Gaya Hidup Kerangka Teori

c Opini publikpengunjung dapat mempertahankan eksistensi suatu lembaga dan bahkan bisa juga menghancurkan suatu lembaga. d. Opini publikpengunjung dapat mempertahankan atau menghancurkan suatu kebudayaan. e. Opini publikpengunjung dapat pula melestarikan norma sosial.

2.1.6 Gaya Hidup

Teori gaya hidup lifestyle theory adalah teori yang menyebutkan bahwa tidak semua orang memiliki gaya hidup yang sama, setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda diantara beberapa gaya hidup itu telah memaparkan bahwa banyak orang yang memiliki resiko dari pada gaya hidup lainnya. Teori gaya hidup ini dikembangkan oleh Hindelang, Gottfredson dan Garafalo yang berarti berbicara tentang pola hidup atau kegiatan rutin yang dilakukan dalam kehidupan sehari -hari. Gaya hidup ini dipengaruhi oleh perbedaan umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pendapatan keluarga dan ras yang berkaitan dengan rutinitas sehari-hari yang rentan terhadap resiko-resiko untuk melakukan kejahatan. Gaya hidup ini sangat berpengaruh pada frekuensi orang berinteraksi dengan jenis gaya hidup tertentu. Sebuah teori serupa yang dikembangkan oleh Kennedy dan Forde 1990 menunjukkan bahwa latar belakang dan karakteristik dari aktivitas sehari-hari berpengaruh pada waktu yang diluangkan dalam gaya hidup yang beresiko dimana gaya hidup tersebut akan membawa orang kejalan yang lebih berbahaya lagi. Sementara itu menurut Sampson dan Wooldredge 1987 menyatakan seseorang dapat menjadi korban terhadap sebuah gaya hidup apabila mereka terus–menerus berinteraksi dengan kelompok yang memiliki potensi membahayakan dimana seseorang tersebut memiliki pertahanan diri yang lemah Gaya hidup atau dengan bahasa yang lebih memasyarakat disebut dengan istilah lifestyle merupakan suatu nuansa yang akrab pada pendengaran kita dan langsung dapat kita narasikan dengan hal-hal yang bersifat glamor, kemewahan atau bahkan hedonisme, walaupun tidak semua lifestyle itu lekat dengan keaadaan Universitas Sumatera Utara seperti itu, tetapi kenyataannya bahwa asumsi masyarakat tentang kata lifestyle yang identik dengan nilai hura-hura atau negatif. Suatu fenomena baru yang ditemukan dalam kehidupan masyarakat kita, tepatnya pada kalangan kaum muda-mudi dengan maraknya menjadi member di pusat kebugaran. Akrabnya kaum ini dengan dunia gym ini menjadikan sarana komunikasi sebagai simbol atau bagian dari atribut untuk memenuhi gaya hidup mereka Garret, 2003 :19. Dalam kamus bahasa Indonesia kata gaya itu sendiri dapat diartikan sebagai cara yang benar dan khusus Irianto, 2004:98 sedangkan hidup adalah bernyawa atau tidak mati Irianto, 2004:102, jadi jika disatukan maka gaya hidup merupakan cara yang dilakukan oleh orang yang tidak mati atau manusia. Namun Garret 2003:57 menekankan bahwa gaya hidup lebih tertuju kepada cara-cara hidup yang dianggap benar yang menjadi ciri khas dari suatu kelompok dalam tatanan hidup manusia dan umumnya ini ditemukan pada masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan terdapatnya kelompok-kelompok pergaulan yang terdapat dalam kehidupan masyrakat perkotaan seperti; kaum sosialita, para pekerja, kelompok usia remaja, anak-anak dan orangtua. Adapun unsur dan sifat yang khas dalam konsep gaya hidup ini dikarenakan hal tersebut tidak lazim untuk digunakan sebagai menginformasikan hal yang bersifat universal, melainkan untuk menginformasikan sesuatu yang khusus, sehingga secara tak langsung mengandung sifat membandingkan. Misalnya, adanya istilah gaya hidup yang berbeda, yakni masa kini dan sebelumnya, demikian halnya dengan gaya hidup kaum selebriti yang dianggap benar oleh kalangan mereka, sehingga terdapat kecenderungan untuk menerapkannya dalam kehidupan awam. Istilah gaya hidup berkaitan erat dengan budaya, kedua istilah tersebut mengindikasikan cara hidup yang lazim dijalani dan diterapkan dalam kehidupan manusia sehingga menjadi kebiasaan sekaligus ciri tersendiri. Misalnya istilah budaya pop atau populer menjadi istilah untuk menyatakan budaya yang dominan. Hal ini menerangkan bahwa gaya hidup memiliki cakupan yang luas, yaitu meliputi sisi kehidupan seseorang, jika dilihat dari berbagai aspek maka gaya hidup itu bisa saja meliputi aspek ekonomi, politik, sosial bahkan kehidupan keluarga. Universitas Sumatera Utara Gaya hidup ini juga mencakup kepada pola konsumsi, dengan demikian istilah ini sering dihubungkan dengan dunia mode sehingga memiliki kecenderungan dengan spesifikasi akan identitas diri. Kecenderungan inilah yang mengakibatkan terbentuknya kelompok-kelompok yang memiliki ciri khas tersendiri tersebut, yang mana kecenderungan yang telah menjadi kelompok tersebut akan meluas menjadi interaksi dalam pergaulan yang khusus, dan biasanya terbentuk oleh adanya kesamaan minat, tujuan, profesi dan lain sebagainya Garret, 2003:60. Engel 2003:308 mengemukakan bahwa gaya hidup adalah sesuatu yang berada di luar dari kepribadian. Gaya hidup adalah konsep yang kontemporer, lebih komprehensif dan lebih berguna daripada kepribadian atau dengan kata lain gaya hidup merupakan pola di mana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup adalah fungsi motivasi konsumen dan pembelajaran sebelumnya. Jadi jelasnya apa yang dimaksud dengan gaya hidup ini sangat identik sekali dengan kata trend, yaitu bentuk aktivitas pada kelompok tertentu dalam rangka memperoleh pengakuan dari pihak lain yang berada di luar kelompoik sosial tertentu pasti menjadi bahasa kebanyakan orang untuk menyebutkan bahwa itu adalah gaya hidup kelompok tersebut. Gaya hidup yang akan diteliti disini adalah tren gaya hidup kaum urban yang berolahraga di berbagai pusat kebugaran yang berlokasi di tempat-tempat hiburan seperti mall.

