103 Tabel 50
Validasi perangkat penilaian
No Kriteria
Rata-rata Rata-rata
per Kriteria Keterangan
1 Validitas
3.5 3.50
Sangat baik 3
4
2 Reliabilitas
4 3.67
Sangat baik 3
4 3
Objektif 3.5
3.75 Sangat baik
4 4
Sistematik 3
3.67 Sangat baik
4 4
5 Kepraktisan
3 3
Baik 3
3 3
Rerata validitas
3.52 Sangat baik
Sedang hasil uji reliabilitasnya menggunakan cohen kappa adalah sebagai berikut:
Tabel 51 Data reliabilitas menggunakan cohen kappa
Value Asymp. Std.
Error
a
Approx. T
b
Approx. Sig.
Measure ofKappa Agreement .737 .167
2.958 .003
N of Valid Cases 15
a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Nilai reliabilitas 0,737 tergolong reliabilitas tinggi, sehingga dapat dibuktikan bahwa rancangan perangkat awal penilaian yang
digunakan merupakan perangkat yang reliabel.
4 Hasil Focus Group DiscussionFGD
104 Perangkat selanjutnya dilakukan validasi lagi oleh para guru-guru
melalui kegiatan FGD. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 52
Data FGD instrumen penilaian
No Indikator
Item Rerata
Rerata per item Ket
1 Petunjuk
1 3.5
3.35 Baik sekali
2 2
3.2 3
Materi 1
3.1
3.29 Baik
4 2
3 5
3 3.1
6 4
3 7
5 3
8 6
3.8 9
7 4
10 Tata
bahasa 1
3.8
3.4 Baik sekali
11 2
3 Rerata
3.32 Baik sekali
Adapun hasil validasi menunjukan point 3,32 tergolong baik sekali. Selanjutnya hasil uji reliabilitas didapat hasil sebagai berikut
Tabel 53 Data reliabilitas menggunakan intraclass correlation coefficientICC
Intraclass Correlatio
n
b
95 Confidence Interval F Test with True Value 0
Lower Bound
Upper Bound Value
df1 df2
Sig Single Measures
.663
a
.457 .865
20.659 10
90 .000
Average Measures
.952
c
.894 .985
20.659 10
90 .000
Hasil uji reliabilitas menempatkan pada poin 0,663, sehingga dapat dikategorikan perangkat termasuk kategori tinggi.
b. Hasil Ujicoba Produk 1 Uji Coba Terbatas
Hasil ujicoba terbatas didapat hasil sebagai berikut ini. Tabel 54
105 Data uji coba terbatas
No Kriteria
Rerata peritem
1 Validitas
3 2.25
3.25 2
2 Reliabilitas
3 2.25
3 3
Objektif 2.25
3.25
4 Sistematik
3 3.25
2 5
Kepraktisan 2.25
3.25 3
Rerata 2,73
Rerata hasil ujicoba terbatas menunjukan nilai 2,73 dan termasuk sedang, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Adapun uji reliabiltasnya
adalah sebagai berikut. Tabel 55
Data Intraclass Correlation Coefficient pada uji coba terbatas Intraclass
Correlation
b
95 Confidence Interval F Test with True Value 0
Lower Bound
Upper Bound
Value df1
df2 Sig
Single Measures .601
a
.355 .816
7.023 14
42 .000
Average Measures
.858
c
.687 .947
7.023 14
42 .000
Hasil ujicoba reliabilitas menunjukan 0,601. Dan termasuk kategori good. Sehingga perangkat dapat digunakan untuk ujicoba diperluas dengan
beberapa perbaikan. 2 Ujicoba Diperluas
Hasil ujicoba diperluas yaitu sebagai berikut: Tabel 56
106 Data uji coba diperluas
No Kriteria
Rerata peritem
1 Validitas
3.25 2.75
4 2.25
2 Reliabilitas
4 3
3.25 3
Objektif 3
3
4 Sistematik
3.25 3.25
3 5
Kepraktisan 3.75
3.25 4
Rata-rata 3,27
Hasil validasi menunjukan poin 3,27 termasuk pada kategori tinggi sehingga dapat dikatakan perangkat penilaian valid. Smentara hasil uji
reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 57
Data Intraclass Correlation Coefficient pada uji coba diperluas Intraclass
Correlation
b
95 Confidence Interval F Test with True Value 0
Lower Bound
Upper Bound
Value df1
df2 Sig
Single Measures .614
a
.370 .823
7.357 14
42 .000
Average Measures
.864
c
.702 .949
7.357 14
42 .000
Hasil ujicoba menunjukan poin 0,614 termaasuk dalam kategori tinggi. Sehingga dapat dikatakan perangkat valid dan reliabel.
