Metode Pembelajaran Deskripsi Teori 1. Pembelajaran

b. Orang atau narasumber Setiap orang memiliki kemampuan dan kompetensi yang berbeda sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal ini berarti orang yang menguasai suatu bidang ilmu pengetahuan tertentu dapat digunakan sebagai sumber materi pembelajaran. c. Objek Objek atau benda yang sebenarnya merupakan sumber informasi yang akan membawa siswa pada pemahaman yang lebih sempurna terhadap suatu hal. d. Bahan cetak dan noncetak Bahan cetak adalah berbagai informasi sebagai materi pelajaran yang disimpan dalam berbagai bentuk tercetak seperti buku, majalah, koran, dan sebagainya, sedangkan bahan noncetak adalah informasi sebagai materi pelajaran yang disimpan dalam berbagai bentuk alat komunikasi elektronik. Bahan noncetak dapat berupa kaset, CD, data di dalam komputer, dan sebagainya.

8. Evaluasi Pembelajaran

Menurut Ralph Tyler dalam Arikunto, 2009:3, evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Dari segi bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran. Hasil belajar diukur untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil belajar harus sesuai dengan tujuan pendidikan Purwanto,2009:54. Dalam lingkup pendidikan, evaluasi biasanya dilakukan oleh guru. Penilaian dilakukan terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Menurut pedoman umum Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP dalam Arifin, 2012: 60, teknik penilaian yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut. a. Tes kinerja. Tes ini dapat menggunakan berbagai bentuk, seperti tes keterampilan tertulis, tes identifikasi, tes simulasi, uji petik kerja, dan sebagainya. Melalui tes kinerja ini, peserta didik mendemonstrasikan unjuk kerja sebagai perwujudan kompetensi yang telah dikuasainya. b. Demonstrasi. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan kompetensi yang dinilai. c. Observasi. Teknik ini dapat dilakukan secara formal maupun informal. Secara formal, observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sengaja dirancang untuk mengamati unjuk kerja dan kemajuan belajar peserta didik. Secara informal, observasi dilakukan oleh pendidik tanpa menggunakan instrumen. d. Penugasan. Teknik ini dapat dilakukan dengan model proyek yang berupa sejumlah kegiatan yang dirancang, dilakukan, dan diselesaikan oleh peserta didik di luar kegiatan kelas dan harus dilaporkan baik secara tertulis maupun lisan. Penugasan