42
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Payung
Penelitian hibah pascasarjana ini dilakukan selama tiga tahun. Kegiatan yang dilakukan pada tahun pertama adalah pengembangkan model pembelajaran
SciDiPro melalui lesson study. Pengembangan membutuhkan kajian literatur terkait Kurikulum 2013, lesson studyserta praktik di SMK, memvalidasi
instrument penelitian pengembangan lesson study
melalui para pakar, menyelenggarakan FGD untuk membahas hasil revisi draf prosedur dan
instrument, melakukan ujicoba, merevisi prosedur dan instrument penelitian pengembangan lesson study.
Hasil kajian terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 terkait dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan seperti pendekatan sampai pada penilaian
diperoleh beberapa realitas dan permasalahan diantaranya antara lain: 1. Pelaksanaan Kurikulum 2013 tetap akan dilaksanakan disemua jenjang
pendidikan, meskipun saat ini masih dilaksanakan pada sekolah-sekolah pilotproject
menteri pendidikan dalam Suara merdeka, JPNN.com, Liputan6.com. Implementasi Kurikulum 2013 mempunyai beberapa
konsekuensi dalam pelaksanaannya yaitu pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan saintifik permendikbud No 103 Tahun 2014.
Fakta dilapangan terdapat permasalahan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 mulai dari kesulitan guru terhadap prosedur baru Kurikulum
2013, kegiatan pembelajaran saintifik yang harus dilakukan, sistem penilaian, serta prasarana yang belum tercukupi Suara merdeka, JPNN.com.
2. Hasil penelitian yang dilakukan Rivandra Rezani Mahasiswa s2 PTK yang terlibat dalam penelitian pascasarjana ini menunjukan bahwa dalam
pelaksanaan Kurikulum 2013 guru dituntut agar dapat mengembangkan profesionalitas baik secara mandiri maupun kelompok. Salah satu bentuk
meningkatkan profesionalitas guru dalam bekerjasama adalah melalui Lesson Study.
Hasil prasurvei menunjukan di Kota Yogyakarta belum dilakukan
43 pelatihan Lesson Study yang tentu menghambat profesionalitas guru. Oleh
karena itu dalam penelitian ini ditekankan pada pelatihan lesson study untuk meningkatkan profesionalitas guru produktif SMK.
3. Hasil penelitian Haris Abizar Mahasiswa S2 PTK yang terlibat dalam penelitian hibah pascasarjana ini menunjukan bahwa
pelaksanakan implementasi Kurikulum 2013 membawa pendekatan baru yaitu saintifik.
Dalam menunjang pelaksanaan pendekatan saintifikdibutuhkan perangkat pembelajaran berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Produk silabus dan RPP dari proses perancangan sampai evaluasi dibutuhkan kegiatan lesson study. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pada
pengembangan perangkat pembelajaran silabus dan RPP melalui kegiatan lesson study.
4. Hasil Penelitian Endri Triwiyono Mahasiswa S2 PTK yang terlibat dalam penelitian hibah pascasarjana ini menunjukan bahwa sejalan implementasi
kurikulum 2013, penilaian ditekankan pada penilaian proses dan juga hasil. Tetapi dalam pelaksanaannya guru masih mengalami banyak kesulitan terkait
dengan penilaian kurikulum 2013. Oleh karena itu, solusi pemecahan permasalahan diatas yaitu dengan mengembangkan perangkat dan cara
penilaian praktik produktif untuk mengatasi kesulitan guru. Dalam penelitian ini dikembangkan perangkat Assesment for Learning dengan pendekatan
Lesson Study untuk mengatasi permasalahan yang ada.
5. Hasil penelitian Bernardus Agus Munadi Mahasiswa S2 PTK yang terlibat dalam penelitian hibah pascasarjana ini menunjukan bahwa selain saintifik
pendekatan yang lain adalah problem based learning. Pendekatan problem based learning tidak akanterlepas dari saintifik dalam Kurikulum 2013.
Problem based learning adalah sebuah implementasi yang lebih spesifik dari pendeatan saintifik. Dalam penelitian ini akan dilaksanakan penerapan
problem based learning dalam pemebelajaran produktif sebagai bentuk secara khusus dari pendekatan saintifik.