5. B. AGUS MUNADI: Implementasi Problem Based Learning untuk Meningkatkan Prestasi Siswa pada Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Las
Oxy Asitilin di SMK
107 a. Hasil Penelitian
Secara garis besar kegiatan pembelajaran pada penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari studi
pendahuluan, perencanaan, observasi terhadap kegiatan inti pembelajaran, dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
1 Siklus Pertama Penelitian pada siklus pertama ini dilakukan dengan: a
identifikasi permasalahan menyangkut bahan ajar dan strategi pembelajaran yang akan digunakan, b menyajikan materi pelajaran
tentang Las Oxy Asitilyn, c melakukan observasi atau pengamatan sebagai evaluasi dengan menggunakan daftar observasi, d
melakukan pengamatan aktivitas siswa sebagai dampak penggunaan pembelajaran Problem Based Learning.
a Studi Pendahuluan Kegiatan pendahuluan diawali dengan survei dilokasi
dimana tempat tersebut akan digunankan sebagai tempat
penelitian, mengingat degan berbagai keadaan baik guru dan situasi sekolah.
b Perencanaan Dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP, yang meliputi: 1 tujuan pembelajaran, 2 kompetensi dan materi pembelajaran, 3 strategi pembelajaran, dan 4
evaluasi hasil belajar. c Tindakan
Pada saat kegiatan inti guru melakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Problem Based Learning, guru
membagi kelas menjadi 6 enam kelompok yang heterogen dari jenis kelamin dan kemampuannya.
d Observasi Melalui model pembelajaran kooperatif tipe Problem
Based Learning
, siswa
dituntut memiliki
kemampuan
108 bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan
guru dalam lembar kerja. Tiap individu dituntut untuk menggali atau menginvestigasi informasi dari berbagai sumber yang
relevan, sehingga
seluruh anggota
menguasai materi
pembelajaran. Mengenai hasil observasi kinerja siswa dalam pembelajaran dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 58 Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Siklus 1
No. Uraian
Observer I
II
1 Mengajukan pertanyaan
C C
2 Menjawab pertanyaan
C C
3 Mengeluarkan pendapat
C C
4 Menyimak pelajaran dalam kelas
C C
5 Perilaku siswa dalam mengerjakan
tugas C
C 6
Menyerahkan tugas tepat waktu C
C 7
Tentang hasil belajar B
B Pada rangkaian kegiatan siklus 1, didapat hasil observasi
kinerja siswa yang telah dilakukan oleh observer. Data tersebut adalah sebagai berikut:
1 Perhatian siswa dalam proses pembelajaran observer menilai cukup, hal ini ditandai dengan siswa masih ada yang mengobrol,
sebagian besar siswa memperhatikan ketika proses pembelajaran berlangsung, dan siswa masih ada yang bercanda.
2 Keberanian siswa dalam bertanya dan mengkomentari masih kurang, kecuali untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas cukup baik. 3 Jawaban siswa rata-rata cukup, dan dalam mengembangkan
jawaban rata-rata cukup. 4 Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran rata-rata cukup,
siswa yang keluar masuk selama proses pembelajaran sedikit.
109 5 Siswa yang bertanya cukup jumlahnya, namun keberanian siswa
belum muncul dalam hal mengemukakan pendapat. 6 Kemampuan menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dan
menyelesaikan tepat waktu, menurut observer masih kurang. Masih banyak siswa yang hanya memahami materi dari
kelompoknya sendiri dan kurang memperhatikan materi dari kelompok lain. Hal ini berakibat pada ketidakmampuan siswa
dalam menjawab soal evaluasi secara kesuluruhan dan cenderung untuk mencontek temanya.
7 Sementara hasil prestasi belajar siswa pada siklus pertama baik, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang mampu memperoleh
nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM atau lebih berjumlah 25 siswa 73,53 . Sementara siswa yang memperoleh nilai kurang
dari KKM sedikit, hanya 9 siswa 26,47 . e Refleksi
Memperbaiki langkah dalam siklus dengan cara: 1 Mengganti ruang kelas pada ruang teori pada proses
pembelajaran yang sebelumnya siklus 1 di ruang praktik agar tercipta suasana yang lebih tenang dan jauh dari kebisingan.
2 Memberikan hand out untuk panduan belajar setiap kelompok. 3 Menyediakan lembar soal sekaligus lembar jawab untuk
pascates. Dari hasil refleksi pada siklus pertama ini kemudian
direncanakan strategi untuk merubah agar lebih baik lagi pada siklus 2, serta memenuhi kriteria minimum yang telah ditentukan.
