5
mendapat ijin resmi dari Dinas Pariwisata dan UPT Malioboro untuk tampil di Malioboro Yogyakarta.
Kelompok angklung New Banesa di Malioboro Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri. Mereka mampu memainkan dan mengaransemen dengan
versi berbeda untuk jenis lagu-lagu dangdut, pop, reggae, dan campursari menggunakan alat-alat musik yang sederhana, walaupun keterampilan yang
mereka miliki tidak melalui proses pembelajaran akademik. Seperti lagu- lagu berirama pop mereka aransemen menjadi irama dangdut koplo. Selain lagu
yang mereka buat dengan versi berbeda New Banesa memiliki keunikan lain. Wujud keunikan lainnya yaitu beberapa instrumen dalam pertunjukan
musik angklung Malioboro merupakan produk mereka dan hasil modifikasi. Yang mereka buat sendiri seperti: angklung, calung rantay dan kentongan.
Sedangkan hasil modifikasi seperti: tong dan karet ban bekas bagian dalam yang dirakit dan digunakan sebagai bedug. Alat musik tom- tom mereka buat
dengan ukuran yang lebih kecil, selanjutnya dirakit atau digabungkan dengan snare drum dan simbal menjadi satu alat musik yang mereka sebut tripuk.
Berdasarkan keunikan yang dimiliki kelompok angklung New Banesa yaitu dengan kemampuan bermusik secara otodidak dan alat musik yang sederhana
mereka mampu mengaransemen lagu menjadi versi yang berbeda, penulis tertarik untuk meneliti aransemen dan bentuk penyajian musik angklung New
Banesa di Malioboro Yogyakarta.
6
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas akan sangat luas bila dikaji dari semua bahasan. Banyak unsur yang dapat dibahas dalam kesenian musik
angklung New Banesa, peneliti hanya memfokuskan pada aransemen dan bentuk penyajian musik angklung New Banesa di Malioboro Yogyakarta.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah aransemen musik angklung New Banesa di Malioboro Yogyakarta?
2. Bagaimanakah tampilan pertunjukan musik angklung New Banesa di Malioboro Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini antara lain :
1. Mendeskripsikan tentang penyajian musik angklung New Banesa yang meliputi tata panggung pada saat pementasan, jenis dan peran alat musik,
tempat dan waktu pertunjukan, lagu dan kostum yang dibawakan.. 2. Mendeskripsikan tentang aransemen musik angklung New Banesa, yang
meliputi unsur-unsur musik yaitu melodi, ritme, harmoni, dinamik, dan tempo.
7
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain:
1. Manfaat Teoritis a. Bagi tokoh dan pelaku kesenian musik angklung New Banesa di
Malioboro Yogyakarta Memberikan dokumen tertulis tentang aransemen dan bentuk penyajian musik angklung New Banesa, sehingga
dapat memudahkan proses pengarsipan. b. Bagi pembaca, memberikan informasi mengenai kesenian angklung
ditinjau dari aransemen dan bentuk penyajian musik angklung New Banesa di Malioboro Yogyakarta.
2. Manfaat praktis a. Bagi kelompok musik angklung New banesa di Malioboro
Menambah referensi tentang aransemen dan bentuk penyajian musik angklung serta untuk memotivasi, mengembangkan dan melestarikan
musik angklung di Malioboro Yogyakarta. b. Bagi peneliti
Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan tentang musik angklung, khususnya dalam aransemen dan bentuk penyajiannya.
c. Mahasiswa pendidikan seni musik UNY
8
Penelitian ini bermanfaat sebagai tambahan apresiasi terhadap musik angklung dan kajian penelitian lebih lanjut tentang musik angklung New
Banesa di Malioboro Yogyakarta.
F. Batasan Istilah
Untuk memberi pemahaman yang berbeda mengenai judul Aransemen dan Bentuk Penyajian Musik Angklung New Banesa di Malioboro
Yogyakarta, maka ada beberapa pengertian yang perlu ditegaskan: 1. Bentuk penyajian adalah wujud penampilan dari sebuah pementasan
2. Aransemen adalah mengubah lagu yang telah ada kedalam bentuk baru tanpa menghilangkan tema utama lagu
3. Musik angklung New Banesa adalah kelompok musisi jalanan yang menyajikan musik angklung di Malioboro Yogyakarta, musik angklung
tersebut berasal dari kabupaten Banyumas dan dibawa ke Yogyakarta pada 7 Agustus 2009
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi teori 1. Musik jalanan
Menurut Kuncoro dalam Okta 2011:29 bahwa pengamen jalanan adalah seseorang yang berusaha mencari uang dengan menyanyi dan
memainkan alat musik yang lokasi kerjanya sebagian besar berada di jalanan atau di tempat-tempat umum. Budaya ngamen di Indonesia seperti
sekarang ini sudah ada sejak abad ketiga belas, sejak kejayaan kerajaan Kediri atau Kahuripan. Pada saat itu sudah dikenal rombongan kesenian
musik yang berjalan dari satu tempat ketempat lain dan menghibur lewat syair atau pantun yang berisi dongeng panji Danandjaya dalam Hutabarat,
2011: 22. Berdasarkan pendapat diatas dapat didefinisikan bahwa musik
jalanan adalah suatu bentuk kreativitas yang dibawakan oleh musisi jalanan atau pengamendantelah dikenal sejak abad ketiga belas, sejak kejayaan
kerajaan Kediri atau Kahuripan. Musik jalanan dapat berbentuk nyanyian atau permainan alat musik yang mereka sajikan dijalanan atau ditempat-
tempat umum.
10
2.Aransemen
Menurut Kodijat 2007:8 aransemen berarti menata, membubuhi lagu atau merubah iringan suatu lagu. lebih lanjut aransemen menurut
Syafiq 2003:13 adalah penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang
telah ada sehingga esensi inti musiknya tidak berubah. Aransemen adalah segala pengolahan musik termasuk vokal yang berbeda dengan komposisi
asli Prier, 2011:11. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa aransemen
adalah mengolah suatu musik baik vokal ataupun instrumen yang berbeda dengan komposisi asli namun tidak merubah inti musiknya. Adapun unsur-
unsur yang dapat diolah dalam aransemen menurut Pra Budidharma dalam Mahendra 2013:2 adalah :
a. Re-rhythmization, yaitu pengembangan pola ritme yang baru seperti syncopation
b. Re-melodyzation, yaitu perubahan dan penambahan nada pada melodi.
c. Re-harmonization, yaitu kemungkinan latar harmoni yang lain. Berdasarkan penjelasan diatas dapat simpulkan bahwa re-
rhythmization merupakan pengembangan pola ritme yang dapat meliputi syncopation. Lebih lanjut bahware-melodyzation adalah variasi melodi
dapat dilakukan dengan menyisipkan sebuah nada atau lebih pada melodi untuk merubah karakter dari melodi.