Penelitian yang Relevan I KAJI AN PUSTAKA

43 Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka industri tempat penyelanggraan Praktik industri dituntut memiliki fasilitas dan peralatan yang memadahi. Namun dalam pelaksanaannya banyak tempat industri tidak memiliki fasilitas dan peralatan yang cukup memadahi, baik dari segi jumlah serta teknologinya. Sehingga hal tersebut akan mengahambat penerimaan pengetahuan dan keterampilan siswa. Oleh karena itu indutstri tempat, penyelenggaraan praktik industri diusahakan dapat dilakukan di industri yang telah memiliki fasilitas dan peralatan yang baik dan lengkap sehingga siswa dapat menerima pengetahuan dengan baik.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sumiharyati 1998 yang berjudul “Hubungan Kemandirian Belajar dan Pengalaman Praktik Kerja I ndustri dengan Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Bangunan SMK Negeri 2 Wonosari Gunungkidul”. Hasil penelitian ini menujukkan 1. Tingkat kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa kelas XI I Jurusan Bangunan SMK Negeri 2 Wonosari cenderung tinggi 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dan kesiapan kerja dengan koefisien korelasi 0,598 dan sumbangan efektif 25,119 . I ni berarti kesiapan kerja siswa kelas XI I Jurusan Bangunan SMK Negeri 2 Wonosari dapat dijelaskan oleh faktor kemandirian belajar sebesar 25,119 . 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dan kesiapan kerja dengan koefisien korelasi 0,552 dan sumbangan efektif 13,402 . I ni berarti kesiapan kerja siswa kelas XI I 44 Jurusan Bangunan SMK Negeri 2 Wonosari dapat dijelaskan oleh faktor pengalaman praktik kerja industri sebesar 13,402 . 4. Kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri secara bersama-sama mempunyai peranan yang signifikan terhadap kesiapan kerja dengan koefisien Ry1.2 = 0,621dan sumbangan efektif 38,522 . Koefisien determinasi sebesar0,385. Hal ini menujukkan bahwa 38,5 variasi kesiapan kerja Siswa kelas XI I Jurusan Bangunan SMK Negeri 2 Wonosari Gunungkidul Yogyakarta dapat dijelaskan oleh faktor-faktor kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri secara bersama-sama. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Bondan Arum Pratiwi 2007 yang berjudul “Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja I ndustri dan Prestasi Belajar Akuntansi terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas XI I Program Keahlian Akuntansi SMK N 1 Bantul Tahun Ajaran 2009 2010” . Hasil penelitian ini menunjukkan 1 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pengalaman Praktik Kerja I ndustri terhadap Kesiapan Kerja, dibuktikan dengan koefisien korelasi rx1,y sebesar 0,470, koefisien determinan R 2 x1,y sebesar 0,220 dan thitung sebesar 4,385 ttabel 1,994 pada taraf signifikansi 5 . 2 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Prestasi Belajar Akuntansi terhadap Kesiapan Kerja, dibuktikan dengan koefisien korelasi r x2,y sebesar 0,444, koefisien determinan R 2 x2,y sebesar 0,197 dan thitung sebesar 4,082 ttabel 1,994 pada taraf signifikansi 5 . 3 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pengalaman Praktik Kerja I ndustri dan Prestasi Belajar Akuntansi terhadap Kesiapan Kerja, dibuktikan dengan koefisien korelasi 45 Ry12 sebesar 0,576, dan Fhitung sebesar 16,615 memiliki nilai positif Ftabel 3,13. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bondan Arum Pratiwi adalah sama-sama meneliti Pengalaman Praktik Kerja I ndustri dan Kesiapan Kerja, sedangkan yang membedakan adalah variabel bebas lain yaitu Prestasi Belajar Akuntansi dan tempat penelitian. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Emi Prabawati Dwi Sulistyarini 2012 yang berjudul “ Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja I ndustri terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Kelas XI I Program Keahlian Akutansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran 2011 2012”. Hasil penelitian ini menujukkan 1 motivasi memasuki duni akerja berpengaruhi positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja Peserta didik kelas XI I yang dibuktikan dengan koefisien korelasi rx1,y sebesar 0,448, koefisien determinan R 2 xl,y sebesar 0,201 yang artinya variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja sebesar 20,10 dan t hitung sebesar 5,133 t tabel 1,658 pada taraf signifikasi 5 . Persamaan garis regresi Y = 0,503X 1 + 37,233, 2 pengalaman Praktik Kerja I ndustri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik kelas XI I yang dibuktikan dengan koefisien korelasi r x2,y sebesar 0,582, koefisien determinan R 2 x2,y sebesar 0,338 yang artinya variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja sebesar 33,80 dan t hitung sebesar 7,329 t tabel 1,658 pada taraf signifikasi 5 . Persamaan garis regresi Y = 0,444X 2 + 43,567, 3 Motifasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja I ndustri secara bersama-sama berpengaruh 46 positif dan signifikan terhadap KesiapanKerja peserta didik kelas XI I yang ditunjukkan dengan nilai R hitung sebesar 0,624 dan nilai F hitung sebesar 33,123 F tabel 3,090, koefisien determinan sebesar 0,389 yang artinya sebesar 38,90 kedua variabel ini secara bersama-sama mempengaruhi Kesiapan Kerja. persamaan garis regersi Y = 0,279X 1 + 0,365X 2 + 27,142. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Emi Prabawati Dwi Sulistyarini adalah sama-sama meneliti Pengalaman Praktik Kerja I ndustri dan Kesiapan Kerja, sedangkan yang membedakan adalah variabel bebas lain yaitu Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan tempat penelitian.

C. Kerangka Berfikir