36 Kegiatan FGD, serta kegiatan pengambilan data melalui penelitian pengembangan
dikelas dan penelitian tindakan kelas. Penelitian tahun pertama ini dilaksanakan di SMK di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Adapun tempat dan waktu penelitian sebagai berikut. Tabel 5
Tempat dan waktu penelitian
No Judul
Tempat Waktu
1 Pelatihan Lesson Study
SMKN 2 Yogyakarta SMKN 3 Yogyakarta
SMK Muh 3 Yogyakarta SMK Piri 1 Yogyakarta
SMK Islam Yogyakarta Maret-April
2015
2 Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Lesson Study
SMK N 2 Depok April-Mei
2015 3
FGD Lesson Study guru-guru SMK se kota Yogyakarta
LPPM UNY Juli 2015
4 Pengembangan
Perangkat Assesment
for Learning
menggunakan Lesson Study SMKN 2 Depok
Agustus- September
2015
5 Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning
SMKN 1 Seyegan Agustus-
September 2015
D. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya 1 penelitian pelatihan
lesson study teknik pengumpulan menggunakan teknik observasi, wawancara dan
angket; 2 penelitian pengembangan perangkat pembelajaran lesson study melalui observasi, angket, test, wawancara, dan dokumentasi; 3 Penelitian pengembangan
Assesment for Learning menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket;
4 penelitian penerapan model pembelajaran PBL dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan test.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan SciDiPro melalui lesson study dalam tahun ke-1 menggunakanbeberapa instrumen
sebagai berikut.
37 Tabel 6
Instrumen penelitian pada pengembangan SciDiPro
No Kegiatan Penelitian
Instrumen Penelitian
1 Pelatihan lesson study
1. Lembar wawancara 2. Kuisioner
2 Pengembangan perangkat
pembelajaran lesson study 1. Kuisionerdan lembar wawancara
untuk guru dan pengelola industri 2. Kuisionervalidasi instrument
3. Soal uraian 4. Lembar
observasi sikap
dan catatan anekdot sikap
5. Kuisionerpenilaian diri 6. Lembar observasi produk, unjuk
kerja dan laporan praktik 7. Kuisionerpelaksanaan lesson Study
8. Kuisionerrespon peserta didik dan guru
3 Pengembangan assesment for
learning 1. Catatan anekdot dan dokumentasi
wawancara dan observasi di SMK dan Industri
2. Catatan anekdot FGD Focus
Group Discusion 3. Lembar validasi instrumen oleh
guru 4. Lembar validasi instrumen ahli
5. Catatan anekdot kegiatan 6. Kuisionerkolegialitas dan mutual
learning 7. Kuisionerkeefektifan perangkat
8. Kuisionerkeberfungsian perangkat 4
Penerapan model pembelajaran PBL
1. Lembar wawancara 2. Lembar observasi
3. Test
E. Teknik Analisis Data
1. Data Kuantitatif Analisis kuantitif dilakukan pada hasil kuesioner, test, dan observasi.
Data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan, respon guru dan observer, dan respon peserta didik. Semua data
yang mana menggunakan perhitungan yang berbeda-beda sesuai hasil yang
38 ingin dicapai. Perhitungan data kuantitatif menggunakan softwareMicrosoft
Office Excel 2007.
a. Analisis Butir Soal Soal uraian yang dianalisis tingkat indeks daya pembeda DP dan
tingkat kesulitan butir soal. Indeks daya pembeda bertujuan untuk mengetahui tingkat kepandaian peserta didik pada pengerjaan soal teori
pemesinan. Formula yang mengadopsi dari Zainal Arifin 2014: 133 adalah berikut.
= ………………………………………………….. 1.1
di mana: DP
= daya pembeda = rata-rata kelompok atas
= rata-rata kelompok bawah Skor maks
= skor maksimum Penilaian daya pembeda butir soal menggunakan kategori
penilaian. Adapun kategori yang digunakan adalah sebagai berikut. 0,40 ke atas
= sangat baik 0,30 – 0,39
= baik 0,2 – 0,29
= cukup, soal perlu diperbaiki 0,19 ke bawah = kurang baik, soal harus dibuang
Soal uraian yang dianalisis tingkat kesulitan butir soal p bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan peserta didik pada pengerjaan soal
uraian teori ulir. Tingkat kesulitan soal menggunakan formula yang berdasarkan Nitko Brookhart 2007: 322-323. Formula yang digunakan
sebagai berikut. =
∑
……………………………………………….……..… 1.2 di mana:
= tingkat kesulitan butir ke-i atau proporsi menjawab benar butir
ke-i ∑
= jumlah skor butir ke-i yang dijawab oleh subyek
39 =
skor maksimum N =
jumlah subyek Penilaian tingkat kesulitan butir soal menggunakan kategori
penilaian. Adapun kategori yang digunakan adalah sebagai berikut. p
≤ 0,30 = butir soal sulit
0,3 p ≤ 0,70 = butir soal sedang
p 0,70
= butir soal mudah b. Pengkategorian
Data yang dinalisis dengan pengkategorian terdiri dari data presentasi, kuisioner sikap belajar, work preparation WP, unjuk kerja,
laporan praktik, respon guru dan observer, dan respon peserta didik.Kriteria penilaian pada data pengkategorian ada yang menggunakan
skala likert dan rating scale dengan penamaan kriteria disesuaikan dengan kedua pengkategorian tersebut.Skala likert yang digunakan kriteria adalah
sangatsetuju 4, setuju 3, kurang setuju 2, tidak setuju 1 dan sangat baik 4, baik 3, kurang baik 2, tidak baik 1. Rating scale yang
digunakan kriteria adalah selalu 4, sering 3, kadang-kadang 2, dan tidak pernah 1.
