BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut:
4.1.1. Langkah-langkah pengumpulan data
1. Langkah pertama dalam penelitian ini, peneliti melakukan pra penelitian
dilokasi penelitian yang bertempat di Celebrity Fitness, Jl. Zainal Arifin, Medan. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Perbaikan
proposal penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan untuk kemudian diteruskan dengan pembuatan kuesioner.
2. Langkah kedua, studi kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti
melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian
yang sedang diteliti oleh peneliti yakni: OPINI MASYARAKAT TERHADAP FITNESS CENTRE SEBAGAI GAYA HIDUP Studi
Deskriptif Opini Pengunjung Celebrity Fitness Sun Plaza Medan terhadap Fitness Centre sebagai Gaya Hidup Masyarakat Modern di Kota Medan.
3. Pelaksanaan pengumpulan data. Melakukan penyebaran kuesioner dalam
waktu ±3 bulan.
4.2 Proses Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 93 responden. Adapun tahapan pengolahan data tersebut adalah:
1. Penomoran Kuesioner
Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 1-93.
Universitas Sumatera Utara
2. Editing
Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian
dalam kotak kode yang disediakan.
3. Coding
Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka score.
4. Inventarisasi Variabel
Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol FC sehingga memuat seluruh data dalam satu
kesatuan.
5. Menyediakan Kerangka Tabel
Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuesioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis kerangka tabel ini
dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini
untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian.
6. Tabulasi Data
Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fotron Cobol FC ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel
tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya di analisis menggunakan aplikasi statistik SPSS.
Statistical Package for the Social Science SPSS meletakkan batasan-batasan pada struktur file internal, tipe data, pengolahan data dan pencocokan file, yang
memudahkan pemprograman.
4.3 Analisis Tabel Tunggal
4.3.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel
yang dimulai dari tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.5.
Tabel 4.1 Usia responden
No Usia F
1 15-20 tahun
11 11.8
2 21-26 tahun
36 38.7
3 27-32 tahun
27 29.1
4 33 tahun
19 20.4
Total 93 100.0
Sumber: P1FC.3
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 11 orang responden 11,8 berusia 15-20 tahun, sebanyak 36 orang responden 38,7 berusia 21-
26 tahun, sebanyak 27 orang responden 29,1 berusia 27-32 tahun dan sebanyak 19 orang responden 20,4 berusia diatas 33 tahun. Kebanyakan
responden dalam penelitian ini berusia antara 21 tahun hingga 26 tahun. Hal ini diperkiran karena pada usia tersebut, fokus akan kebutuhan bentuk tubuh yang
sempurna baik itu bagi kaum pria maupun wanita. Di rentang usia tersebut kebanyakan orang-orang mulai memasuki fase kesadaran akan pentingnya gaya
hidup sehat sejak muda, ataupun alasan gaya hidup sesuai lingkungan di daerah urban.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
F
1 Laki-laki 53
56.9 2
Perempuan 40 43.1
Total 93 100.0
Sumber: P2FC.4
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden laki-laki lebih banyak dibandingkan responden perempuan, yaitu jumlah responden laki-laki
sebanyak 52 orang 56,9, sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 40 orang 43,1. Dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pada saat penyebaran
kuesioner berlangsung, persentase jumlah laki-laki yang menjadi member di Celebrity Fitness memang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah member
yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini dimungkinkan karena kaum pria fokus kepada bentuk tubuh yang atletis dan juga lebih kepada keutamaan untuk
kesehatan dibandingkan dengan kaum perempuan.
Tabel 4.3 Pendidikan
No Pendidikan F
1 SMP 3
3.2 2
SMA 7 7.5
3 Diploma 43
46.2 4
SarjanaPascaSarjana 40 43.1
Total 93 100.0
Sumber: P3FC.5
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas dikethaui mengenai tingkat pendidikan responden. Sebanyak 3 orang responden 3,2 masih berada di jenjang
pendidikan SMP, sebanyak 7 orang responden 7,5 berada di jenjang pendidikan SMA, sebanyak 43 orang responden 46,2 berada di jenjang
pendidikan diploma dan sebanyak 40 orang responden 43,1 telah memasuki jenjang pendidikan sarjanapascasarjana. Kebanyakan responden dalam penelitian
ini sedang menyelesaikan pendidikan di jenjang D3 ataupun telah lulus di jenjang pendidikan tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,2 atau
dijawab sebanyak 43 orang responden.
Tabel 4.4 Pekerjaan
No Pekerjaan F
1 Pelajarmahasiswa 17 18.3
2 Karyawan swasta
39 42.0 3
PNS Pegawai BUMNBUMD 26
28.0 4 Profesional
dokter, pengacara
2 2.1 5 Pengusaha
5 5.3 6
Ibu Rumah Tangga 4 4.3
Total 93 100.0
Sumber: P4FC.6
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pekerjaan dari responden. Sebanyak 17 orang responden 18,3 berprofesi sebagai pelajarmahasiswa,
sebanyak 39 orang responden 42 berprofesi sebagai karyawan swasta, sebanyak 26 orang responden 28 bekerja sebagai PNSpegawai
BUMNBUMD, sebanyak 2 orang responden 2,1 bekerja sebagai professional dokter, pengacara, sebanyak 5 orang responden 5,3 bekerja sebagai
Universitas Sumatera Utara
pengusaha dan sebanyak 4 orang responden 4,3 hanya bekerja sebagai seorang ibu rumah tangga. Dengan demikian mayoritas responden dalam penelitian ini
merupakan pekerja di sector swasta. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 42 atau ada sebanyak 39 orang responden.
Tabel 4.5 Penghasilan
No Penghasilan F
1 Rp.1.000.000- Rp.2.500.000,-
3 3.2 2
Rp.2.500.001- Rp. 4.000.000,- 7 7.5
3 Rp.4.000.001- Rp. 6.500.000,-
43 46.2
4 Rp.6.500.001,- 40 43.1
Total 93 100.0
Sumber: P5FC.7
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai tingkat penghasilan responden. Sebanyak 3 orang responden 3,2 memiliki tingkat penghasilan Rp.1.000.000-
Rp.2.500.000,- , sebanyak 7 orang responden 7,5 memiliki tingkat penghasilan Rp.2.500.001- Rp. 4.000.000,-, sebanyak 43 orang responden
46,2 memiliki tingkat penghasilan Rp.4.000.001- Rp. 6.500.000,- dan ada sebanyak 40 orang responden 43,1 yang memiliki tingkat penghasilan di atas
Rp.6.500.001,-. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki tingkat penghasilan Rp.4.000.001- Rp. 6.500.000,-. Hal
ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,2 atau dijawab oleh sebanyak 43 orang responden. Para responden yang merupakan member di Celebrity Fitness
Sun Plaza Medan ini memang pada umumnya berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas, karena untuk biaya keanggotaan saja cukup mahal
dibandingkan dengan keanggotaan di pusat kebugaran lainnya di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Opini pengunjung
member Celebrity Fitness Sun Plaza Medan
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan opini pengunjungmember Celebrity Fitness Sun Plaza
Medan, selengkapnya dari tabel 4.6- 4.26. Tabel 4.6
Harga iuran membership
No Harga iuran
membership F
1 Tidak terjangkau
7 7.5
2 Kurang terjangkau
27 29.0
3 Terjangkau 45
48.4 4
Sangat terjangkau 14
15.1
Total 93 100.0
Sumber: P4FC.6
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pendapat responden mengenai harga iuran yang ditetapkan oleh Celebrity Fitness Medan untuk
menjadi member. Sebanyak 7 orang responden 7,5 menjawab tidak terjangkau, sebanyak 27 orang responden 29 menjawab kurang terjangkau, sebanyak 45
orang responden 48,4 menjawab terjangkau dan 14 orang responden 15,1 menjawab sangat terjangkau harga iuran yang ditetapkan oleh manajemen
Celebrity Fitness kepada para membernya. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas dalam penelitian ini menyatakan
harga iuran yang ditetapkan oleh manajemen Celebrity Fitness kepada para membernya cukup terjangkau. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar
48,4 atau dijawab oleh sebanyak 45 orang responden. Para responden yang merupakan anggota dari klub kebugaran ini, menilai bahwa biaya perbulan
sebesar Rp.500.000,- sudah cukup terjangkau di kalangan orang-orang yang
Universitas Sumatera Utara
peduli akan kesehatan dan juga bentuk tubuh. Selain itu, dengan membayar sejumlah uang tersebut, anggota klub kebugaran bebas kapan saja untuk
melakukan kegiatan olahraga di Celebrity Fitness.