2 Siklus Kedua a Pendahuluan
Pada siklus 2 sebagai kegiatan pendahuluan guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe
Problem Based Learning , dalam membahas materi Las Oxy
Asitilyn yang meliputi: 1 memahami cara memasang dan
110 membuka pelat cekam; 2 memahami cara membubut rata muka
dan mengebor dengan Las Oxy Asitilyn; 3 memahami cara las lurus dan lurus bertingkat; 4 memahami cara pengelasan
lanjutan b Perencanaan
Pada tahap ini peneliti beserta observer merumuskan untuk memperbaiki rencana pembelajaran yang meliputi tujuan
pembelajaran, kompetensi dan bahan ajar, pendekatan pembelajaran termasuk metodemedia yang akan digunakan, serta
soal evaluasi. c Tindakan
Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah guru melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan
guru menanyakan siswa yang tidak hadir, apersepsi, dan motivasi. Kemudian melakukan prates dengan memberikan pertanyaan
secara lisan. Pada saat kegiatan inti guru melakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Problem Based Learning,
guru membagi kelas menjadi 6 enam kelompok yang heterogen dari jenis kelamin dan kemampuannya.
d Observasi Kegiatan observasi dilakukan oleh observer pada saat
berlangsungnya tindakan dengan pedoman pada lembar observasi siswa. Lembar observasi pada siswa dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 59 Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2
No. Uraian
Observer
111
I II
1 Mengajukan pertanyaan
B B
2 Menjawab pertanyaan
B B
3 Mengeluarkan pendapat
B B
4 Menyimak pelajaran dalam kelas
B B
5 Perilaku siswa dalam mengerjakan
tugas B
B 6
Menyerahkan tugas tepat waktu B
B 7
Tentang hasil belajar B
B Untuk kinerja siswa dalam pembelajaran, observer menilai
baik. Hal ini dapat dilihat dari aspek yang diamati mengalami peningkatan dari siklus 1. Banyak siswa yang berani bertanya, berani
menjawab pertanyaan,
mengeluarkan pendapat
dalam mempresentasikan hasil diskusi. Siswa langsung mengerjakan soal
yang di lembar kerja tanpa mengalami kesulitan.. e Refleksi
Hasil dari observasi siklus 2, menurut observer sudah ada peningkatan kinerja siswa.
b. Pembahasan 1 Data Kinerja Siswa
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh para observer, penilaian kinerja siswa saat proses pembelajaran berlangsung dapat
dilihat pada tabel bawah ini. Tabel 60
Perhitungan Statistik Kinerja Siswa Siklus 1 Observer 1
No. Uraian
Jumlah Skor B
C K
Jumlah Siswa
1 Mengajukan
pertanyaan 1132,35
1544,12 823,53
34 2
Menjawab pertanyaan
720,59 1647,06
1132,35 34
3 Mengeluarkan
pendapat 823,53
1647,06 1029,41
34 4
Menyimak pelajaran dalam
kelas 514,71
2161,76 823,53
34
112
No. Uraian
Jumlah Skor B
C K
Jumlah Siswa
5 Perilaku siswa
dalam mengerjakan
tugas 823,53
1750 926,47
34
6 Menyerahkan
tugas tepat waktu
514,71 2161,76
823,53 34
Jumlah
4421,57 10651,96
5426,47 204
Keterangan: K = Kurang; C = Cukup; B = Baik Tabel 61
Perhitungan Statistik Kinerja Siswa Siklus 1 Observer 2
No. Uraian
Jumlah Skor B
C K
Jumlah Siswa
1 Mengajukan
pertanyaan 1132,35
1544,12 823,53
34 2
Menjawab pertanyaan
823,53 1544,12
1132,35 34
3 Mengeluarkan
pendapat 823,53
1647,06 1029,41
34 4
Menyimak pelajaran dalam
kelas 514,71
2161,76 823,53
34
5 Perilaku siswa
dalam mengerjakan
tugas 823,53
1750 926,47
34
6 Menyerahkan
tugas tepat waktu
514,71 2161,76
823,53 34
Jumlah 4522,06
10551,47 5426,47
204 Keterangan: K = Kurang; C = Cukup; B = Baik
Berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel 60 dan tabel 61, diketahui jumlah skor hasil observasi terhadap kinerja siswa dalam
proses pembelajaran selama siklus 1, untuk observer 1 menilai bahwa kinerja siswa pada saat proses pembelajaran masih dinilai cukup
51,96 . Kinerja siswa dinilai cukup karena masih ada siswa yang belum berani bertanya dan mengeluarkan pendapat, masih ada siswa
113 yang tidak menyimak pelajaran. Sedangkan penilaian yang dilakukan
observer 2 pada kinerja siswa saat proses pembelajaran tidak jauh
beda dengan observer 1 yaitu masih dirasa cukup 51,47 . Menurut pengamatan observer 2 kinerja siswa dinilai cukup disebabkan karena
masih ada siswa tidak disiplin dalam mengerjakan maupun mengumpulkan tugas.
