Tata panggung Bentuk Penyajian

80 2. Menempatkan setiap instrumen pada posisi yang telah ditentukan, yaitu posisi masing-masing instrumen diletakan berjejer dipinggir jalan Malioboro Yogyakarta 3. Melakukan pengecekan kualitas instrumen, untuk mengatasi kemungkinan alat musik rusak atau ada pengait yang lepas secara tidak sengaja saat dibawa ketempat pertunjukan, sehingga dapat diperbaiki dahulu sebelum menyajikan pertunjukan.

f. Media Tampilan

Sesuai dengan pendapat Kamien 1980: 24 bahwa sebagian besar instrumen perkusi dalam orchestra dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan, tongkat atau palu, beberapa diantaranya digoyang atau digosok. Mereka membagi instrumen kedalam instrumen bernada dan tak bernada tergantung sumber bunyinya dari bahan instrumen tersebut idhiophone, atau dapat juga dari membran membranophone. Dalam pertunjukan musik angklung New Banesa, media penampil yang digunakan merupakan instrumen perkusi karena masing-masing instrumen dibunyikan dengan cara dipukul atau digoyangkan adapun instrumen perkusi yang digunakan New Banesa dibedakan menjadi dua kelompok yaitu idhiophone bernada meliputi angklung memiliki nada Fis-B’’ kenthongan memiliki nada F dan G serta calung memiliki nada C-D’’, dan 81 idhiophone tak bernada meliputi tambourin dantripuk cymbal. Serta membranophone yaitu bedug dan tripuk snare dan tom-tom. Dalam wawancara dengan Ryan pemimpin New Banesa pada 23 Maret 2016 menjelaskan: “...alat musik yang kita mainkan itu kita buat sendiri kecuali kecrekan, seperti angklung, calung, tripuk, bedug dan kentongan itu kita buat sendiri dan modifikasi sendiri. Angklung dan calung kita buat seperti organ nada-nadanya mbak, ada nada setengahnya, kenthongan hanya beberapa nada saja.” Keseluruhan instrumen yang digunakan New Banesa mengalami modifikasi kecuali kecrekan, hal tersebut membuat istrumen yang dimiliki New Banesa berbeda dengan instrumen pada umumnya. Seperti angklung perbedaannya terletak pada susunan, penyangga atau dudukan dan adanya karet pengait. Karena angklung pada umumnya disusun dengan posisi berdiri tidak memiliki dudukan dan karet pengait. Dalam wawancara dengan mas Syahril pada 23 Maret 2016: “Kalau bantalan atau karet yang dikaitkan pada bagian angklung itu fungsinya untuk mempermudah dalam memaikannya mbak, karena angklungnya ada satu set dan yang memainkan hanya satu orang, jadi biar mudah memainkannya dikasih kaitan karet mbak.” Sedangkan bentuk instrumen yang berbeda karena terdapat penyangga yang terbuat dari stainless steel yaitu calung adan kenthongan, karena pada umumnya penyangga calung terbuat dari kayu dan pada kenthongan tidak memiliki penyangga, selain itu kenthongan yang dimiliki New Banesa terdapat empat buah yang disusun vertikal dan memiliki dua