DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
3.5.4 DO Dissolved Oxigen
Pengukuran oksigen terlarut dilakukan dengan menggunakan metode Winkler, yaitu sampel air dimasukkan ke dalam botol Winkler, lalu ditambahkan
masing-masing 1 ml MnSO
4
dan KOH-KI ke dalam botol tersebut dan dihomogenkan. Sampel didiamkan sebentar hingga terbentuk endapan putih,
kemudian ditambahkan 1 ml H
2
SO
4
, dihomogenkan dan didiamkan hingga terbentuk endapan coklat. Sampel diambil 100 ml dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyer lalu dititrasi dengan Na
2
S
2
O
3
0,0125 N hingga berwarna kuning pucat, lalu sampel ditetesi amilum sebanyak 5 tetes dan dihomogenkan hingga terbentuk
larutan biru. Kemudian sampel dititrasi menggunakan Na
2
S
2
O
3
0,0125 N hingga terjadi perubahan warna menjadi bening. Volume Na
2
S
2
O
3
0,0125 N yang terpakai dihitung dan hasilnya dicatat. Lampiran B.
3.5.5 BOD
5
Biochemichal Oxigen Demand
Pengukuran BOD5 dilakukan setelah sampel air yang diambil, diinkubasi selama 5 hari, kemudian dengan metode Winkler yang memakai reagen-reagen
kimia yaitu MnSO
4
dan KOH-KI, H
2
SO
4
, Na
2
S
2
O
3
, amilum. Sampel air dimasukkan ke dalam botol Winkler, lalu ditambahkan masing-masing 1 ml
MnSO
4
dan KOH-KI ke dalam botol tersebut dan dihomogenkan. Sampel didiamkan sebentar hingga terbentuk endapan putih, kemudian ditambahkan 1 ml
H
2
SO
4
, dihomogenkan dan didiamkan hingga terbentuk endapan coklat. Sampel diambil 100 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu dititrasi dengan
Na
2
S
2
O
3
0,0125 N hingga berwarna kuning pucat, lalu sampel ditetesi amilum sebanyak 5 tetes dan dihomogenkan hingga terbentuk larutan biru. Kemudian
sampel dititrasi menggunakan Na
2
S
2
O
3
0,0125 N hingga terjadi perubahan warna menjadi bening. Volume Na
2
S
2
O
3
0,0125 N yang terpakai dihitung dan hasilnya dicatat. Nilai BOD
5
adalah nilai DO awal dikurang dengan nilai DO akhir. Prosedur kerja BOD
5
dapat dilihat pada lampiran C.
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
3.5.6 Kejenuhan Oksigen
Nilai kejenuhan oksigen dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Kejenuhan O
2
x 100 Keterangan:
O
2
[U] : Nilai konsentrasi oksigen yang diukur mgl O
2
[t] : Nilai konsentrasi pada tabel lampiran D sesuai besar suhunya.
3.5.7 Intensitas Cahaya
Lux meter diletakkan pada lokasi penelitian setelah terlebih dahulu dinyalakan dan diatur Lux meter pada perbesaran 200.000, kemudian dicatat nilai
yang tertera pada layar.
3.5.8 Kecepatan Arus Sungai
Bola ping pong dimasukkan ke badan sungai bersamaan dengan menghidupkan stopwatch, hingga mencapai jarak 10 m. Kemudian dimatikan
stopwatch dan dicatat waktunya.
3.5.9 Kadar Nitrat NO
3
Sampel air diambil sebanyak 5 ml, lalu ditambahkan 1 ml NaCL dengan pipet volum dan ditambahkan 5 ml H
2
SO
4
75 lalu ditambah 4 tetes Brucine Sulfat Sulfanic Acid. Larutan yang terbentuk dipanaskan selama 25 menit.
Kemudian larutan tersebut didinginkan lalu diukur dengan spektrofotometer pada λ= 410 nm. Kemudian dicatat nilai yang tertera pada spektrofotometer Lampiran
E.
3.5.10 Kadar Posfat PO