Tabel 4.7 Mendapatkan berbagai fasilitas sesuai dengan harga iuran
No Mendapatkan berbagai fasilitas
sesuai dengan harga iuran F
1 Tidak dapat
3 3.2
2 Kurang dapat
36 38.7
3 dapat 43
46.2 4
Sangat dapat 11
11.8
Total 93 100.0
Sumber: P7FC.9
Berdasarkan tabel di atas diketahui apakah anggota yang mendaftar di Celebrity Fitness mendapatkan berbagai fasilitas sesuai dengan harga iuran yang
ditetapkan oleh pihak manajemen. Sebanyak 3 orang responden 3,2 menjawab tidak dapat, sebanyak 36 orang responden 38,7 menjawab kurang dapat,
sebanyak 43 orang responden 46,2 menjawab dapat dan sebanyak 11 orang responden 11,8 menjawab sangat dapat berbagai fasilitas yang disediakan dan
sesuai dengan budget yang dikeluarkan ketika menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan.
Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan mendapatkan berbagai fasilitas sesuai dengan budget yang
dikeluarkan ketika menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,2 atau dijawab oleh sebanyak 43
orang responden. Para responden menilai berbagai fasilitas alat olahraga, kelas khusus, ruang sauna dan ruang ganti sudah cukup memadai bagi mereka sebagai
anggota di klub kebugaran tersebut. Namun demikian, masih juga terdapat
Universitas Sumatera Utara
beberapa responden yang memberikan penilaian berbeda mengenai fasilitas yang diberikan, mereka mengganggap bahwa Celebrity Fitness masih kurang maksimal
dalam memberikan fasilitas, salah satunya adalah fasilitas gratis untuk dilatih oleh personal trainer.
Tabel 4.8 Budget khusus sebagai
member No
Budget khusus sebagai member F
1 Tidak memiliki budget
1 1.1
2 Kurang memiliki budget
34 36.6
3 Memiliki budget
50 53.8
4 Sangat memiliki budget
8 8.6
Total 93 100.0
Sumber: P8FC.10
Berdasarkan tabel di atas diketahui apakah anggota yang mendaftar di Celebrity Fitness memiliki budget khusus untuk bisa menjadi anggota di klub
kebugaran tersebut. Sebanyak 1 orang responden 1,1 menjawab tidak memiliki, sebanyak 34 orang responden 36,6 menjawab kurang memiliki,
sebanyak 50 orang responden 53,8 menjawab memiliki dan 8 orang responden 8,6 menjawab sangat memiliki budget untuk mendaftar dan bergabung
menjadi anggota di klub kebugaran Celebrity Fitness yang terdapat di Sun Plaza Medan.
Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka memiliki budget khusus untuk mendaftar dan
bergabung menjadi anggota di klub kebugaran Celebrity Fitness yang terdapat di Sun Plaza Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 53,8 atau
dijawab oleh sebanyak 50 orang responden. Para responden yang merupakan anggota dari Celebrity Fitness Sun Plaza Medan ini menilai bahwa budget
Universitas Sumatera Utara
tersebut memang sudah dipersiapkan sebelum mereka memutuskan untuk bergabung menjadi member. Seperti diketahui, untuk dapat bergabung menjadi
member di sebuah klub kebugaran diperlukan dana yang lumayan banyak, mulai dari biaya iuran, biaya perlengkapan olahraga seperti sepatu dan pakaian serta
biaya susu high protein ataupun vitamin supplemen untuk pendukung dari berbagai latihan yang dikerjakan oleh para member di Celebrity Fitness.
Tabel 4.9 Pengaruh lingkungan terhadap keputusan menjadi
member No
Pengaruh lingkungan terhadap keputusan menjadi
member F
1 Tidak berpengaruh
2 Kurang berpengaruh
30 32.3
3 Berpengaruh 56
60.2 4
Sangat berpengaruh 7
7.5
Total 93 100.0
Sumber: P9FC.11
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pengaruh lingkungan terhadap keputusan untuk menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan.
Tidak ada responden 0 yang menjawab tidak berpengaruh, sebanyak 30 orang responden 32,3 menjawab kurang berpengaruh, sebanyak 56 orang responden
60,2 menjawab berpengaruh dan sebanyak 7 orang responden 7,5 menjawab lingkungan.di sekitar sangat berpengaruh terhadap keputusan mereka
untuk menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan lingkungan di sekitar mereka memiliki pengaruh yang cukup kuat pada diri mereka yang pada akhirnya membuat sebuah keputusan untuk mendaftar
menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 60,2 atau dijawab oleh sebanyak 56 orang responden. Para
Universitas Sumatera Utara
responden yang rata-rata merupakan kaum muda urban ini memang tidak bisa lepas dari peran orang-orang disekitar mereka, seperti keluarga ataupun teman
dekat. Pengaruh untuk bergabung menjadi member biasanya diawali dengan ajakan dari orang-orang di lingkungan terdekat tersebut hingga pada akhirnya
responden memilih untuk mengikuti saran-saran yang diberikan. Saran untuk ikut di klub kebugaran ini cukup baik jika dilihat dari sudut pandang kesehatan, namun
sedikit mengecewakan ketika seseorang mendengarkan pengaruh dari orang di sekitarnya hanya untuk ikut-ikutan saja agar tidak terkesan ketinggalan zaman dan
tidak up to date dengan perkembangan tren gaya hidup terbaru.
Tabel 4.10 Tanggapan orang terdekat
No Tanggapan orang
terdekat F
1 Tidak mendukung
2 Kurang mendukung
22 23.7
3 Mendukung 63
67.7 4
Sangat mendukung 8
8.6
Total 93 100.0
Sumber: P10FC.12
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai tanggapan orang-orang terdekat responden tentang keputusan mereka untuk menjadi member di Celebrity
Fitness Sun Plaza Medan. Tidak ada responden 0 yang menjawab tidak mendukung, sebanyak 22 orang responden 23,7 menjawab kurang
mendukung, sebanyak 63 orang responden 67,7 menjawab mendukung dan 8 orang responden 8,6 menjawab orang-orang terdekat mereka sangat
mendukung terhadap keputusan mereka untuk menjadi member di klub kebugaran Celebrity Fitness Sun Plaza Medan.
Universitas Sumatera Utara
Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan orang terdekat dengan mereka mendukung keputusan responden
untuk bergabung menjadi member di klub kebugaran Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 67,7 atau dijawab oleh
sebanyak 63 orang responden. Para responden yang merupakan member aktif di Celebrity Fitness ini pada umumnya adalah kaum muda yang masih sangat
membutuhkan dorongan dan juga motivasi dari orang-orang di sekitar mereka. Oleh sebab itu, dukungan untuk masuk menjadi member Celebrity Fitness dan
berolahraga dengan sistem yang terkesan eksklusif masih sangat perlu dukungan serta bimbingan dari orang-orang terdekat, agar mereka paham dengan tujuan
yang ingin dicapai ketika sudah memutuskan untuk mengeluarkan sejumlah uang menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan.
