Bentuk Pasar Efisien Efficient Market Hypothesis

3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain. 4. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan penyesuaian. Sebagaimana diuraikan Utama 1992, terdapat beberapa faktor yang diduga turut mendukung ketidakefisienan pasar, seperti tingkat likuiditas yang masih rendah dan belum terbukanya emiten dalam mengungkapkan informasi sebenarnya. Selanjutnya, Sukamulja 2011 mengemukakan beberapa kondisi investor di pasar modal Indonesia yang dapat berkontribusi terhadap lemahnya efisiensi pasar, di antaranya Bapepam, 2011: 1. Investor memiliki informasi yang tidak simetris; 2. Investor cenderung irasional dalam mengambil keputusan, diantaranya karena pengetahuan yang kurang memadai; 3. Investor sering kali bereaksi berlebihan terhadap suatu perkembangan terbaru; 4. Investor cenderung kurang mengikuti konsep investasi pasar modal misalnya, mempertimbangkan risiko dan imbal hasil serta berinvestasi untuk jangka panjang.

2.5.2.2 Bentuk Pasar Efisien

Menurut Fama 1970 bentuk efisiensi pasar dapat dikelompokkan menjadi tiga Gumanti dan Utama, 2002, yaitu: 1. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah Weak Form Universitas Sumatera Utara Dalam hipotesis ini, pasar dikatakan efisiensi bentuk lemah jika informasi mengenai harga saham pada masa lalu sepenuhnya tercermin dalam harga saat ini. Akibatnya pelaku pasar tidak dapat menggunakan data-data harga saham historis dan perdagangannya untuk memprediksi harga saham ke depan, sehingga penggunaan perubahan harga saham di masa lalu untuk memprediksi perubahan harga masa depan tidak akan bermanfaat. 2. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Semi-Strong Form Menurut hipotesis pasar efisien bentuk semi-kuat, disamping merupakan cerminan harga saham historis, tetapi juga mencerminkan semua informasi publik yang relavan. Investor tidak akan mampu untuk memperoleh abnormal returns dengan menggunakan strategi yang dibangun berdasarkan informasi yang tersedia di publik. Dengan kata lain, analisis terhadap laporan keuangan tidak memberikan manfaat apa-apa. Ide dari pandangan ini adalah bahwa sekali informasi tersebut menjadi informasi publik umum, artinya tersebar di pasar, maka semua investor akan bereaksi dengan cepat dan mendorong harga naik untuk mencerminkan semua informasi publik yang ada. 3. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat Strong Form Pasar efisien bentuk kuat menyatakan bahwa harga yang terjadi mencerminkan semua informasi yang ada, baik informasi publik public information maupun informasi pribadi private information. Bentuk pasar efisien kuat merupakan bentuk pasar efisien paling ketat. Hal ini terkait dengan pengertiannya bahwa harga pasar mencerminkan semua informasi, baik publik maupun nonpublik. Universitas Sumatera Utara Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka dalam konteks pasar efisien bentuk kuat tidak ada seorang pun baik individu maupun institusi dapat memperoleh abnormal return, untuk suatu periode tertentu, dengan menggunakan informasi yang tersedia di publik dalam konteks kelebihan informasi, termasuk di dalamnya informasi yang hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu. Bentuk pasar efisien mempunyai beragam interpretasi, selain Fama beberapa ahli juga memberikan teori tentang bentuk pasar efisien antara lain Richard West yang membagi pasar efisien menjadi dua bentuk Aji, 2012: 10, yaitu: 1. Pasar efisien secara operasional atau internal Dikatakan sebagai pasar efisien secara operasional bila investor dikenai jasa transaksi semurah mungkin yang berkaitan dengan biaya-biaya atas terjadinya suatu transaksi. Contoh biaya transaksi di pasar modal: biaya komisi broker, biaya eksekusi, dan biaya peluang. 2. Pasar efisien secara eksternal Pasar efisien secara eksternal merupakan kondisi pasar dimana harga saham setiap saat benar-benar mencerminkan informasi yang tersedia. Informasi tersebut merupakan informasi yang relavan untuk dipergunakan dalam penilaian saham.

2.5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Pasar

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 130 117

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 - 2014

1 7 71

Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Yield Spread Sukuk (Pada Sukuk Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

0 15 181

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.

0 5 18

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 5 93

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 4 7

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2010-2012.

1 1 20

Pengaruh Risiko Sistematis dan Likuiditas Saham Terhadap Return Saham pada Industri Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012.

1 9 26

Pengaruh Profitabilitas, Kecukupan Modal, dan Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014

0 0 10

Analisis Pengaruh Likuiditas terhadap Mispricing pada Saham yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 11