yang terjadi. k. Penilaian diri,
Penilaian diri yaitu teknik penilaian yang digunakan agar peserta didik dapat mengemukakan kelebihan dan kekurangan diri dalam berbagai hal.
l. Penilaian antarteman.
Teknik ini dilakukan dengan meminta peserta didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan teman dalam berbagai hal. Penilaian ini dapat pula berupa
sosiometri untuk mendapat informasi anak-anak yang favorit dan anak-anak yang terisolasi dalam kelompoknya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah sebuah bentuk penilaian untuk mengetahui ketercapaian kompetensi dan kemajuan
peserta didik terhadap pembelajaran yang diberikan. Dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran keterampilan menulis, guru dapat menggunakan teknik penilaian tes
kinerja, penugasan, portofolio, atau tes tertulis.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian milik Evi Handayani yang berjudul Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Kelas X SMA
Negeri 8 Yogyakarta. Hasil penelitian tersebut menunjukkan tiga hal sebagai berikut. Pertama, materi pembelajaran keterampilan menulis kelas X yang terdiri
dari tiga KD, yaitu KD menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif, KD
menulis karangan berdasarkan kehidupan sendiri dalam cerpen, dan KD menulis
karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen, sesuai dengan pedoman silabus dan RPP. Sumber materi yang digunakan antara lain buku teks
BSE Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas X SMAMA karya Adi Abdul Somad, dkk., BSE Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMAMA Kelas X
karya Sri Utami, dkk., dan BSE Belajar Efektif Bahasa Indonesia untuk Siswa SMAMA Kelas X karya E. Kusnadi H, dkk.
Kedua, metode pembelajaran keterampilan menulis kelas X yang digunakan oleh guru adalah kombinasi antara metode ceramah, inkuiri, maping,
dan penugasan. Terdapat kebiasaan guru mengarahkan siswa untuk menulis pada buku kreatif selama 5-7 menit di awal pembelajaran. Ketiga, evaluasi
pembelajaran keterampilan menulis kelas X dilaksanakan dengan teknik evaluasi penugasan individu dan praktik. Penilaian dilakukan dengan penilaian proses pada
saat siswa praktik menulis persuasif dan penilaian hasil berupa tulisan siswa setelah pembelajaran menulis. Hasil evaluasi semua siswa kelas X mencapai
ketuntasan lebih dari KKM yang sudah ditentukan guru, yaitu 75. Penelitian
relevan selanjutnya
adalah penelitian
milik Dawud
Rochmatillah yang berjudul Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Klaten.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran Bahasa Indonesiadi SMKN 2 Klaten terlaksana sebagai berikut: 1 Guru telah menyusun silabus dan
RPP sebelum pembelajaran dilaksanakan, 2 Siswa memiliki respon yang tinggi serta berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, 3 Tujuan pembelajaran adalah
menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja, 4 Materi pembelajaran dari