Tabel 4.11 Menjadi
member hanya karena ikut-ikutan saja No Menjadi
member hanya karena ikut-ikutan saja
F
1 Tidak setuju
2 Kurang setuju
10 10.8
3 Setuju 74
79.6 4
Sangat setuju 9
9.7
Total 93 100.0
Sumber: P11FC.13
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kemungkinan alasan responden untuk mendaftar menjadi member di Celebrity Fitness hanya karena
ikut-ikutan saja. Tidak ada responden 0 yang menjawab tidak setuju, sebanyak 10 orang responden 10,8 menjawab kurang setuju, sebanyak 74 orang
responden 79,6 menjawab setuju dan 9 orang responden 9,7 menjawab
Universitas Sumatera Utara
sangat setuju dengan pernyataan tersebut, yaitu mereka memutuskan menjadi member hanya karena ikut-ikutan saja dengan teman ataupun keluarga mereka.
Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka memutuskan menjadi member hanya karena ikut-
ikutan saja dengan teman ataupun keluarga mereka.. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 79,6 atau dijawab oleh sebanyak 74 orang responden. Para
responden yang merupakan member aktif di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan ini memang tidak dapat mengingkari bahwa orang-orang di sekitar mereka seperti
teman dekat dan keluarga adalah alasan mereka ikut bergabung menjadi member. Awalnya mereka tidak begitu tertarik dengan hadirnya berbagai pusat kebugaran
di Kota Medan, tapi lamban laun pikiran mereka berubah seiring seringnya bujukan dilontarkan oleh teman maupun keluarga mereka untuk bergabung
menjadi member di Celebrity Fitness. Selalu terlibat bersama-sama dalam sebuah kegiatan menjadi penanda dalam gaya hidup perkotaan. Perasaan nyaman dan
terpandang dirasa sangat diperlukan untuk mewujudkan sebuah gap persahabatan ataupun persaudaraan di tengah keindividualitasan hidup di kota besar.
Tabel 4.12 Peran media televisi dalam membuat keputusan menjadi
member No
Peran media televisi dalam membuat keputusan menjadi
member F
1 Tidak berperan
1 1.1
2 Kurang berperan
18 19.4
3 Berperan 64
68.8 4
Sangat berperan 10
10.8
Total 93 100.0
Sumber: P12FC.14
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai berpengaruh atau tidaknya peran media televisi dalam membuat keputusan menjadi member oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 1 orang responden 1,1 menjawab tidak berperan, sebanyak 18 orang responden 19,4 menjawab kurang berperan, sebanyak 64 orang responden
68,8 menjawab berperan dan sebanyak 10 orang responden 10,8 menjawab bahwa tayangan olahraga dan berbagai gaya hidup sehat di media televisi sangat
berperan dalam membuat responden memutuskan untuk bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan.
Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan tayangan olahraga dan berbagai gaya hidup sehat di media televisi
sangat berperan dalam membuat responden memutuskan untuk bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Hal ini ditunjukkan
dengan persentase sebesar 68,8 atau dijawab oleh sebanyak 64 orang responden. Kecenderungan untuk mengikuti sebuah tren terbaru memang tidak bisa
dilepaskan dari peran media televisi dalam menyiarkan sebuah tayangan kepada penontonnya. Tren di kota-kota besar di Indonesia maupun dunia saat ini memang
berolahraga di berbagai pusat kebugaran yang terdapat di tempat umum seperti mall ataupun gedung perkantoran. Hal ini dengan alasan bahwa para pekerja muda
yang memiliki waktu terbatas masih dapat berolahraga dengan leluasa di tempat yang sangat dekat dengan lokasi mereka bekerja. Selain itu, memilih untuk
menjadi member di sebuah klub kebugaran bukan hanya untuk olahraga saja, namun juga untuk bersosialisasi dengan orang-orang baru dan rekan bisnis.
Tabel 4.13 Ketertarikan dengan tayangan televisi yang berkaitan dengan olahraga di
pusat kebugaran No
Ketertarikan dengan tayangan televisi yang berkaitan dengan
olahraga di pusat kebugaran F
1 Tidak tertarik
2 Kurang tertarik
26 28.0
3 Tertarik 64
68.8
Universitas Sumatera Utara
4 Sangat tertarik
3 3.2
Total 93 100.0
Sumber: P13FC.15
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai ketertarikan dengan tayangan televisi yang berkaitan dengan olahraga di pusat kebugaran. Tidak ada
responden 0 yang menjawab tidak tertarik, sebanyak 26 orang responden 28 menjawab kurang tertarik, sebanyak 64 orang responden 68,8
menjawab tertarik dan sebanyak 3 orang responden 3,2 menjawab sangat tertarik dengan tayangan televisi yang berkaitan dengan olahraga di pusat
kebugaran. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
tertarik akan tayangan televisi yang berkaitan dengan olahraga di pusat kebugaran. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 68,8 atau dijawab
oleh sebanyak 64 orang responden. Para responden yang merupakan member aktif di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan mengakui bahwa berbagai tayangan di
televisi sangat menyita perhatian mereka khususnya yang berkaitan dengan tren berolahraga di pusat kebugaran yang berlokasi di mall ataupun gedung
perkantoran dan apartemen. Tayangan di televisi mampu melakukan persuasi kepada siapapun yang menyaksikan acara tersebut, terlebih jika tayangan yang
berkaitan dengan olahraga di pusat kebugaran tersebut diberi iming-iming tertentu, salah satunya seperti sebuah media yang tepat dalam menemukan
pasangan yang sehat dan mernarik ataupun bergabung dengan kaum sosialita tertentu yang bisanya akan sangat mudah ditemukan di pusat-pusat kebugaran di
kota besar, salah satunya di Celebrity Fitness Center Sun Plaza.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Olahraga di pusat kebugaran sebagai bagian gaya hidup hedonis
No Olahraga di pusat kebugaran
sebagai bagian daya hidup hedonis
F
1 Tidak setuju
2 Kurang setuju
25 26.9
3 Setuju 66
71.0 4
Sangat setuju 2
2.2
Total 93 100.0
Sumber: P14FC.16
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai opini responden bahwa olahraga di pusat kebugaran dianggap sebagai bagian dari gaya hidup hedonis.
Tidak ada responden 0 yang menjawab tidak setuju, sebanyak 25 orang responden 26,9 menjawab kurang setuju, sebanyak 66 orang responden 71
menjawab setuju dan sebanyak 2 orang responden 2,2 menjawab sangat setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa olahraga di pusat kebugaran sebagai
bagian dari gaya hidup hedonis. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan olahraga di pusat kebugaran sebagai bagian dari gaya hidup hedonis.. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 71 atau dijawab oleh sebanyak
66. Para responden yang umumnya berasal dari kalangan menengah keatas ini adalah orang-orang yang memiliki uang berlebih sehingga memilih untuk
berolahraga di pusat kebugaran yang berada di salah satu mall paling bergengsi di Kota Medan, yakni di Mall Sun Plaza. Gaya hidup hedonis sendiri merupakan
sebuah gaya hidup yang lebih mementingkan kesenagan akan aspek duniawi tanpa memikirkan hal lainnya. Umumnya sindrom gaya hidup hedonis ini singgap di
kalangan masyarakat urban yang telah memiliki penghasilan kelas atas sehingga mereka dapat dengan sesuka hati mengeluarkan uang mereka asalkan
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan imbalan yang sesuai berupa kesenangan dunia. Namun, masih ada juga yang tidak setuju dengan alasan olahraga di pusat kebugaran karena gaya
hidup hedonisme, tapi lebih kepada minimnya waktu serta akses waktu yang fleksibel serta lokasi yang cukup terjangkau jika ingin melakukan kegiatan
olahraga rutin sehabis pulang bekerja dari kantor.
