Persiapan pementasan Bentuk Penyajian
83
Berdasarkan pembahasan diatas mengenai aransemen dan bentuk penyajian musik angklung New Banesa dapat dijelaskan secara
keseluruhanpertunjukan New Banesa ditinjau dari aransemennya memiliki kelebihan diunsur ritmis yaitu terdapat pengembangan pola pukulan yang
berupa sengga’an dan ropelan karena hal tersebut dapat membuat lagu terkesan lebih meriah dan bersemangat dan hal tersebut menjadi ciri khas
dalam permainan New Banesa, sehingga dapat menarik minat penonton. Dengan aransemen yang sederhana, mampu membuat lagu menjadi mudah
atau enak didengar. Sedangakan kekurangan terletak pada unsur harmoni karena keterbatasan alat yaitu kenthongan yang hanya memiliki dua buah
nada tidak mampu membentuk progresi akord sehingga akord yang dimainkan terdengar kurang harmonis. Ditinjau dari kemampuan bermusik
pemain New Banesa memiliki solfes yang baik dan multiskill karena dapat memainkan instrumen lebih dari satu. Sedangkan kekurangan pemain
terletak pada permainan musik New Banesa terdengar kurang sempurna karena terkadang pada saat pemain New Banesa memainkan alat musik
tedaat beberapa nada yang meleset atau terkesan meraba saat memainkan Ditinjau dari media tampilan yang digunakan New Banesa,
dengan adanya modifikasi instrumen membuat alat musik yang digunakan lebih mudah untuk dibawa. Selain itu yang menjadi keunikan adalah
adanya istrumen tripuk yang menghasilkan suara menyerupai kendang dan
84
ketipung, sehingga peran tripuk dapat mewakili kendang dan ketipung. Sedangkan kekurangan media tampilan terdapat pada kenthongan yang
hanya memiliki dua buah nada sehingga tidak mampu membentuk progresi akord.Ditinjau dari bentuk penyajiannya, pertunjukan musik angklung New
Banesa merupakan pertunjukan yang ekonomis dan merakyat, karena pertunjukan digelar dipinggir jalan Malioboro yaitu didepan hotel mutiara
sehingga membuat pejalan kaki ataupun wisatawan yang berkunjung ke Malioboro Yogyakarta dapat menyaksikan pertunjukan tersebut secara
cuma-cuma, adapun saweran hanya berdasarkan kesukarelaan penonton. Sedangakan kekurangan bentuk penyajian karena pertunjukan digelar
ditempat terbuka sehingga waktu digelarnya pertunjukan menjadi tidak optimal atau libur karena faktor cuaca.
Adapun kekurangan lain dalam penyajian musik angklung New Banesa terdapat pada unsur ekspresi yaitu dinamik dan tempo dalam
pertunjukan musik angklung New Banesa terkesan rata atau tidak terlalu kentara karena perubahan dinamik yang kentara dalam pertunjukan musik
angklung New Banesa hanya ketika sengga’an dimainkan. Sehingga terdengar bahwa dinamik tidak terkonsep secara jelas. Sama halnya dengan
tempo dalam pertunjukan musik angklung yang digunakan selalu sedang
dari awal hingga akhir lagu