12
sudah tercukupi oleh keluarganya sehingga siswa lebih berkeinginan untuk mengenyam pedidikan kejenjang yang lebih tinggi daripada
bekerja.
B. I dentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah kesiapan
kerja yang dimiliki oleh siswa masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari dua uraian mengenai kesiapan kerja yang dijabarkan diatas.
Kesiapan kerja yang harus ditanamkan pada diri siswa sebagai bekal untuk mencari pekerjaan. Kurangnya upaya sekolah untuk menjalin
kerja sama dengan dunia industri akan membuat motivasi belajar, keterampilan, dan mental siswa menjadi rendah sehingga tidak terjadi
link and match antara sekolah dan industri. Pembekalan terhadap siswa mengenai dunia industri akan membuat siswa mempunyai mental yang
kuat, memiliki sikap dan tanggung jawab pada saat nanti sudah bekerja. Kurangnya kemandirian belajar siswa sehingga membuat
pengetahuan siswa menjadi kurang, karena kurangnya pengetahuan maka akan berpengaruh kepada keterampilan siswa dalam melakukan
suatu pekerjaan. Pengetahuan yang diperoleh siswa hanya sebatas apa yang diberikan oleh guru pada saat pembelajaran disekolah. Selain itu
siswa tidak mau mencari informasi lain yang berhubungan dengan materi kecuali siswa mendapat tugas dari guru. Jika siswa memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang baik maka sikap mental siswa pun juga akan baik, dan sebaliknya jika pengetahuan dan keterampilan siswa kurang maka
13
sikap mental pun juga akan kurang. Akibatnya siswa tidak berkompeten dalam melakukan suatu kegiatan dan hal tersebut juga akan
mempengaruhi kesiapan kerja dari siswa itu sendiri. Pengalaman yang diperoleh siswa selama Praktik Kerja I ndutri
masih belum mendukung. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan selama mengikuti Praktik Kerja I ndustri Prakerin, siswa tidak menerapkan ilmu
yang diperoleh di sekolah tetapi hanya membantu mekanik dalam melakukan perbaikan kendaraan. Praktik Kerja I ndustri Prakerin
diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian belajar siswa sehingga siswa dapat belajar mandiri dalam mengatasi suatu masalah serta dapat
menerapkan ilmu yang telah dipelajari disekolah. Praktik Kerja I ndustri Prakerin yang dilakukan diperusahaan industri yang resmi akan
berpengaruh pada pengetahuan keterampilan, dan sikap mental yang terbentuk dalam diri siswa.
Pengetahuan mengenai dunia kerja yang dimiliki siswa memiliki pengaruh yang besar terhadap motivasi untuk memasuki dunia kerja.
Motivasi memasuki dunia kerja timbul karena adanya minat dan keinginan dari dalam peserta didik. Minat dan keinginan ini berupa harapan-harapan
dan cita-cita masa depan yang lebih baik serta. Selain itu, peserta didik merasa bangga memiliki sebuah pekerjaan setelah lulus dari bangsu
sekolah. Serta dorongan dan desakan dari lingkungan sekitar baik dari lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat juga akan
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk memasuki dunia kerja.
14
Dengan semakin bertambahnya kebutuhan hidup menuntut seseorang untuk mencari penghasilan. Latar belakang ekomoni keluarga
turut mempengaruhi keinginan siswa untuk bekerja. Kondisi ekonomi keluarga yang kurang dan melihat berbagai kebutuhan baik jasmani
maupun rohani yang harus dipenuhi mendorong siswa berkeinginan untuk bekerja sehingga diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi
keluarga.
C. Pembatasan Masalah