Tabel 4.15 Bergabung jadi
member agar gaya hidup lebih sehat dan bugar No Bergabung
jadi member agar gaya
hidup lebih sehat dan bugar F
1 Tidak setuju
5 5.4
2 Kurang setuju
43 46.2
3 Setuju 38
40.9 4
Sangat setuju 7
7.5
Total 93 100.0
Sumber: P15FC.17
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai opini responden bahwa alasan mereka berolahraga di pusat kebugaran untuk mendapatkan gaya hidup
yang lebih sehat dan bugar. Sebanyak 5 orang responden 5,4 menjawab tidak setuju, sebanyak 43 orang responden 46,2 menjawab kurang setuju, sebanyak
38 orang responden 40,9 menjawab setuju dan sebanyak 7 orang responden 7,5 menjawab sangat setuju dengan pernyataan bahwa alasan mereka
bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan agar gaya hidup mereka lebih sehat dan bugar.
Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini kurang setuju dengan pernyataan bahwa alasan mereka bergabung menjadi
member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan agar gaya hidup mereka lebih sehat dan bugar. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,2 atau dijawab
oleh sebanyak 43 orang responden. Seperti yang telah diuraikan dalam jawaban
Universitas Sumatera Utara
responden pada pertanyaan sebelumnya yang menyatakan bahwa fokus mereka untuk bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan
dikarenakan alasan ikut-ikutan dengan orang terdekat mereka seperti keluarga dan teman. Oleh sebab itu, faktor kesehatan dan kebugaran masih berada pada urutan
bawah dibandingkan dengan alasan mengikuti tren ataupun ajakan dari orang di lingkungan terdekat responden. Namun, masih ada responden yang memilih untuk
bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan memang dikarenakan alasan untuk memperoleh kesehatan tubuh, ketenangan pikiran dan
kondisi fisik yang lebih bugar dan awet muda. Karena dengan rutin berolahraga di klub kebugaran akan membawa seseorang kepada gaya hidup yang sehat.
Tabel 4.16 Manfaat kesehatan yang diperoleh
No Manfaat kesehatan
yang diperoleh
F
1 Tidak bermanfaat
2 Kurang bermanfaat
3 Bermanfaat 80
86.0 4
Sangat bermanfaat 13
14.0
Total 93 100.0
Sumber: P16FC.18
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai manfaat kesehatan yang dirasakan dengan bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza
Medan. Tidak ada responden 0 yang menjawab tidak bermanfaat, tidak ada responden 0 yang menjawab kurang bermanfaat, sebanyak 80 orang responden
86 menjawab bermanfaat dan sebanyak 13 orang responden 14 menjawab bergabung menjadi member di Celebrity Fitness sangat bermanfaat bagi kesehatan
mereka.
Universitas Sumatera Utara
Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan jika mereka bergabung menjadi member di Celebrity Fitness pada
akhirnya memberikan cukup manfaat bagi kesehatan mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 86 atau dijawab oleh sebanyak 80 orang responden.
Mau tidak mau, walaupun tujuan awalnya hanya ikut-ikutan saja bergabung menjadi member di Celebrity Fitness, pada akhirnya responden mulai terbiasa
untuk melakukan kegiatan olahraga setiap harinya. Walaupun jenis olahraga yang dilakukan tidak terlalu berat, namun dapat memberikan hasil yang baik jika
dilakukan secara terus menerus setiap harinya. Salah satu kegiatan yang paling banyak diminati oleh para member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan adalah
latihan di atas treadmill, baik itu berlari ataupun hanya berjalan cepat. Selain itu, member juga sangat senang dengan kelas yoga yang disediakan oleh Celebrity
Fitness Sun Plaza Medan. Dengan rutin berolahraga di atas treadmill akan sangat baik bagi kesehatan kardiovaskular, sedangkan dengan rutin berlatih yoga akan
mampu menstabilkan antara pikiran, jiwa dan raga seseorang serta baik untuk melenturkan berbagai sendi tubuh.
Tabel 4.17 Kepedulian akan kesehatan sebagai sebuah aspek utama
No Kepedulian akan kesehatan
sebagai sebuah aspek utama F
1 Tidak peduli
1 1.1
2 Kurang peduli
20 21.5
3 Peduli 70
75.3 4
Sangat peduli 2
2.2
Total 93 100.0
Sumber: P17FC.19
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kepedulian akan kesehatan sebagai aspek utama ketika responden mendaftar sebagai member di Celebrity
Universitas Sumatera Utara
Fitness Sun Plaza Medan. Sebanyak 1 orang responden 1,1 menjawab tidak peduli, sebanyak 20 orang responden 21,5 menjawab kurang peduli, sebanyak
70 orang responden 75,3 menjawab peduli dan sebanyak 2 orang responden 2,2 menjawab sangat peduli terhadap aspek kesehatan di awal ketika mereka
mendaftar sebagai member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa mereka memiliki sikap peduli terhadap aspek kesehatan di awal pada saat mereka mendaftar sebagai member di Celebrity Fitness Sun Plaza
Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 75,3 atau dijawab oleh sebanyak 70 orang responden. Para responden yang merupakan member aktif di
Celebrity Fitness ini memang cukup peduli dengan kesehatan tubuh yang dimiliki, tetapi kebanyakan dari responden menilai kesehatan tubuh yang dimaksud lebih
kearah estetika bentuk tubuh yang didapatkan jika rutin berolahraga di pusat kebugaran. Di kalangan member pria, mereka lebih senang dengan bentuk tubuh
yang atletis dan sedikit pembentukan otot, sedangkan di kalangan member wanita, mereka lebih senang dengan bentuk tubuh yang ramping sehingga penampilan
mereka akan lebih menarik di mata lawan jenis mereka. Walaupun alasan yang diberikan kurang masuk akal, namun mereka masih tetap fokus pada gaya hidup
yang lebih sehat dengan bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan, salah satunya dengan menghindari makanan junk food dan juga fast
food yang akan menimbulkan obesitas.
Tabel 4.18 Menjamurnya pusat kebugaran sebagai tren hidup masyarakat urban
No Menjamurnya pusat kebugaran
sebagai tren hidup masyarakat urban
F
1 Tidak setuju
2 Kurang setuju
30 32.3
3 Setuju 60
64.5
Universitas Sumatera Utara
4 Sangat setuju
3 3.2
Total 93 100.0
Sumber: P18FC.20
Berdasarkan tabel di atas diketahui opini responden yang menyatakan bahwa menjamurnya pusat kebugaran di kota-kota besar sebagai bagian dari tren
gaya hidup masyarakat urban. Tidak ada responden 0 yang menjawab tidak setuju, sebanyak 30 orang responden 32,3 menjawab kurang setuju, sebanyak
60 orang responden 64,5 menjawab setuju dan sebanyak 3 orang responden 3,2 menjawab sangat setuju bahwa menjamurnya pusat kebugaran di kota-kota
besar sebagai bagian dari tren gaya hidup masyarakat urban. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan setuju bahwa menjamurnya pusat kebugaran di kota-kota besar sebagai bagian dari tren gaya hidup masyarakat urban. Hal ini ditunjukkan dengan
persentase sebesar 64,5 atau dijawab oleh sebanyak 60 orang responden. Para responden yang umumnya memang berasal dari kalangan menengah ke atas dan
hidup di Kota Medan yang sudah masuk dalam kategori Metropolitan menganggap bahwa tren berolahraga di pusat kebugaran di mall menjadi sesuatu
hal yang biasa. Oleh sebab itulah, semakin menjamur saja berbagai pusat kebugaran di mall-mall dan juga gedung apartemen yang ada di Kota Medan.
