Menulis Deskripsi Teori 1. Pembelajaran

Pembelajaran menulis cerpen tercantum dalam standar kompetensi kelas X SMA semester 2 mata pelajaran bahasa Indonesia. Isi standar kompetensi tersebut, yaitu siswa mampu mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen. Adapun fokus kompetensi dasar dari standar kompetensi tersebut adalah menulis karangan berdasarkan kehidupan oranglain dalam bentuk cerpen pelaku, peristiwa, latar. Dengan demikian, pembelajaran menulis cerpen adalah kegiatan menulis yang penting untuk dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kompetensi menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam bentuk cerpen pelaku, peristiwa, latar.

5. Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan sebagai cara untuk menerapkan rangkaian kegiatan yang sudah dirancang untuk mencapai tujuan pengajaran Suryaman, 2010: 32. Menurut Suryaman 2010: 33, beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, dan metode stimulasi. Adapun penjelasan dari masing-masing metode sebagai berikut. a. Metode Ceramah Metode ceramah adalah suatu cara yang digunakan guru untuk menyajikan materi pembelajaran melalui penjelasan langsung kepada siswa. b. Metode Diskusi Metode diskusi merupakan cara merealisasikan strategi berbasis masalah dan juga strategi inkuiri, strategi pengembangan berpikir, strategi kooperatif, serta strategi kontekstual di dalam pengajaran bersastra yang diawali dengan adanya permasalahan untuk kemudian diselesaikan oleh siswa. c. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan cara penyajian pengajaran bersastra melalui peragaan atau pertunjukan. Peragaan atau pertunjukan ini dapat dilakukan oleg guru ataupun oleh siswa. d. Metode Simulasi Metode simulasi merupakan suatu cara di dalam pengajaran bersastra dengan menggunakan situasi tiruan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan bersastra. Disebut tiruan karena tidak semua pembelajaran dapat dialami secara langsung oleh siswa.

6. Media Pembelajaran

Menurut Soeparno 1988: 1, media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran channel untuk menyampaikan suatu pesan message atau informasi dari suatu sumber resource kepada penerima pesan receiver. Pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan guru kepada penerima pesan siswa berupa sejumlah kemampuan yang harus dikuasai dalam bentuk ranah. Ranah tersebut dibagi menjadi tiga macam, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Kemampuan-kemampuan tersebut dapat dikomunikasikan melalui berbagai saluran. Saluran tersebut dapat berupa saluran penglihatan visual, saluran pendengaran audio, saluran penglihatan dan pendengaran audio-visual, saluran perasaan sence, dan saluran dalam bentuk penampilan performance.