Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI,

xviii transfortasi merupakan komponen yang kecil dibandingkan keuntungan yang diperoleh Spillane, 1995. Pada dasarnya aktifitas ekonomi meliputi aktifitas produksi, aktifitas konsumsi, dan aktifitas distribusi. Di sektor produksi, barang-barang dan jasa dihasilkan, di sektor konsumsi barang-barang dan jasa dikonsumsi oleh para konsumen. Jarak antara kedua sektor sangat relatif. Ada yang jauh dan ada yang dekat. Umumnya jarak fisik produksi dan konsumsi hasil pertanianusahatani relatif cukup jauh, karena usahatani berada di pelosok desa yang membutuhkan areal yang cukup luas. Sebaliknya barang-barang industri justru diproduksi didekat-dekat kota besar. Termasuk sarana produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, alat-alat dan mesin pertanian. Jarak tersebut membutuhkan penghubung agar barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen dapat sampai ke tangan konsumen dengan tepat tempat, tepat jumlah, tepat waktu, tepat mutu, tepat jenis dan pada tingkat harga yang layak dibayar konsumen. Sektor distribusilah yang merupakan penghubung tersebut. Sektor inilah yang bertanggungjawab memindahkan, mengalokasikan, mendayagunakan, menganekaragamkan barang-barang yang dihasilkan di sektor produksi. Dan disektor inilah tataniaga atau pemasaran berperan Anonimus c , 2011.

2.2 Landasan Teori

Saluran pemasaran adalah himpunan organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses untuk membuat produk atau jasa yang siap untuk dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen atau pengguna industrial. Jalur pemasaran hasil pertanian adalah saluran yang digunakan petani produsen untuk Universitas Sumatera Utara xix menyalurkan hasil pertanian dari produsen, pedagang pengumpul, pedagang besar, pengecer, dan konsumen. Setiap lembaga pemasaran ini melakukan fungsi-fungsi pemasaran seperti: membeli dari petani produsen, menjual kepada pedagang berikutnya, mengangkut, mensortir, menyimpan, dan lain-lain Rahardi, dkk, 1993. Menurut Rismayani, 2007, dalam hal ini sistem tataniaga pertanian mencakup dua jenis kegiatan utama : 1. Aspek Distribusi Fisik Kegiatan pemasaran pada aspek distribusi fisik meliputi penanganan fisik, penyimpanan, pemrosesan, dan transfer memindahkan barang baku dan barang jadi dari produsen ke konsumen. 2. Aspek Ekonomi Pemasaran dari aspek ekonomi meliputi pertukaran dan proses penetapan harga dalam sistem pasar. Sektor tataniaga pertanian merupakan kegiatan yang lebih besar dari industri lainnya, lebih kompleks, lebih mahal, tetapi mampu menopang perekonomian nasional. Mengapa pemasaran produk pertanian itu kompleks dan mahal. Karena proses pembelian hasil produksi petani dari sentra produksi dan diteruskan ke daerah konsentrasi konsumsi berlangsung sulit dan mahal sebab pemasaran produk pertanian umumnya bersifat konsentrasi-distributif, tidak seperti produk industri yang proses pemasarannya berlangsung secara distributive. Di samping itu karakteristik produk panganpertanian yaitu voluminous, memerlukan ruang dan biaya penyimpanan yang relatif besar, biaya pengangkutan mahal, harga produk relatif sangat kecil dibandingkan dengan volumenya, biaya total pemasarannya seringkali jauh lebih besar secara proporsional dibandingkan Universitas Sumatera Utara xx dengan biaya produksinya, penawaran produknya relatif kecil, mudah rusak perishable . Komponen biaya pemasaran terdiri atas semua jenis pengeluaran yang dikorbankan oleh seluruh middelman dan lembaga pemasaran yang berperan dalam proses perpindahan barang dari produsen hingga ke tangan konsumen. Keuntungan yang diambil pelaku-pelaku pemasaran diambil atas modal dan jasa yang telah dilakukan dalam menjalankan aktifitas pemasaran tersebut. Setelah dilakukan pengelompokan biaya pemasaran menurut biaya yang sama, maka marketing margin tersebut disebut price spread. Dan jika price spread dipersenkan terhadap harga beli konsumen maka diperoleh share margin Soekartawi, 1989. Marjin dapat didefenisikan perbedaan harga yang diterima oleh produsen dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir. Marketing margin terdiri dari berbagai macam ongkos-ongkos dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Jadi marketing margin itu terdiri dari berbagai margin seperti retail margin yaitu selisih harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang dibayarkan produsen oleh sipengecer, profit margin, besarnya keuntungan balas jasa oleh middleman Anonimus, 2011. Salah satu kegunaan dari perhitungan price spread adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi tataniaga. Marketing margin sangat erat hubungannya dengan price spread. Sistem tataniaga dikatakan efisien apabila mampu menyampaikan hasil-hasil dari petani produsen kepada konsumen dengan biaya yang semurah- murahnya dan mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga Universitas Sumatera Utara xxi yang dibayarkan konsumen akhir kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi dan tataniaga barang tersebut Mubyarto, 1994.

2.3 Kerangka Pemikiran