Selain Celebrity Fitness di Sun Plaza Medan, ada juga Mylife Gym and Spa di Cambridge City Square Medan, Our Gym di Hermes Palace Mall, Golds n Gym
di Center Point Medan dan juga Royal Fitness di Apartemen Royal Medan. Pusat kebugaran yang menyediakan berbagai fasilitas di satu tempat olahraga tentu saja
saat ini sangat disenangi oleh kalangan masyarakat urban yang umumnya menyukai segala sesuatu yang komplit tanpa harus pergi ke tempat lain, dan hal
tersebutlah yang membuat klub kebugaran menjamur di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Berubahnya pola ruang olahraga dari lapangan terbuka menjadi di dalam
ruangan No
Berubahnya pola ruang olahraga dari lapangan terbuka menjadi di
dalam ruangan F
1 Tidak masuk akal
2 Kurang masuk akal
7 7.5
3 Masuk akal
79 84.9
4 Sangat masuk akal
7 7.5
Total 93 100.0
Sumber: P19FC.21
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai berubahnya pola ruang olahraga dari lapangan terbuka menjadi di dalam ruangan. Tidak ada responden
0 yang menjawab tidak masuk akal, sebanyak 7 orang responden 7,5 menjawab kurang masuk akal, sebanyak 79 orang responden 84,9 menjawab
masuk akal dan sebanyak 7 orang responden 7,5 menjawab berubahnya pola ruang olahraga dari lapangan terbuka menjadi di dalam ruangan sangat masuk
akal. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menjawab cukup masuk akal berubahnya pola ruang olahraga dari lapangan terbuka menjadi di dalam ruangan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar
84,9 atau dijawab oleh sebanyak 79 orang responden. Pola ruang olahraga konvensional yang selama ini biasanya di lapangan terbuka dan beramai-ramai,
sudah beralih ke pusat kebugaran yang terkesan eksklusif dan diperuntukkan bagi kalangan yang memiliki tingkat ekonomi yang memadai pula. Berbagai
keuntungan ditawarkan pusat kebugaran yang lokasinya berada di ruangan tertutup. Fasilitas yang ditawarkan berupa kenyamanan, tidak perlu khawatir jika
cuaca hujan ataupun panas, fasilitas ruang mandi dan sauna serta lemari
Universitas Sumatera Utara
penyimpanan untuk menyimpan barang-barang berharga sehingga para member di sebuah klub kebugaran dapat dengan leluasa berolahraga. Sangat berbeda dengan
olahraga di lapangan terbuka yang cenderung sulit mendapatkan keamanan dan kenyamanan ketika sedang berolahraga.
Tabel 4.20 Kesan eksklusif dengan menjadi
member di fitness center No
Kesan eksklusif dengan menjadi member di fitness center
F
1 Tidak eksklusif
2 Kurang eksklusif
1 1.1
3 Eksklusif 73
78.5 4
Sangat eksklusif 19
20.4
Total 93 100.0
Sumber: P20FC.22
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kesan eksklusif yang didapatkan member yang bergabung di klub kebugaran atau fitness center. Tidak
ada responden 0 yang menjawab tidak eksklusif, hanya 1 orang responden 1,1 yang menjawab kurang eksklusif, sebanyak 73 orang responden 78,5
yang menjawab eksklusif dan sebanyak 19 orang responden 20,4 menjawab mendapatkan kesan yang sangat eksklusif dengan menjadi member di sebuah
pusat kebugaran atau fitness center. Maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan mendapatkan kesan yang eksklusif dengan menjadi member di sebuah pusat kebugaran atau fitness center. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 78,5 atau dijawab oleh sebanyak 73 orang responden. Para responden yang merupakan kaum muda dari kelompok ekonomi menengah ke atas tentu saja
memiliki ego tersendiri untuk masuk ke dalam kelas yang bersifat eksklusif dan hanya orang-orang tertentu yang dapat bergabung. Salah satunya untuk kegiatan
Universitas Sumatera Utara
berolahraga ini. Mereka beranggapan bahwa dengan mereka mengikuti tren berolahraga di berbagai pusat kebugaran di mall-mall akan menunjukkan sebuah
prestise dibandingkan jika mereka berolahraga secara gratis dan berarmai-ramai di lapangan terbuka. Kesan eksklusif didapatkan melalui membership yang
diberlakukan khusus bagi anggota yang terdaftar sebagai anggota di sebuah klub kebugaran yang memiliki iuran cukup mahal tersebut. Ketika uang tidak menjadi
sebuah masalah dibandingkan dengan harga diri dan aktualisasi diri yang didapatkan ketika dirinya menjadi bagian dari orang-orang urban yang memiliki
gaya hidup trendi dan juga modern.
Tabel 4.21 Memiliki tujuan yang jelas ketika bergabung menjadi
member No
Memiliki tujuan yang jelas ketika bergabung menjadi
member F
1 Tidak jelas
4 4.3
2 Kurang jelas
19 20.4
3 Jelas 56
60.2 4
Sangat jelas 14
15.1
Total 93 100.0
Sumber: P21FC.23
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai tujuan yang dimiliki oleh responden ketika memutuskan untuk bergabung menjadi member di Celebrity
Fitness Sun Plaza Medan. Sebanyak 4 orang responden 4,3 menjawab tidak jelas, sebanyak 19 orang responden 20,4 menjawab kurang jelas, sebanyak 56
orang responden 60,2 menjawab jelas dan sebanyak 14 orang responden 15,1 menjawab memiliki tujuan yang sangat jelas ketika bergabung menjadi
member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini menyatakan memiliki tujuan yang jelas ketika bergabung menjadi
Universitas Sumatera Utara
member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 60,2 atau dijawab oleh sebanyak 56 orang responden. Setiap
individu pastinya memiliki tujuan dalam setiap tindakannya di dalam kehidupan. Begitu pula para responden dalam penelitian ini, mereka tentunya memiliki
sebuah tujuan yang ingin dicapai ketika memutuskan untuk mendaftar menjadi anggota di Celebrity Fitness. Ada berbagai macam tujuan yang dimiliki oleh para
responden untuk menjadi member di Celebrity Fitness seperti tujuan untuk menyehatkan tubuh dan pikiran, membentuk tubuh, ikut dalam tren terbaru,
menambah teman pergaulan, bertemu dengan calon rekan bisnis hingga tujuan mencari pasangan hidup. Sebuah tujuan yang jelas tentunya akan membantu
mengarahkan arah selanjutnya dari pilihan yang telah diputuskan oleh seseorang terhadap kehidupannya.
Tabel 4.22 Fitness Center awalnya diperuntukkan bagi pekerja kantoran
No Fitness Center awalnya
diperuntukkan bagi pekerja kantoran
F
1 Tidak tahu
6 6.5
2 Kurang tahu
30 32.3
3 Tahu 52
55.9 4
Sangat tahu 5
5.4
Total 93 100.0
Sumber: P22FC.24
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pengetahuan responden bahwa keberadaan fitness center awalnya diperuntukkan bagi pekerja kantoran.