Dalam penelitian tahun pertama ini menghasilkan studi model
pembelajaran SciDiPro dengan diawali pelatihanlesson study di SMK, Silabus dan
44 RPP pembelajaran scientific menggunakan lesson study, perangkat assement for
learning menggunakan lesson study serta prosedur dan instrumen Problem based
learning di SMK. Model pembelajaran yang sudah dibuat dan sudah divalidasi melalui Focuss Group Discussion FGD yang dilakukan antara tim peneliti
dengan guru-guru SMK Program Keahlian Teknik Pemesinan. Hasil FGD berupa diagram model pembelajaran SciDiPro mengunakan lesson study untuk
menunjang Kurikulum 2013. Berikut ini gambar 8 adalah diagram model pembelajaran SciDiPro menggunakan lesson study.
45 Gambar 8. Diagram model pembelajaran SciDiPro menggunakan lesson study
Pembelajaran Teknik Pemesinan Melalui Lesson Study
1. Silabus Mata Pelajaran
Pemesinan 2.
RPP Kompetensi Keahlian Sarana Pembelajaran Teori
dan Praktik Instrumen Evaluasi
1. Silabus: a. Materi berdasarkan KI dan KD
b. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
c. Penilaian autentik 2. RPP:
a. Mengacu pada silabus b. Intergrasi KI, KD, dan Indikator
Pencapaian Kompetensi c. Penjabaran langkah-langkah
pembelajaran Pendekatan saintifik d. Penggunaan metode, model, dan
media pembelajaran Sarana Pembelajaran:
1. Buku materi pelajaran 2. Bengkel pemesinan
3. Ruang shop talk 4. Komputer setiap kelompok
5. Media pembelajaran 6. Buku referensi
7. Work preparation WP 8. Job sheet
9. Benda kerja 10. Mesin bubut dan peralatan
pendukung Plan
: Komponen
Pembelajaran
Do : Isi
Pembelajaran Evaluasi:
1. Expert review
produk dan instrumen
2. Respon kegiatan lesson
study 3.
Penilaian pengetahuan 4.
Penilaian sikap 5.
Penilaian keterampilan 6.
Penilaian produk 7.
Respon pelaksanaan
pembelajaran
See : Hasil
Pembelajaran
Peningkatan aktivitas belajar pada kompetensi teknik kejuruan
dalam ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Analisis Kebutuhan Lesson Study
di SMK
Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi Sikap
Kompetensi Keterampilan
Sasaran
TAHUN KE 1
TAHUN KE 2
TAHUN KE 3
46 Diagram 8 menunjukkan bentuk model pembelajaran SciDiPro
menggunakan lesson study pada program keahlian teknik pemesinan. Model pembelajaran hasil dari kegiatan FGD dengan memasukkan unsur lesson study.
Ada 3 tahapan lesson study yaitu plan, do, dan see. Tahapan plan menghasilkan rancangan pada komponen pembelajaran. Tahapan do
menghasilkan isi pembelajaran. Tahapan see menghasilkan hasil pembelajaran. Sasaran yang ingin
dicapai dari model pembelajaran ini adalah peningkatan aktivitas belajar teknik pemesinan pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Sasaran ini sesuai
dengan kaidah lesson study yang menilai aktivitas belajar peserta didik. Berdaasrkan model pembelajaran SciDiPro menggunakan lesson study terbagi 3
model pembelajaran selama 3 tahun. Penjelasan dari tiap-tiap model pembelajaran selama 3 tahun sebagai berikut.
