pendidikan Seni Musik UNY, dengan fokus materi latihan kemampuan pendengaran atau ear training pada pokok bahasan interval. Produk berupa
perangkat lunak ini dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa sewaktu-waktu dan dari manapun dengan catatan komputer yang digunakan terhubung ke internet.
Mahasiswa dapat menempuh soal-soal latihan pada perangkat lunak ini dan dosen dapat melihat hasil latihan yang telah ditempuh oleh mahasiswa.
Soal-soal latihan pada perangkat lunak ini berupa audio yang dihasilkan secara acak namun terkontrol, dimana mahasiswa mendengarkan nada yang diberikan
lalu diminta untuk mengidentifikasi kualitas interval yang dibunyikan tersebut. Dengan latihan yang teratur menggunakan media ini diharapkan kemampuan
pendengaran mahasiswa dapat meningkat.
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Research and Development. Research And Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
Sugiyono 2011: 407.
Penelitian pengembangan ini menggunakan metode prosedural Borg Gall namun dibatasi hanya hingga tahap revisi produk setelah dilakukan
ujicoba. Alur penelitian pengembangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Revisi produk Revisi Desain
Validasi Desain
Ujicoba Produk
Revisi Produk Ujicoba
Pemakaian
Produksi Masal
Gambar 1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development RD. Sugiyono, 2012
Potensi dan Masalah
- Observasi - Studi literatur
- Wawancara Pengumpulan
Data Desain Produk
- Pembuatan rancangan e-
learning menggunakan
Moodle Validasi Desain
- Ahli materi - Ahli media
pembelajaran
Revisi Desain Ujicoba Produk
- Ujicoba terpatas pada kelas
matakuliah Solfegio
Revisi Produk
Gambar 2. Alur Penelitian Pengembangan
B. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
1. Potensi dan Masalah
Menurut Sugiyono 2012:409-410, potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan menjadi nilai tambah, sedangkan masalah adalah
penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah tertentu bisa dijadikan potensi jika dilakukan inovasi yang tepat. Peneliti
melakukan wawancara dan observasi awal guna mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada pada perkuliahan Solfegio di Jurusan Pendidikan Seni
Musik Universitas Negeri Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti menyimpulkan bahwa proses perkuliahan Solfegio di
Jurusan Pendidikan Seni Musik UNY memiliki masalah berupa terbatasnya waktu tatap muka di kelas dan jumlah mahasiswa yang cukup banyak yaitu
15 hingga 20 orang setiap kelas. Sedangkan materi perkuliahan Solfegio mencakup materi praktek yang berupa latihan ear training dan sight reading
yang perlu dilatih secara intensif dan berkelanjutan. Mata kuliah Solfegio merupakan salah satu matakuliah yang
menentukan tingkat keterampilan mahasiswa dalam kemampuan bermusik. Dalam mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk dapat mengidentifikasi
komponen dasar dalam musik seperti nada, ritme, melodi, interval, dan akor. Kemampuan solfegio ini diimplementasikan dalam aktifitas bermusik
seperti memainkan lagu, membaca notasi, bahkan menciptakan lagu. Namun, kesempatan mahasiswa untuk melatih kemampuan solfegionya
terbatas pada aktifitas kuliah tatap muka. Dimana perkuliahan Solfegio berdurasi 2 x 50 menit dalam satu minggu. Dengan jumlah mahasiswa 15
hingga 20 orang tiap kelas. Sebagai alternatif, mahasiswa dapat melakukan
latihan solfegio di luar kelas secara mandiri, namun belum ada sistem yang memungkinkan dosen untuk mengontrol dan melihat perkembangan
mahasiswa yang berlatih secara mandiri. Universitas Negeri Yogyakarta mencanangkan program UNY sebagai
World Class University dimana salah satu indikatornya adalah menerapkan ICT dalam proses pendidikannya. Dengan adanya program ini, terdapat
potensi untuk mengembangkan sebuah instrumen dengan Information and Communication Technology sebagai media untuk mendukung pembelajaran
mandiri mahasiswa yang sekaligus menjadi media kontrol bagi dosen untuk mengetahui perkembangan mahasiswanya. Infrastruktur yang disediakan
oleh universitas berupa website e-learning yang dapat diakses pada alamat besmart.uny.ac.id ini dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mengatasi
masalah tersebut diatas.
2. Pengumpulan Data
Dari berbagai masalah dan potensi yang dapat dikembangkan, diperlukan data agar produk yang akan dikembangkan ini secara rasional
memungkinkan untuk dibuat. Untuk merencanakan produk yang akan dikembangkan, digunakan informasi faktual yang didapat dengan berbagai
metode dan sumber, diantaranya: a. Jadwal perkuliahan Solfegio di Jurusan Pendidikan Seni Musik UNY.
b. Materi latihan ear training yang diajarkan di perkuliahan Solfegio di Jurusan Pendidikan Seni Musik UNY.
c. Perangkat lunak yang digunakan pada situs e-learning Universitas Negeri Yogyakarta besmart.uny.ac.id yaitu Moodle Open Source
Learning Platform.