Sebanyak 6 orang responden 6,5 menjawab tidak tahu, sebanyak 30 orang responden 32,3 menjawab kurang tahu, sebanyak 52 orang responden 55,9
menjawab tahu dan sebanyak 5 orang responden 5,4 menjawab sangat tahu bahwa keberadaan fitness center awalnya diperuntukkan bagi pekerja kantoran.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan tahu bahwa keberadaan fitness center awalnya
diperuntukkan bagi pekerja kantoran. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 55,9 atau dijawab oleh sebanyak 52 orang responden. Menjamurnya
berbagai klub kebugaran di kota-kota besar sebenarnya menyesuaikan dengan pola hidup dan kesibukan masyarakat kota. Umumnya kaum urban di kota-kota
besar adalah orang muda yang memiliki aktivitas harian yang sangat sibuk di dunia kerjanya. Sangat sulit untuk meluangkan waktu berolahraga, oleh sebab itu
hadirlah berbagai pusat kebugaran yang letaknya strategis, tidak jauh dari lokasi perkantoran dan juga memiliki berbagai fasilitas super lengkap yang memanjakan
para membernya. Kehadiran pusat kebugaran ini tentu saja membawa berbagai perubahan di berbagai kalangan, yang awalnya hanya para pekerja kantoran, kini
sudah mulai beranjak ke kalangan lain seperti para remaja ataupun sosialita yang senang mengikuti tren gaya hidup terbaru agar tidak terkesan ketinggalan zaman.
Tabel 4.23 Perbedaan signifikan antara berolahraga di lapangan terbuka dan fitness
center No
Perbedaan signifikan antara berolahraga di lapangan terbuka
dan fitness center F
1 Tidak signifikan
14 15.1
2 Kurang signifikan
63 67.7
3 Signifkan 16
17.2 4
Sangat signifikan
Total 93 100.0
Sumber: P23FC.25
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara berolahraga di lapangan terbuka dan di fitness center.
Sebanyak 14 orang responden 15,1 menjawab tidak signifikan, sebanyak 63 orang responden 67,7 menjawab kurang signifikan, sebanyak 16 orang
Universitas Sumatera Utara
responden 17,2 menjawab signifikan dan tidak ada responden 0 yang menjawab terdapat perbedaan yang sangat signifikan anatara berolahraga di
lapangan terbuka dan fitness center. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini menyatakan terdapat perbedaan yang kurang signifikan anatara berolahraga di lapangan terbuka dan fitness center. Hal ini ditunjukkan dengan
persentase sebesar 67,7 atau dijawab oleh sebanyak 63 orang responden. Pada dasarnya berolahraga di lapangan terbuka ataupun di ruangan tertutup seperti
pusat kebugaran atau fitness center bukanlah satu hal yang terlihat berbeda secara signifikan. Yang harusnya diperhatikan adalah yang berkaitan dengan tujuan dari
olahraga tersebut yakni agar mendapatkan tubuh yang bugar serta mengubah pola gaya hidup menjadi sehat sepanjang masa. Jadi dapat dipastikan bahwa tidaklah
suatu hal yang harus dipermasalahkan apakah itu berolahraga di ruang terbuka ataukah di ruang tertutup, asalkan individu yang berolahraga tersebut merasa
aman dan nyaman ketika melakukan kegiatan yang bertujuan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Tabel 4.24 Mendapatkan gaya hidup sehat dengan cara yang tepat
No Mendapatkan gaya hidup sehat
dengan cara yang tepat F
1 Tidak tepat
2 Kurang tepat
8 8.6
3 Tepat 63
67.7 4
Sangat tepat 22
23.7
Total 93 100.0
Sumber: P24FC.26
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai apakah dengan bergabung menjadi member di Celebrity Fitness, responden mendapatkan gaya hidup sehat
dengan cara yang tepat. Tidak ada responden 0 yang menjawab tidak
Universitas Sumatera Utara
memiliki, 8 orang responden 8,6 menjawab kurang tepat, sebanyak 63 orang responden 67,7 menjawab tepat dan sebanyak 22 orang responden 23,7
menjawab bahwa mereka mendapatkan gaya hidup sehat dengan cara yang sangat tepat dengan bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan mereka mendapatkan gaya hidup sehat dengan cara
yang tepat dengan bergabung menjadi member di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 67,7 atau dijawab oleh
sebanyak 63 orang responden. Walaupun memiliki tujuan yang berbeda ketika diawal memutuskan untuk bergabung menjadi member di Celebrity Fitness
Medan, namun pada akhirnya keputusan tersebut membawa sebuah perubahan di diri para responden yakni perubahan ke arah pola hidup yang lebih baik dan juga
sehat. Bergabung di salah satu pusat kebugaran seperti Celebrity Fitness ini tentunya memiliki kebaikan tersendiri bagi para membernya, seperti menambah
teman baru, rasa peduli terhadap kesehatan serta mampu menyegarkan pikiran. Dengan rutin mengunjungi pusat kebugaran untuk berolahraga tentu saja menjadi
cara yang jitu untuk memotivasi diri ke jalan kebaikan untuk kesehatan tubuh, jiwa serta pikiran.
Tabel 4.25 Berbagai fasilitas yang disediakan Celebrity Fitness menjadi alasan
ketertarikan diri untuk menjadi member
No Berbagai fasilitas yang disediakan Celebrity Fitness menjadi alasan
ketertarikan diri untuk menjadi member
F
1 Tidak menarik
2 Kurang menarik
9 9.7
3 Menarik 74
79.6
Universitas Sumatera Utara
4 Sangat menarik
10 10.8
Total 93 100.0
Sumber: P25FC.27
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai berbagai fasilitas yang disediakan Celebrity Fitness menjadi alasan ketertarikan diri responden untuk
menjadi member Celebrity Fitness Sun Plaza Medan. Tidak ada responden 0 yang menjawab tidak menarik, sebanyak 9 orang responden 9,7 menjawab
kurang menarik, sebanyak 74 orang responden 79,6 menjawab menarik dan sebanyak 10 orang responden 10,8 menjawab berbagai fasilitas yang
disediakan Celebrity Fitness sangat menarik yang pada akhirnya menjadi alasan responden untuk tertarik menjadi member di pusat kebugaran tersebut.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan berbagai fasilitas yang disediakan Celebrity Fitness
sangat menarik yang pada akhirnya menjadi alasan responden untuk tertarik menjadi member di pusat kebugaran tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan
persentase sebesar 79,6 atau dijawab oleh sebanyak 74 orang responden. Di tengah persaingan antara berbagai pusat kebugaran yang ada di Kota Medan, tentu
saja Celebrity Fitness harus mampu menarik perhatian para calon membernya agar mau memutuskan bergabung dengan pusat kebugaran tersebut. Berbagai fasilitas
alat-alat olahraga terbaru, metode pengajaran olahraga yang menarik serta kelas- kelas latihan interaktif dengan instruktur yang telah memiliki sertifikat
internasional tentu saja menjadi sebuah gimmick yang mampu menggugah hati dan juga pikiran member untuk bergabung di Celebrity Fitness Sun Plaza Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26 Kesesuaian antara kehadiran pusat kebugaran dan pola gaya hidup yang
dijalani No Kesesuaian
antara kehadiran
pusat kebugaran dan pola gaya hidup yang dijalani
F
1 Tidak sesuai
2 Kurang sesuai
3 3.2
3 Sesuai 64
68.8 4
Sangat sesuai 26
28.0
Total 93 100.0
Sumber: P26FC.28
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kesesuaian antara kehadiran pusat kebugaran dan pola gaya hidup yang dijalani responden. Tidak ada
responden 0 yang menjawab tidak sesuai, sebanyak 3 orang responden 3,2 menjawab kurang sesuai, sebanyak 64 orang responden 68,8 menjawab sesuai
dan sebanyak 26 orang responden 28 menjawab sangat sesuai antara kehadiran pusat kebugaran dan pola gaya hidup yang dijalani responden.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan kehadiran pusat kebugaran sesuai dengan pola gaya
hidup yang dijalani responden saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 68,8 atau dijawab oleh sebanyak 64 orang responden. Hadirnya pusat
kebugaran Celebrity Fitness Sun Plaza Medan di tengah-tengah masyarakat Kota Medan tentu saja membawa berbagai perubahan. Sebagai Kota Metropolitan tentu
saja masyarakatnya juga memiliki pola gaya hidup yang berbeda, yakni lebih ke arah hedonis dan juga juga mementingkan gaya hidup yang terkesan kelas atas.
