2.7 Kerangka Konseptual
Pada kerangka konseptual didasarkan pada definisi-definisi, landasan teori, dan penelitian terdahulu yang membuktikan hubungan berpengaruhnya size, book to
market ratio, dan likuiditas terhadap mispricing. Mispricing merupakan salah satu isu yang sering terjadi dalam perdagangan saham. Mispricing merupakan kondisi
dimana terjadi perbedaan antara harga pasar dengan harga fundamental. Harga fundamental sendiri merupakan harga yang konsisten dengan asset pricing model
klasik. Saham yang mengalami mispricing akan cenderung kembali pada kondisi harga fundamentalnya Brennan dan Wang, 2010 dalam Aji, 2012. Sehingga ketika
kita mengetahui saham yang mengalami mispricing, maka hal tersebut dapat
digunakan dalam strategi berinvestasi.
Di Indonesia, penelitian tentang mispricing seperti yang dilakukan oleh Rinofah 2009, Trinugroho dan Rinofah 2011 telah membuktikan bahwa
pergerakan harga saham yang menyimpang mispricing di pasar modal mempunyai pengaruh dalam pemilihan sumber pembiayaan perusahaan yang tercermin dalam
rasio debt to equity DE. Di lain pihak, Brennan dan Wang 2010 menguji pengaruh book to market ratio perusahaan dan ukuran size perusahaan pada tingkat
mispricing. Kerangka konseptual yang dapat digambarkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Likuiditas Saham Perusahaan
Silber, 1991
Variabel Kontrol
Book to Market Ratio Perusahaan
Brennan Wang, 2010
Ukuran Perusahaan Firm Size
Chan Chen, 1991
Mispricing Saham Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Sumber: Aji, 2012
2.8 Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karateristik-karateristik perusahaan dapat mempengaruhi mispricing return. Adapun hipotesis dar penelitian
ini adalah sebagai berikut: 1. Ukuran size perusahaan berpengaruh signifikan terhadap mispricing.
2. Book to market ratio perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap mispricing.
3. Likuiditas saham perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap mispricing.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup dan Model Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh ukuran size perusahaan, book to market ratio, dan
likuiditas saham terhadap fenomena mispricing di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Eviews 7.1. Penelitian ini menggunakan data-data kuantitatif, yaitu
data numerik angka yang menjelaskan nilai pada setiap variabel. Penelitian ini menggunakan media internet dalam memperoleh data dengan mengunduh dari Yahoo
Finance, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan jangka waktu selama 4 tahun, yaitu periode tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013.
Jenis penelitian ini menggunakan model data panel untuk menguji hipotesis yang dikemukakan sebelumnya, yaitu menguji pengaruh karateristik perusahaan
seperti ukuran size, book to market ratio, dan likuiditas terhadap mispricing saham perusahaan. Dalam penelitian ini, likuiditas diukur dengan tiga ukuran yaitu Amihud
Iiliquidity, Amihud Risk dan Share Turnover. Tujuannya adalah untuk mengetahui
konsistensi ketiga ukuran tersebut. Model penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
σ = β +
β
1
BM
i,t
+ β
2
Lnsize
i,t
+ β
3
Amihud Illiquidity
i,t
+ ε
i,t
3.1
σ = β +
β
1
BM
i,t
+ β
2
Lnsize
i,t
+ β
3
Amihud Risk
i,t
+ ε
i,t
3.2
σ = β +
β
1
BM
i,t
+ β
2
Lnsize
i,t
+ β
3
Share Turnover
i,t
+ ε
i,t
3.3
Universitas Sumatera Utara