2.1.4 Teori S-O-R
Teori S-O-R merupakan singkatan dari Stimulus-Organism-Response yang semula berasal dari psikologi. Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan
adalah reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi
komunikan Effendy, 2003 : 254. Jadi, unsur-unsur dalam model ini adalah:
a. Pesan stimulus, S
b. Komunikan Organism, O
c. Efek Response, R
Prinsip teori ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimuli tertentu. Dalam proses
perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula.
Adapun teori S-O-R ini juga merupakan model penelitian yang beranjak dari anggapan bahwa organisme akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu
jika diberikan suatu kondisi stimulus tertentu kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan
kesesuaian antara pesan dengan reaksi komunikan. Elemen-elemen utama dari model ini adalah pesan stimulus, penerima organisme, dan efek respon.
Asumsi stimulus respon mengacu kepada isi media massa sebagai stimulus yang diberikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang sesuai
dengan stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya
benar-benar melebihi apa yang pernah ia alami. Prof. Dr. Mar’at Effendy, 2003 : 255 dalam bukunya ”Sikap Manusia,
Perubahan serta Pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel
penting, yaitu: a.
Perhatian : suatu proses penyeleksian stimulus yang akan diproses dalam kaitan dengan pengalaman.
b. Pengertian : kemampuan dalam memahami stimulus yang diterima.
Universitas Sumatera Utara
Organisme : Perhatian
Pengertian Penerimaan
Stimulus
Respon c.
Penerimaan : daya tarik yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting oleh khalayak.
Berdasarkan uraian di atas, maka proses komunikasi dalam teori S-O-R ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Model S-O-R
Sumber : Effendy, 2003 : 56
Gambar di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan
mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan
untuk mengubah sikap Effendy, 2003 : 255. Sehubungan dengan penjelasan di atas, teori S-O-R dalam penelitian ini
dapat dijelaskan sebagai berikut: - Stimulus
: Berbagai informasi mengenai tren pusat kebugaran di media -Organism :
Pengunjungmember Celebrity Fitness Sun Plaza Medan -Response : Opini mengenai fitness center sebagai bagian dari tren gaya hidup
masyarakat urban
Universitas Sumatera Utara
Jika disederhanakan lagi maka dapat disebutkan bahwa model S-O-R yaitu merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi
akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti dan menerima.
2.1.5 Opini dan Opini Publik 2.1.5.1 Istilah Opini publikpengunjung