Masuk menjadi member di klub kebugaran seperti Celebrity Fitness tentu saja menjadi prestise tersendiri bagi para membernya, terlebih lokasi pusat kebugaran
ini terletak di salah satu lantai pusat perbelanjaan terbesar di Kota Medan dan hanya orang-orang yang memiliki pendapatan diatas rata-rata yang mampu
Universitas Sumatera Utara
bergabung menjadi member di Celebrity Fitness. Gaya hidup yang ditonjolkan oleh Celebrity Fitness sama seperti gaya hidup artis, sesuai dengan nama pusat
kebugaran ini.
4.4 Pembahasan
Komunikasi adalah bentuk komunikasi yang mengutamakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara misal,
berjumlah banyak, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Selain itu pesan yang disampaikan cenderung terbuka dan mencapai khalayak dengan
serentak. Untuk memahami proses komunikasi massa perlu dilakukan pemahaman dengan bentuk analisis makro dan analisis mikro, walaupun pada akhirnya
memiliki hasil yang sama dengan alasan khalayak menggunakan media. Televisi mempunyai daya tarik yang kuat. Jika radio mempunyai daya
tarik yang kuat disebabkan unsur kata-kata, musik dan sound effect, maka TV selain ketiga unsur tersebut juga memiliki unsur visual berupa gambar. Dan
gambar ini bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan mendalam pada pemirsa. Daya tarik ini selain melebihi radio,
juga melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman. Selain itu, TV juga dapat menyajikan berbagai program
lainnya yang cukup variatif dan menarik untuk dinikmati masyarakat Effendy, 2003: 177. Salah satu program yang ada di televisi adalah program acara
olahraga. Program-program acara olahraga, baik olahraga di dalam atau di luar ruangan, yang disiarkan langsung atau tidak langsung dari dalam negeri atau luar
negeri. Media televisi sebagaimana media massa lainnya berperan sebagai alat informasi, hiburan, kontrol sosial, dan penghubung wilayah secara strategis.
Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-beda
menurut visi pemirsa. Serta dampak yang ditimbulkan juga beraneka ragam. Teori S-O-R merupakan singkatan dari Stimulus-Organism-Response yang
semula berasal dari psikologi. Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang
Universitas Sumatera Utara
dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan Effendy, 2002 : 254. Adapun teori S-O-R ini juga merupakan model
penelitian yang beranjak dari anggapan bahwa organisme akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu jika diberikan suatu kondisi stimulus tertentu
kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian antara pesan dengan reaksi
komunikan. Elemen-elemen utama dari model ini adalah pesan stimulus, penerima organisme, dan efek respon. Sehubungan dengan penjelasan di atas,
teori S-O-R dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: - Stimulus
: Berbagai informasi mengenai tren pusat kebugaran di media -Organism :
Pengunjungmember Celebrity Fitness Sun Plaza Medan -Response : Opini mengenai fitness center sebagai bagian dari tren gaya hidup
masyarakat urban Jika disederhanakan lagi maka dapat disebutkan bahwa model S-O-R yaitu
merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya
komunikan mengerti dan menerima. Public Opinion dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan
“pendapat umum“, dengan demikian public diterjemahkan dengan “umum“ sedangkan opinion dialihbahasakan dengan “pendapat“. Opini yang berarti
tanggapan ataupun pendapat merupakan suatu jawaban terbuka terhadap suatu persoalan ataupun isu. Menurut Cutlip dan Center Sastropoetro, 1990 : 41, opini
adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang
kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Menurut Emory. S. Bagardus, bahwa publikpengunjung adalah sejumlah orang yang dengan suatu
acara mempunyai pandangan yang sama mengenai suatu masalah atau setidak- tidaknya mempunyai kepentingan yang bersama dalam sesuatu hal Sunarjo,
1984 : 20. Menurut Cutlip dan Center dalam bukunya “Effective Public
Universitas Sumatera Utara
Relation”, opini publikpengunjung adalah suatu hasil penyatuan dari pendapat individu-individu tentang masalah umum Sastropoetro, 1990 : 52.
Telah dikemukakan bahwa opini publikpengunjung atau pendapat publikpengunjung sebagai suatu kesatuan pernyataan tentang suatu hal yang
bersifat kontroversial, merupakan suatu penilaian sosial atau social judgement. Oleh karena itu, maka pada pendapat publikpengunjung melekat beberapa
kekuatan yang sangat diperhatikan : a. Opini publikpengunjung dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang
atau sekelompok orang yang terkena hukuman tersebut. Hukuman sosial menimpa seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk rasa malu, rasa
dikucilkan, rasa dijauhi, rasa rendah diri, rasa tak berarti lagi dalam masyarakat, menimbulkan frustasi sehingga putus asa, dan bahkan ada yang
karena itu lalu bunuh diri atau mengundurkan diri dari jabatannya. b. Opini publikpengunjung sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya
norma sopan santun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua maupun antara yang muda dengan sesamanya.
c Opini publikpengunjung dapat mempertahankan eksistensi suatu lembaga dan bahkan bisa juga menghancurkan suatu lembaga.
d. Opini publikpengunjung dapat mempertahankan atau menghancurkan suatu kebudayaan.
e. Opini publikpengunjung dapat pula melestarikan norma sosial. Teori gaya hidup lifestyle theory adalah teori yang menyebutkan
bahwa tidak semua orang memiliki gaya hidup yang sama, setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda diantara beberapa gaya hidup itu telah
memaparkan bahwa banyak orang yang memiliki resiko dari pada gaya hidup lainnya. Teori gaya hidup ini dikembangkan oleh Hindelang, Gottfredson dan
Garafalo yang berarti berbicara tentang pola hidup atau kegiatan rutin yang dilakukan dalam kehidupan sehari -hari. Gaya hidup ini dipengaruhi oleh
perbedaan umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pendapatan keluarga dan ras yang berkaitan dengan rutinitas sehari-hari yang rentan terhadap
resiko-resiko untuk melakukan kejahatan. Gaya hidup ini sangat berpengaruh pada frekuensi orang berinteraksi dengan jenis gaya hidup tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Suatu fenomena baru yang ditemukan dalam kehidupan masyarakat kita, tepatnya pada kalangan kaum muda-mudi dengan maraknya menjadi member di
pusat kebugaran. Akrabnya kaum ini dengan dunia gym ini menjadikan sarana komunikasi sebagai simbol atau bagian dari atribut untuk memenuhi gaya hidup
mereka Garret, 2003 :19. Dalam kamus bahasa Indonesia kata gaya itu sendiri dapat diartikan sebagai cara yang benar dan khusus Iryanto, 2004:98 sedangkan
hidup adalah bernyawa atau tidak mati Iryanto, 2004:102, jadi jika disatukan maka gaya hidup merupakan cara yang dilakukan oleh orang yang tidak mati atau
manusia. Namun Garret 2003:57 menekankan bahwa gaya hidup lebih tertuju kepada cara-cara hidup yang dianggap benar yang menjadi ciri khas dari suatu
kelompok dalam tatanan hidup manusia dan umumnya ini ditemukan pada masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan terdapatnya kelompok-kelompok
pergaulan yang terdapat dalam kehidupan masyrakat perkotaan seperti; kaum sosialita, para pekerja, kelompok usia remaja, anak-anak dan orangtua.
