54
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011: 80. Sedangkan menurut Suharsimi
Arikunto 2010: 174 menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Seyegan Tahun
Ajaran 2013 2014 yang berjumlah 98 peserta didik. Pada kelas XI I Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Seyegan
terdiri dari 3 kelas, yaitu kelas XI I TKR 1 dengan jumlah peserta didik 32, kelas XI I TKR 2 dengan jumlah peserta didik 35, dan kelas XI I TKR 3
dengan jumlah peserta didik 31. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2011: 81. Sejalan dengan itu, Suharsimi Arikunto 2010: 174 mengatakan bahwa sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto 2002: 112 menjelaskan, dalam pengambilan sampel apabila
jumlah subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian populasi, maka dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel, melainkan populasi akan
55
digunakan dalam penelitian. Dari jumlah 98 peserta didik tersebut semuanya diambil sebagai responden penelitian.
Tabel 1. Sampel Peserta Didik Kelas XI I SMK Negeri 1 Seyegan. No
Kelas Populasi
1 XI I Tenik Kendaraan Ringan 1
32 2
XI I Tenik Kendaraan Ringan 2 35
3 XI I Tenik Kendaraan Ringan 3
31 Jumlah
98
E. Metode Pegumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi dalam penelitian perlu dilakukan kegiatan pengumpulan data. Dalam metode pengumpulan data
terdapat dilakukan dengan berbagai cara atau prosedur untuk mengumpulkan data.
Metode pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulam data non tes berupa kuesioner atau angket.
Metode kuesioner atau angket merupakan alat pengumpulan data yang memuat sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh subyek penelitian.
Koesioner digunakan untuk penelitian yang memiliki jumlah sampel banyak karena pengisian kuesioner dapat dilakukan bersama-sama dalam
satu waktu. Kuesioner dapat mengungkapkan banyak hal sehingga dalam
waktu singkat diperoleh banyak data keterangan. Subyek penelitian dapat menjawab sesuai dengan keadaan tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
Waktu pengisian kuesioner disesuaikan dengan waktu luang yang dimiliki subyek penelitian. Pekerjaan penelitian lebih ringan karena proses
pengambilan sampai pengolahan data hasil kuesioner dapat dilakukan
56
oleh orang lain bukan peneliti sendiri. Kuesioner dapat dirancang dengan beberapa jenis skala jawaban yaitu salah satunya skala
likert. Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
kuesioner. Skala likert digunakan untuk kuesioner yang mengungkapkan
dan pendapat seseorang terhadap suatu fenomena. Tanggapan responden dinyatakan dalam bentuk rentang jawaban mulai dari sangat
tidak setuju sampai sangat setuju. Kolom jawaban sudah tersedia dan responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia Endang
Mulyatiningsih, 2011: 28. Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban.
Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju Selalu 4
1 Setuju Sering
3 2
Tidak Setuju Jarang 2
3 Sangat Tidak Setuju Tidak
Pernah 1
4
F. I nstrumen Penelitian