2.1.7 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Opini Masyarakat terhadap Fitnes Centre Sebagai Gaya Hidup(Studi Deskriptif Opini Pengunjung Celebrity Fitness Sun Plaza Medan terhadap Fitness Centre sebagai Gaya Hidup Masyarakat Modern di Kota Medan

9 122 89

Gaya Hidup Fitness ( Study Etnografi Tentang Gaya hidup Fitness Di Lubuk Pakam)

6 98 127

Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU terhadap Minat Pembelian Ulang ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan

5 54 96

Pengaruh Budaya, Gaya Hidup dan Psikologis terhadap Keputusan Berkunjung pada Restoran Shanghai Kitchen Sun Plaza Medan.

0 37 138

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Pada Restoran Nelayan Sun Plaza Medan

5 78 90

Pasar Modern Dan Gaya Hidup Remaja Di Kota Medan (Studi deskriptif di Sun Plaza Medan

3 39 79

Woman's Beauty Care And Fitness Centre

1 22 91

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Opini Masyarakat terhadap Fitnes Centre Sebagai Gaya Hidup(Studi Deskriptif Opini Pengunjung Celebrity Fitness Sun Plaza Medan terhadap Fitness Centre sebagai Gaya Hidup Masyarakat Modern di Kota Medan

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin banyak orang yang sadar akan hidup sehat. Imbasnya, pusat - Opini Masyarakat terhadap Fitnes Centre Sebagai Gaya Hidup(Studi Deskriptif Opini Pengunjung Celebrity Fitness Sun Plaza Medan terhadap Fitnes

0 0 5

Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU terhadap Minat Pembelian Ulang ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan

0 0 9