Pengkategorian menggunakan formula pengkategorian. Data formula pengkategorian mengadopsi dari Wagiran 2013: 337.
Pengkategorian dapat menggunakan kriteria skala likert dan skala penilaian rating scale. Berikut ini dijelaskan formula pengkategorian.
Tabel 7 Data pengkategorian dengan 4 skala penilaian
Interval Kriteria
X + 1,5 SBi ≤ X + 3 SBi
Sangat Setuju X
≤ X + 1,5 SBi Setuju
X − 1,5 SBi ≤ X
Kurang Setuju X − 3 SBi
≤ X − 1,5 SBi Tidak Setuju
di mana: X Mi = Rerata skor ideal = ½ skor maksimal+skor minimal
40 SbiSD = Simpangan baku skor ideal = 16 Skor maksimal-skor minimal
X = Skor aktual skor yang dicapai
Skor maksimal ideal = Σ butir kriteria x skor tertinggi Skor minimal ideal = Σ butir kriteria x terendah
Hasil pengkategorian dapat dikonversikan menjadi nilai persentase . Formula yang digunakan mengadopsi dari Grinnell 1988: 160.
Berikut ini penjelasan formula percentages of agreements. =
100 ..… 1.3 Analisis kuantitatif juga dilakukan pada perhitungan validitas isi
dan reliablitas. Validitas mengadopsi dari Aiken 1985 untuk mengetahui validitas isi content-validity coefficient. Perhitungan validitas isi dapat
dijelaskan pada formula sebagai berikut. =
∑ [
]
…………………………………………………..……..….. 1.4 di mana:
s = r – lo lo= Angka penilaian validitas yang terendah
c = Angka penilaian validitas yang tertinggi r = Angka yang diberikan oleh seorang penilai
Hasil perhitungan validitas isi dikategorikan menggunakan kriteria koefisien korelasi. Kriteria yang mengadopsi dari Zainal Arifin 2009
dijelaskan pada tabel berikut ini. Tabel 8
Kriteria validitas
Koefisien Korelasi Tafsiran
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Sedang Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,20 Sangat rendah
41 Reliabilitas menilai keajekan dari hasil validasi produk dan
instrumen oleh ahli. Validasi produk menggunakan 3 ahli dan validasi instrumen menggunakan 2 ahli untuk menilai produk dan instrumen
pengembangan perangkat pembelajaran. Validasi produk menggunakan 3 ahli untuk menilai produk assessment forlearning. Kedua validasi yang
mana dihitung menggunakan ICC Intraclass Correlation Coefficients menggunakan SPSS versi IBM 19. Hasil analisis menggunakan ICC
adalah mengetahui tingkat keajekan dalam menilai produk dan instrumen dari ahli.
Menurut Feldt Brennan batas bawah koefisien reliabilitas yang digunakan untuk suatu tes yang baik yaitu sebesar 0,70 Linn, 1989:
106.Rincian kriteria kualitas reliabilitas suatu instrumen juga dapat dilihat berdasarkan ketentuan Altman 1991: 404 diantaranya sebagai berikut.
Less than 0.2 = Poor Agreement 0.20 to 0.40
= Fair Agreement 0.41 to 0.60
= Moderate Agreement 0.61 to 0.80
= Good Agreement 0.81 to 1.00
= Very Good Agreement 2. Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif berdasarkan hasil wawancara, catatan anekdot, dan penilaian diri. Data wawancara dihasilkan dari guru dan
pengelola industri. Data catatan anekdot diperoleh dari pengamatan observer terhadap sikap belajar peserta didik. Data penilaian diri diperoleh dari hasil
kemjuan kerja peserta didik dalam pembelajaran praktik. Tabel 9
Data kualitatif dari wawancara, catatan anekdot, dan kemajuan kerja
No Analisis Data
Hasil Analisis
1 Deskripsif
kualitatif 1. Data wawancara guru dan pengelola industri
2. Data catatan anekdot dari aktivitas belajar teori dan praktik peserta didik
3. Data penilaian diri pada kemajuan kerja praktik peserta didik
42
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN