Uji Hipotesis Pertama Uji hipotesis yang ketiga

97 dengan variabel terikat Kesiapan Kerja Y lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan jawaban semantara atas permasalahan yang dirumuskan. Oleh karena itu, jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya secara empirik. Dalam penelitian ini terdapat tiga macam hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis yang pertama dan kedua akan diuji dengan teknik analisis korelasi parsial, dan hipotesis yang ketiga akan diuji dengan teknik analisis korelasi ganda. Dalam membantu proses analisis dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 17.

a. Uji Hipotesis Pertama

Seperti pada penjabaran diatas, dalam uji hipotesis yang pertama akan digunakan teknik analisis korelasi Product Moment dan diperoleh hasil seperti dibawah ini. Tabel 31. Korelasi Product Moment X 1 dan Y Kemandiranbelajar Kesiapankerja Kemandiranbelaja r Pearson Correlation 1 .211 Sig. 2-tailed .055 N 83 83 Kesiapankerja Pearson Correlation .211 1 Sig. 2-tailed .055 N 83 83 98 Berdasarka ada tabel 31 diatas dapat dijelaskan bahwa 99

c. Uji hipotesis yang ketiga

Pada penelitian ini uji hipotesis yang ketiga di uji menggunakan teknik analisis korelasi ganda dengan bantuan komputer program SPSS versi 17 dan diperoleh hasil seperti dibawah ini. Tabel 33. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 998.978 2 499.489 6.096 .003 a Residual 6554.540 80 81.932 Total 7553.518 82 a. Predictors: Constant, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Hasil dari tabel uji ANOVA diatas, pada tabel diatas ditampilkan hasil yang diperoleh adalah nilai probabilitas sig. 0,003. Oleh kerena probabilitas 0,003 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi kesiapan kerja. Tabel 34. Korelasi Ganda Model Summary b Mod el R R Squar e Adjuste d R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Chang e df1 df2 Sig. F Chang e 1 .364 a .132 .111 9.052 .132 6.096 2 80 .003 a. Predictors: Constant, X2, X1 b. Dependent Variable: Y 100 Berdasarkan tabel 34 diatas hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 6,096. Jika dibandingkan dengan nilai F tabel sebesar 3,11 pada taraf signifikansi 5 , maka F hitung 6,096 F tabel 3,11 atau p 0,05 sehingga kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan kerja. Berdasarkan tabel 34 menunjukkan besarnya R2 = 0,132. Hal ini menunjukkan besarnya prediksi kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja = 13,2 atau besarnya varian kesiapan kerja yang dapat diprediksi oleh kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri sebesar 13,2 , sisanya adalah variabel lain diluar variabel dalam penelitian ini. Tabel 35. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients B Std. Error 1 Constant 62.291 12.662 X1 .125 .108 X2 .298 .105 Berdasarkan tabel diatas selanjutnya dapat digunakan untuk membuat persamaan garis regresi 2 prediktor regresu ganda. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Y = 62,291 + 0,125X 1 + 0,298X 2 101 Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien X 1 sebesar 0,125 yang berarti apabila nilai kemandirian belajar X 1 menungkat 1 point maka pertambahan nilai pada kesiapan kerja Y sebesar 0,125 point dengan asumsi X 2 tetap. Koefisien X 2 sebesar 0,298 yang berarti apabila pengalaman praktik kerja industri X 2 meningkat 1 point maka pertambahan nilai pada kesiapan kerja Y sebesar 0,298 poin dengan asumsi X 1 tetap. Gambar 5. Kurva Persamaan Garis Regresi 102 r X1 = 0,211 r X2 = 0,343 Y X 1 X 2 R x1-2= 0,132

B. Pembahasan Hasil Peneliti

Gambar 6. Bagan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan kemandirian belajar dan pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja kelas XI I jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Seyegan Tahun Ajaran 2013 2014. Berdasarkan data penelitian yang dianalisis maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut : 1. Hubungan Kemandirian Belajar X 1 dengan Kesiapan Kerja Y Hasil uji korelasi Product Moment dari variabel kemandirian belajar dan kesiapan kerja diperoleh r = 0,211 pada taraf signifikansi 0,055 p 0,05. Hal ini menunjukkan hubungan kemandirian belajar dan kesiapan kerja tidak signifikan atau dengan kata lain tidak ada hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dan kesiapan kerja. Kemandirian belajar dipengaruhi oleh kemampuan dan kemauan dari siswa untuk belajar berdasarkan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain, baik dalam penentuan belajar, metode belajar, ataupun evaluasi hasil belajar. Kesiapan belajar mandiri merupakan bagian dari kepribadian yang berkembang dari waktu ke waktu melalui interaksi sosial. Kemandirian belajar siswa ini merupakan kemampuan