delapan malam. Hal ini tentu saja memperhatikan kegiatan anak yang pada pagi sampai siang hari melakukan aktivitasnya disekolah.
3. Durasi Durasi berkaitan dengan waktu, yakni jumlah menit dalam setiap penayangan
suatu acara. Ada yang berdurasi 30 menit, biasanya untuk kuis dan acara infotainment, yang berdurasi satu jam biasanya untuk acara talkshow ataupun
berita. Untuk acara film ataupun sinetron biasanya durasi waktu yang dibutuhkan adalah satu sampai dua jam. Hal ini juga berkaitan dengan kebutuhan pemirsa
terhadap suatu acara yang ingin ditontonnya. 4. Metode Penanyangan.
Metode penyajian suatu acara berhubungan dengan daya tarik acara itu sendiri agar tidak menimbulkan kejenuhan bagi pemirsa. Misalkan suatu acara yang
bersifat berita ataupun informasi agar menembah daya tariknya. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memperoleh berbagai pengalaman. Hal ini dikarenakan
terintegrasinya kelima indera yang kita miliki, tetapi dengan menonton audiovisual akan mendapatkan 10 dari informasi yang diperoleh sebelumnya.
Ini sebagai akibat timbulnya pengalaman tiruan Stimulated Experience dar media audiovisual tadi.
2.1.3.1 Televisi sebagai media komunikasi massa
Media massa merupakan saluran atau media yang digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan massa. Yang termasuk media disini adalah
televisi, surat kabar, majalah, radio, dan film. Media massa dapat digolongkan sebagai media elektronik dan media cetak keseluruhannya sering juga disebut
pers. Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi massa yang selain
mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan unsur-unsur kata, musik, sound, effect, juga memiliki keunggulan yaitu unsur visual berupa gambar hidup yang
dapat menimbulkan pengalaman bagi pemirsanya. Effendy, 2005: 192 Menurut sosiologi Maarshal Luhan, kehadiran televisi membuat dunia
menjadi “Desa Global” yaitu suatu masyarakat dunia yang batasannya diterobos oleh media televisi Kuswandi, 1996: 20. Ciri-ciri televisi antara lain Effendy,
2003:21:
Universitas Sumatera Utara
1. Berlangsung satu arah 2. Komunikasi melembaga
3. Pesannya bersifat umum 4. Sasarannya
menimbulkan keserempakan
5. Komunikasi bersifat heterogen
2.1.3.2 Daya Tarik Televisi
Televisi mempunyai daya tarik yang kuat. Jika radio mempunyai daya tarik yang kuat disebabkan unsur kata-kata, musik dan sound effect, maka TV
selain ketiga unsur tersebut juga memiliki unsur visual berupa gambar. Dan gambar ini bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu
menimbulkan kesan mendalam pada pemirsa. Daya tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat dinikmati di rumah dengan
aman dan nyaman. Selain itu, TV juga dapat menyajikan berbagai program lainnya yang cukup variatif dan menarik untuk dinikmati masyarakat Effendy,
2003 : 177.
2.1.3.3 Program Televisi
Pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak pernah lepas dari pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Menurut Prof.
Dr. R. Mar’at acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan perasaan bagi para penontonnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh
psikologis dari televisi itu sendiri, di mana televisi seakan-akan menghipnotis pemirsa, sehingga mereka telah hanyut dalam keterlibatan akan kisah atau
peristiwa yang disajikan oleh televisi Effendy, 2003 : 122. Menurut Frank Jefkins Jefkins, 2003 : 105, televisi memiliki sejumlah
karakteristik khusus dan program acara, yaitu : 1.
Selain menghasilkan suara, televisi juga menghasilkan gerakan, visi dan warna.
2. Pembuatan program televisi lebih mahal dan lama.
3. Karena menghandalkan tayangan secara visual, maka segala sesuatu yang
tampak haruslah dibuat semenarik mungkin.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan program acara televisi, terdiri dari : 1.
Buletin berita nasional, seperti: siaran berita atau bulletin berita regional yang dihasilkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta lokal.
2. Liputan-liputan khusus yang membahas tentang berbagai masalah aktual
secara lebih mendalam. 3.
Program-program acara olahraga, baik olahraga di dalam atau di luar ruangan, yang disiarkan langsung atau tidak langsung dari dalam negeri atau luar
negeri. 4.
Program acara mengenai topik khusus yang bersifat informatif, seperti : acara memasak, berkebun, dan acara kuis.
5. Acara drama, terdiri dari: sinetron, sandiwara, komedi, film, dan lain
sebagainya. 6.
Acara musik, seperti konser musik pop, rock, dangdut, klasik, dan lain sebagainya.
7. Acara bagi anak-anak, seperti : film kartun.
8. Acara keagamaan, seperti : siraman rohani, acara ramadhan, acara natal, dan
lain sebagainya. 9.
Program acara yang membahas tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan. 10.
Acara bincang-bincang atau sering disebut talkshow.
2.1.3.4 Acara Televisi