B. Fokus Permasalahan
Fokus permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Cerpen Pelajaran Bahasa Indonesia pada
Siswa Kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Agar lebih fokus, perlu dilakukan pembatasan masalah yang mencakup beberapa aspek berikut.
1. Proses pelaksanaan menulis cerpen pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
2. Metode pembelajaran menulis cerpen pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
3. Media pembelajaran menulis cerpen pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
4. Materi pembelajaran menulis cerpen pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
5. Evaluasi pembelajaran menulis cerpen pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana proses pelaksanaan menulis cerpen pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta?
2. Apa metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan
Tamansiswa Yogyakarta? 3. Apa media yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen pelajaran
Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta?
4. Apa saja materi pembelajaran menulis cerpen pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta?
5. Bagaimana evaluasi pembelajaran menulis cerpen pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan menulis cerpen pelajaran bahasa
Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
2. Mendeskripsikan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya
Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. 3. Mendeskripsikan media pembelajaran yang digunakan dalam menulis cerpen
pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
4. Mendeskripsikan materi pembelajaran yang digunakan dalam menulis cerpen
pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta.
5. Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran menulis cerpen pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa
Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen sehingga siswa mampu menulis produktif dan
menghasilkan karya tulis yang maksimal. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat digunakan guru sebagai masukan dan evaluasi dalam pembelajaran menulis
cerpen sehingga proses pembelajaran menulis, khususnya menulis cerpen akan lebih maksimal dan menghasilkan siswa yang mampu menulis produktif. Hasil
penelitian ini juga diharapkan agar dapat digunakan sebagai acuan penelitian lainnya.
F. Penjelasan Istilah
Penelitian ini
memiliki penjelasan
istilah guna
menghindari kesalahpahaman dalam pembahasan penelitian. Adapun penjelasan istilah dalam
penelitian ini sebagai berikut. 1.
Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran adalah proses pembelajaran menulis cerpen
berdasarkan pengalaman orang lain yang dilaksanakan di kelas X Taman Madya
Ibu Pawiyatan Yogyakarta oleh guru Bahasa Indonesia dan para siswa kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta sebagai peserta didik.
Pelaksanaan pembelajaran meliputi beberapa komponen, yaitu guru, siswa, tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi.
2. Menulis Cerpen
Menulis cerpen adalah salah satu keterampilan bahasa yang diajarkan oleh guru Bahasa Indonesia kelas X Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa
Yogyakarta.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Pembelajaran
Pembelajaran berasal dari kata belajar. Belajar merupakan kegiatan yang penting bagi setiap orang karena belajar meupakan proses yang melibatkan
seluruh mental pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik Ainurrahman, 2009: 55. Hal tersebut juga dikemukan oleh Abdillah dalam Ainurrahman,
2009: 35 bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latian dan pengalaman yang menyangkut
aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Menurut Witherington dalam Ainurrahman, 2009: 35, belajar adalah
suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian, atau suatu
pengertian. Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman. Menurut Glass dan Hollyok
dalam Huda, 2013: 2 dalam pembelajaran seseorang perlu terlibat dalam refleksi dan penggunaan memori untuk melacak apa saja yang harus ia serap, apa saja
yang harus ia simpan dalam memorinya, dan bagaimana ia menilai informasi yang telah ia peroleh.