1. Deskripsi Tahun ke-1 Model pembelajaran SciDiPro pada tahun pertama menghasilkan tiga
konsep yaitu perangkat pembelajaran, sarana pembelajaran, dan instrumen evaluasi. Perangkat pembelajaran yang pokok pada pembelajaran adalah
penyiapkan silabus dan RPP. Silabus dan RPP menggunakan pendekatan saintifik pada materi teori dan praktik teknik pemesinan. Oleh karena itu,
pada bagian kegiatan pembelajaran dari silabus dan RPP menerangkan langkah-langkah
pendekatan saintifik
yaitu mengamati,
menanya, mengumpulkan
datamencoba, menalarmengasosiasi,
dan mengkomunikasikan. Silabus menerapkan pendekatan saintifik secara umum
dan diperjelas pada bagian RPP pada setiap pertemuan. Isi dari silabus dan RPP mengacu pada Kurikulum 2013. Isi silabus mengacu pada pedoman
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. RPP menggunakan pedoman dari Permendikbud
Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Konsep yang berikutnya adalah sarana pembelajaran dan instrumen evaluasi. Sarana pembelajaran yang dibutuhkan harus berkaitan dengan
lesson study . Kondisi bengkel, mesin dan peralatan pendukung, ruang
47 shoptalk
ruangan penyampaian
materi sebelum
praktik, media
pembelajaran, WP, job sheet, dan buku materi merupakan bagian dari sarana pembelajaran. Namun, sarana pembelajaran pada tahun pertama hanya
sebagai sarana pendukung dari kegiatan lesson study. Instrumen evaluasi yang mencakup pada penilaian aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan
pada materi teori dan praktik teknik pemesinan. Instrumen ini dikembangkan dan divalidasi oleh ahli sehingga dapat diterapkan pada kegiatan lesson study.
Penerapan instrumen evaluasi di beberapa SMK tetapi hanya pada skala kecil.
Gambar 9. Diagram model pembelajaran pada tahun ke-1
TAHUN KE-1
1. Silabus Mata Pelajaran
Pemesinan 2.
RPP Kompetensi Keahlian Sarana Pembelajaran Teori
dan Praktik Instrumen Evaluasi
Plan Perencanaan
Do Pelaksanaan
1. Pengembangan Produk
2. Penerapan Produk
1. Pengembangan
Instrumen 2.
Penerapan Instrumen
See Refleksi
Aspek Pengetahuan Aspek Sikap
Aspek Keterampilan
48 2. Deskripsi Model Pembelajaran Tahun ke-2
Penelitian pada tahun kedua menekankan pada pengembangan model pembelajaran dan sarana pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran
mencakup pembelajaran discovery learning dan problem based learning PBL. Pengembangan ini menggunakan kegiatan lesson study. Hasil
pengembangan diterapkan pada skla kecil untuk mengethaui tingkat efektivitas dari produk tersebut. Sasaran yang ingin dicapai adalah
peningkatan belajar peserta didik pada aspek pengetahun, sikap, dan keterampilan.
Gambar 10. Diagram model pembelajaran pada tahun ke-2
TAHUN KE-2
Pengembangan Pembelajaran Discovery
Learning
Pengembangan Sarana Pembelajaran
Pengembangan Pembelajaran Problem
Based Laerning PBL
Plan Perencanaan
Do Pelaksanaan
Efektivitas Pembelajaran Discovery Learning
Efektivitas Pembelajaran Problem Based Laerning
See Refleksi
Aspek Pengetahuan Aspek Sikap
Aspek Keterampilan
Efektivitas Penggunaan Sarana Pembelajaran
49 3. Deskripsi Model Pembelajaran Tahun ke-3
Penelitian pada tahun ketiga menekankan pada pengembangan evaluasi dan penerapan scientific, discovery dan PBL secara luas.
Pengembangan evaluasi model pembelajaran SciDiPro bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan model pembelajaran diterapkan pada
skala luas. Pengembangan juga menunjang dari penerapan scientific, discovery
, dan PBL pada SMK teknik pemesinan secara luas. SMK yang dijadikan tempat penelitian bisa 5-7 SMK, sehingga model pembelajaran
semakin layak diterapkan pada pembelajaran teori dan praktik program keahlian teknik pemesinan. Sasaran yang ingin dicapai adalah peningkatan
belajar peserta didik pada aspek pengetahun, sikap, dan keterampilan.
Gambar 11. Diagram model pembelajaran pada 3 tahun ke-3
TAHUN KE-3
RancanganPenerapan Scientific, Discovery, dan
PBL
RancanganPenggunaan Sarana Pembelajaran
Pengembangan Evaluasi Model Pembelajaran
Plan Perencanaan
Do Pelaksanaan
Efektivitas Pembelajaran Scientific, Discovery, dan PBL
Efektivitas
Evaluasi Model Pembelajaran
See Refleksi
Aspek Pengetahuan Aspek Sikap
Aspek Keterampilan
Efektivitas Penggunaan Sarana Pembelajaran
50
B. Hasil Penelitian Anak Payung 1. RIVANDRA REZANI: Pengaruh Pelatihan Lesson Study terhadap