7 orang, berasal dari berbagai daerah
mbak seperti Purwokerto, Yogyakarta, dan Blitar. Kita secara tidak sengaja bertemu dan berkenalan di Yogyakarta.”
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Kuncoro dalam Okta 2011: 29 bahwa pengamen jalanan adalah seseorang yang berusaha mencari uang
dengan menyanyi dan memainkan alat musik yang lokasi kerjanya sebagian besar berada di jalanan atau di tempat-tempat umum.
2. Aransemen
Sesuai denganpendapat Kodijat 2007: 8 aransemen berarti menata, membubuhi lagu atau merubah iringan suatu lagu. Dalam
pertunjukan musik angklung New Banesa lagu yang mereka mainkan