Tabel 62 Perhitungan Statistik Kinerja Siswa Siklus 2 Observer 1
No. Uraian
Jumlah Skor B
C K
Jumlah Siswa
1 Mengajukan
pertanyaan 2058,82
1441,18 00
34 2
Menjawab pertanyaan 2367,65
1132,35 00
34 3
Mengeluarkan pendapat
1441,18 2058,82
00 34
4 Menyimak pelajaran
dalam kelas 1338,24
2161,76 00
34 5
Perilaku siswa dalam mengerjakan tugas
2161,76 1338,24
00 34
6 Menyerahkan tugas
tepat waktu 1852,94
1647,06 00
34
Jumlah
10953,43 9546.57.
00 204
Keterangan: K = Kurang; C = Cukup; B = Baik Tabel 63
Perhitungan Statistik Kinerja Siswa Siklus 2 Observer 2
No. Uraian
Jumlah Skor B
C K
Jumlah Siswa
1 Mengajukan pertanyaan
1852,94 1647,06
00 34
2 Menjawab pertanyaan
1441,18 2058,82
00 34
3 Mengeluarkan pendapat
2161,76 1338,24
00 34
4 Menyimak pelajaran
dalam kelas 2264,71
1235,29 00
34 5
Perilaku siswa dalam mengerjakan tugas
1647,06 1852,94
00 34
6 Menyerahkan tugas
tepat waktu 1852,94
1647,06 00
34
Jumlah 10953.43
9546,57 00
204
Keterangan: K = Kurang; C = Cukup; B = Baik
114 Berdasarkan data yang ditulis pada Tabel 62 dan Tabel 63,
dapat diketahui jumlah skor hasil observasi terhadap kinerja siswa dalam proses pembelajaran selama siklus 2, untuk observer 1 menilai
bahwa kinerja siswa pada saat proses pembelajaran dinilai sudah baik 53.43 . Sedangkan penilaian yang dilakukan observer 2 pada
kinerja siswa saat proses pembelajaran dinilai juga sudah baik 53.43. Peningkatan ini disebabkan karena siswa sudah ada
perhatian saat pembelajaran berlangsung. Keberanian, kesungguhan, kemampuan, dan kejelian siswa untuk menjawab pertanyaan pun
sudah meningkat,
kedisiplinan dalam
mengerjakan dan
mengumpulkan tugas sudak baik. Hal ini dapat dilihat dari naiknya hasil belajar siswa selama proses berlangsung.
2 Data Hasil Belajar Dari 6 enam kelompok pada kelas XI TFL 1 yang diberi
perlakuan strategi pembelajaran kooperatif tipe Problem Based Learning
, pada pokok bahasan menentukan persyaratan kerja diperoleh hasil belajar selama 2 siklus tindakan. Data diambil berupa
hasil nilai dari soal tes evaluasi bentuk uraian yang diberikan pada siswa. Soal tes tersebut diberikan pada akhir pembelajaran pascates.
Hasil nilai evaluasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 64 sebagai berikut.
Tabel 64 Nilai evaluasi siklus 1 dan siklus 2
No. Nilai Siklus
Ket No.
Nilai Siklus Ket
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 1
Siklus 2
1 8.0
9.5 Naik
19 7.0
8.5 Naik
2 8.5
9.5 Naik
20 8.5
9.5 Naik
3 7.0
9.5 Naik
21 8.0
9.0 Naik
4 7.0
9.5 Naik
22 8.0
9.5 Naik
5 7.5
9.0 Naik
23 8.5
9.5 Naik
6 9.0
9.5 Naik
24 7.0
9.5 Naik
7 6.5
9.5 Naik
25 8.0
9.5 Naik
8 8.0
9.5 Naik
26 7.0
10 Naik
115
No. Nilai Siklus
Ket No.
Nilai Siklus Ket
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 1
Siklus 2
9 8.5
9.5 Naik
27 8.5
9.0 Naik
10 7.5
8.0 Naik
28 7.5
8.5 Naik
11 7.0
7.5 Naik
29 8.0
9.5 Naik
12 7.5
9.0 Naik
30 9.0
9.5 Naik
13 8.0
8.5 Naik
31 8.0
9.5 Naik
14 8.5
9.0 Naik
32 6.5
7.5 Naik
15 6.5
7.5 Naik
33 7.5
9.5 Naik
16 10
10 Tetap
34 7.5
8.5 Naik
17 7.5
9.5 Naik
18 8.5
9.5 Naik
X 7.8
9.13 Tuntas