Jadi jelasnya apa yang dimaksud dengan gaya hidup ini sangat identik sekali dengan kata trend, yaitu bentuk aktivitas pada kelompok tertentu dalam
rangka memperoleh pengakuan dari pihak lain yang berada di luar kelompoik sosial tertentu pasti menjadi bahasa kebanyakan orang untuk menyebutkan bahwa
itu adalah gaya hidup kelompok tersebut. Gaya hidup yang akan diteliti disini adalah tren gaya hidup kaum urban yang berolahraga di berbagai pusat kebugaran
yang berlokasi di tempat-tempat hiburan seperti mall. Para responden yang rata-rata merupakan kaum muda urban ini memang
tidak bisa lepas dari peran orang-orang disekitar mereka, seperti keluarga ataupun teman dekat. Pengaruh untuk bergabung menjadi member biasanya diawali
dengan ajakan dari orang-orang di lingkungan terdekat tersebut hingga pada akhirnya responden memilih untuk mengikuti saran-saran yang diberikan. Saran
untuk ikut di klub kebugaran ini cukup baik jika dilihat dari sudut pandang kesehatan, namun sedikit mengecewakan ketika seseorang mendengarkan
pengaruh dari orang di sekitarnya hanya untuk ikut-ikutan saja agar tidak terkesan ketinggalan zaman dan tidak up to date dengan perkembangan tren gaya hidup
terbaru.
Universitas Sumatera Utara
Kecenderungan untuk mengikuti sebuah tren terbaru memang tidak bisa dilepaskan dari peran media televisi dalam menyiarkan sebuah tayangan kepada
penontonnya. Tren di kota-kota besar di Indonesia maupun dunia saat ini memang berolahraga di berbagai pusat kebugaran yang terdapat di tempat umum seperti
mall ataupun gedung perkantoran. Hal ini dengan alasan bahwa para pekerja muda yang memiliki waktu terbatas masih dapat berolahraga dengan leluasa di tempat
yang sangat dekat dengan lokasi mereka bekerja. Selain itu, memilih untuk menjadi member di sebuah klub kebugaran bukan hanya untuk olahraga saja,
namun juga untuk bersosialisasi dengan orang-orang baru dan rekan bisnis. Para responden yang umumnya memang berasal dari kalangan menengah
ke atas dan hidup di Kota Medan yang sudah masuk dalam kategori Metropolitan menganggap bahwa tren berolahraga di pusat kebugaran di mall menjadi sesuatu
hal yang biasa. Oleh sebab itulah, semakin menjamur saja berbagai pusat kebugaran di mall-mall dan juga gedung apartemen yang ada di Kota Medan.
Selain Celebrity Fitness di Sun Plaza Medan, ada juga Mylife Gym and Spa di Cambridge City Square Medan, Our Gym di Hermes Palace Mall, Gold’s Gym di
Center Point Medan dan juga Royal Fitness di Apartemen Royal Medan. Pusat kebugaran yang menyediakan berbagai fasilitas di satu tempat olahraga tentu saja
saat ini sangat disenangi oleh kalangan masyarakat urban yang umumnya menyukai segala sesuatu yang komplit tanpa harus pergi ke tempat lain, dan hal
tersebutlah yang membuat klub kebugaran menjamur di Kota Medan. Member di pusat kebugaran dalam penelitian ini merupakan kaum muda
dari kelompok ekonomi menengah ke atas tentu saja memiliki ego tersendiri untuk masuk ke dalam kelas yang bersifat eksklusif dan hanya orang-orang
tertentu yang dapat bergabung. Salah satunya untuk kegiatan berolahraga ini. Mereka beranggapan bahwa dengan mereka mengikuti tren berolahraga di
berbagai pusat kebugaran di mall-mall akan menunjukkan sebuah prestise dibandingkan jika mereka berolahraga secara gratis dan berarmai-ramai di
lapangan terbuka. Kesan eksklusif didapatkan melalui membership yang diberlakukan khusus bagi anggota yang terdaftar sebagai anggota di sebuah klub
kebugaran yang memiliki iuran cukup mahal tersebut. Ketika uang tidak menjadi
Universitas Sumatera Utara
sebuah masalah dibandingkan dengan harga diri dan aktualisasi diri yang didapatkan ketika dirinya menjadi bagian dari orang-orang urban yang memiliki
gaya hidup trendi dan juga modern. Hadirnya pusat kebugaran Celebrity Fitness Sun Plaza Medan di tengah-
tengah masyarakat Kota Medan tentu saja membawa berbagai perubahan. Sebagai Kota Metropolitan tentu saja masyarakatnya juga memiliki pola gaya hidup yang
berbeda, yakni lebih ke arah hedonis dan juga juga mementingkan gaya hidup yang terkesan kelas atas. Masuk menjadi member di klub kebugaran seperti
Celebrity Fitness tentu saja menjadi prestise tersendiri bagi para membernya, terlebih lokasi pusat kebugaran ini terletak di salah satu lantai pusat perbelanjaan
terbesar di Kota Medan dan hanya orang-orang yang memiliki pendapatan diatas rata-rata yang mampu bergabung menjadi member di Celebrity Fitness. Gaya
hidup yang ditonjolkan oleh Celebrity Fitness sama seperti gaya hidup artis, sesuai dengan nama pusat kebugaran ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: 1.
Opini pengunjungmember terhadap Celebrity Fitness Sun Plaza Medan yang umumnya berasal dari kalangan menengah keatas ini adalah orang-
orang yang memiliki uang berlebih sehingga memilih untuk berolahraga di pusat kebugaran yang berada di salah satu mall paling bergengsi di Kota
Medan, yakni di Mall Sun Plaza. Mereka menilai berbagai fasilitas alat olahraga, kelas khusus, ruang sauna dan ruang ganti sudah cukup memadai
bagi mereka sebagai anggota di klub kebugaran tersebut. Namun demikian, masih juga terdapat beberapa responden yang memberikan
penilaian berbeda mengenai fasilitas yang diberikan, mereka mengganggap bahwa Celebrity Fitness masih kurang maksimal dalam
memberikan fasilitas, salah satunya adalah fasilitas gratis untuk dilatih oleh personal trainer.
2. Para responden yang merupakan kaum muda dari kelompok ekonomi
menengah ke atas tentu saja memiliki ego tersendiri untuk masuk ke dalam kelas yang bersifat eksklusif dan hanya orang-orang tertentu yang dapat
bergabung. Salah satunya untuk kegiatan berolahraga ini. Mereka beranggapan bahwa dengan mereka mengikuti tren berolahraga di
berbagai pusat kebugaran di mall-mall akan menunjukkan sebuah prestise dibandingkan jika mereka berolahraga secara gratis dan beramai-ramai di
lapangan terbuka. Kesan eksklusif didapatkan melalui membership yang diberlakukan khusus bagi anggota yang terdaftar sebagai anggota di
sebuah klub kebugaran yang memiliki iuran cukup mahal tersebut. Ketika uang tidak menjadi sebuah masalah dibandingkan dengan harga diri dan
aktualisasi diri yang didapatkan ketika dirinya menjadi bagian dari orang- orang urban yang memiliki gaya hidup trendi dan juga modern. Gaya
Universitas Sumatera Utara