Tempat Pertunjukan Bentuk Penyajian
81
idhiophone tak bernada meliputi tambourin dantripuk cymbal. Serta membranophone yaitu bedug dan tripuk snare dan tom-tom. Dalam
wawancara dengan Ryan pemimpin New Banesa pada 23 Maret 2016 menjelaskan:
“...alat musik yang kita mainkan itu kita buat sendiri kecuali kecrekan, seperti angklung, calung, tripuk, bedug dan kentongan
itu kita buat sendiri dan modifikasi sendiri. Angklung dan calung kita buat seperti organ nada-nadanya mbak, ada nada
setengahnya, kenthongan hanya beberapa nada saja.”
Keseluruhan instrumen yang digunakan New Banesa mengalami modifikasi kecuali kecrekan, hal tersebut membuat istrumen yang dimiliki
New Banesa berbeda dengan instrumen pada umumnya. Seperti angklung perbedaannya terletak pada susunan, penyangga atau dudukan dan adanya
karet pengait. Karena angklung pada umumnya disusun dengan posisi berdiri tidak memiliki dudukan dan karet pengait. Dalam wawancara
dengan mas Syahril pada 23 Maret 2016: “Kalau bantalan atau karet yang dikaitkan pada bagian
angklung itu fungsinya untuk mempermudah dalam
memaikannya mbak, karena angklungnya ada satu set dan yang memainkan hanya satu orang, jadi biar mudah memainkannya
dikasih kaitan karet mbak.”
Sedangkan bentuk instrumen yang berbeda karena terdapat penyangga yang terbuat dari stainless steel yaitu calung adan kenthongan,
karena pada umumnya penyangga calung terbuat dari kayu dan pada kenthongan tidak memiliki penyangga, selain itu kenthongan yang dimiliki
New Banesa terdapat empat buah yang disusun vertikal dan memiliki dua
82
buah nada. Perbedaan bedug yang dimiliki New Banesa dengan bedug pada umumnya terletak pada ukuran dan bahan pembuatnya. Bedug yang
dimiliki New banesa terbuat dari tong yang ditutup ban bekas bagian dalam dengan ukuran yang lebih kecil, sedangkan bedug pada umumnya
berukuran besar dan terbuat dari kayu dengan penutup kulit sapi. Selanjutnya untuk tripuk merupakan instrumen modifikasi yang
menyerupai kendang, ketipung dan drum. Dalam wawancara dengan Syahril pemain New Banesa pada 23 Maret 2016 menjelaskan:
“Tripuk itu ya itu seperti drum set kecil yang kita modifikasi sendiri mbak, terdiri dari tom-tom, senare drum dan cymbal
yang digabungkan menjadi satu, didaerah kita disebut tripuk.” Sesuai dengan pendapat Banoe 1984: 79 bahwa didalam
instrumen perkusi juga terdapat alat pemukul salah satunya mallet yaitu alat pemukul yang bagian ujungnya dirancang atau dilapisi bahan lembut
hingga keras seperti tali lembut wool, hingga berbahan kayu dan karet keras, ragam mallet digunakan sesuai kebutuhan. Didalam pertunjukan
musik angklung New Banesa instrumen yang memiliki alat pemukul yang bagian ujungnya dilapisi dengan ban bekas bagian dalam atau disebut
dengan malletmedium yaitu calung rantay, kenthongan dan bedug selain itu terdapat alat pemukul yang bagian ujungnya dilapisi dengan benang wool
atau disebut dengan malletsoft yaitu tripuk.